Share

Pagi, di rumah Mertua

Pagi.

Bangun tidur mendapati wajah polos yang tersaji di depannya sepertinya merupakan hal istimewa paginya, dan juga mendadak menjadi candu bagi Dara. Apalagi wajah pria itu seperti kehilangan sorot menyebalkan dan jahilnya itu. Berubah menjadi polos, dan lucu saja melihat mulut sedikit terbuka Dirga saat tidur begini.

Puas memandangi sosok itu, Dara beranjak dari tidurnya. Meringis merasakan sedikit ngilu di punggungnya. Meski sudah di rawat, bahkan pijat tulang, lebam akibat tabrakan itu masih terasa.

"Sshh... ahhh..." ringisnya reflek memegang punggungnya. Aneh sekali, tadi saat dipeluk erat Dirga, sakitnya tak terasa. Kok giliran bangun tidur begini baru terasa. Tapi bukan masalah besar. Selama dia masih melakukan aktifitas biasa, bukan masalah.

Beberapa menit di kamar mandi, begitu kembali Dirga masih saja terlelap. Tapi Dara tak ada membangunkan Dirga. Bergegas keluar dari kamar. Pukul setengah enam. Bi Ijem biasanya sudah di dapur sejak sebelum pukul lim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status