Share

Bab 32

Esok paginya ….

Mila masih meringkuk di atas kasur dibalut selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya. Tubuh yang masih polos tanpa sehelai benangpun itu merasakan kelembutan dan kehangatan sepasang tangan yang begitu erat memeluknya dari belakang.

Salju di kota Jepang semakin lebat, bahkan butiran putih bersih itu sudah menutupi sebagian jalanan kota. Udara dingin yang begitu mendukung membuat Mila dan Waldi masih tertidur pulas setelah semalam penuh terjadi pertempuran di atas ranjang.

Bunyi alarm ponsel membuat tidur Mila terganggu, ia membuka kelopak matanya yang terasa berat, tangannya mencoba mencari-cari dimana ponsel itu berada untuk mematikan alarm.

“Jam berapa sayang?” tanya Waldi dengan suara parau khas orang bangun tidur. Lelaki itu mengerjapkan matanya pelan untuk menyesuaikan cahaya ponsel milik istrinya.

“Sudah jam lima, bangun dulu abis itu shalat subuh,” ujar Mila, kembali meletakkan ponsel di atas nakas.

“Memangnya kamu lupa?” tanya Waldi.

“Lupa apa?” kening Mila mengke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status