Share

Terimakasih Telah Kembali

Malam telah larut. Bahkan Farel sudah tertidur di pangkuan Dirga. Tapi pembicaraan keluarga itu tak kunjung usai. Lama-lama Dara kesal. Dia tidak bagian waktu berduaan dengan Dirga. Akhirnya tanpa sepatah katapun, dia kembali ke kamarnya. Menutup pintu dengan keras. Lalu menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Tengkurap, memukul-mukul bantal.

"Menyebalkan. Dia bahkan tidak menyapaku sama sekali," gerutunya.

"Argh! Dirga sialan! Dirga brengsek! Nyebelin!" makinya.

"Sudah selesai ngamuknya?"

Dara terjengkit. Reflek terbangun. Sejak kapan Dirga masuk? Perasaan dia tak mendengar pintu di buka. Dan Farel?

"Sepertinya semenjak aku tinggalkan, bar-barmu kembali ya? Mau aku hukum bibirmu, hmm?"

Bukannya marah-marah atau menjawab ucapan Dirga, Dara malah terpaku. Menatap Dirga yang bersidekap memberinya tatapan.

"Aah? Kamu tidak merindukanku kah?" ucap Dirga melipat dahinya tipis. Heran dengan reaksi Dara yang malah seperti patung.

"Aissh! Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status