Share

Bab 25

“Selamat pagi.”

Mila dikejutkan dengan suara yang sangat familiar, namun kali ini suaranya sedikit berbeda. Mila menoleh ke belakang dan mendapati Waldi sedang berada di belakangnya masih memakai piama semalam.

“Kok belum mandi sih?” tanya Mila nada dan raut wajahnya terkejut.

“Aku lagi males ke kantor,” jawab Waldi, enteng.

“Kok males sih? Pekerjaan kamu kan banyak. Sudah sana mandi!” Mila mengusir Waldi, namun Waldi tetaplah Waldi yang sangat keras kepala.

“Tidak mau.” Waldi mencomot tahu goreng yang sudah tertata rapi di piring.

“Gosok gigi dulu kalau mau makan,” ucap Mila, menatap Waldi tajam. Lagi-lagi Waldi tidak mengindahkan ucapan Mila. Waldi ini sangat bandal seperti bocah berusia lima tahun.

Mila menghela napasnya kasar, lalu kembali bersikap acuh memilih menyelesaikan masakannya.

“Hehe, iya sayang, iya aku mandi nih.” Lalu Waldi berlalu pergi sebelum Mila mendiamkannya lebih lama.

“Nah gitu dong,” gumam Mila.

Mila sudah hampir selesai menata makanan untuk sarapan hari ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status