Share

Sekamar

Pintu kamar rawat terbuka, Zita melihat ranjang itu di dorong masuk. Ia memiringkan tubuhnya ke arah kiri, melihat pasien yang masuk ke kamarnya itu. Mata pasien itu terpejam, Zita menatap lekat. Perawat meninggalkan pasien itu yang tampak pulas tertidur.

"Sstt ... cowok, pura-pura tidur, ya?" Goda Zita yang beranjak perlahan dari tempatnya. Pasien itu mengulum senyum, tak tahan dengan godaan si cantik di sebelahnya.

"Hai... Papa Pandu, gimana hari ini?" Sapa Zita sembari menciumi gemas wajah suaminya itu.

"Mau pulang. Nggak betah di sini," jawab Pandu sembari membuka mata.

"Sayanggg...," panggil Pandu manja.

"Idih... maap, Bos, istrinya lagi nggak bisa di apa-apain, ya, tunggu empat puluh hari." Zita senyum-senyum.

"Amsyong..." celetuk Pandu yang baru ingat jika Zitanya sudah melahirkan.

"Mas, mau makan nggak? Mbak Nadin bawain kue nih, ada tiramisu, aku suapin, ya." Zita menuju ke sudut meja yang seperti meja makan, ia memotong kue,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status