Share

Dirga Menyerah

"Jangan dekat-dekat," sentak Dara. Begitulah dia. Sensi sekali dengan suami sendiri. Setiap kali dia melihat Dirga berjalan menghampirinya, dia langsung mengusirnya. Padahal masih setengah hari loh. Tapi mereka sudah seperti Tom dan Jery. Bukan saling memangsa, melainkan saling bertengkar. Sejak kapan sih tikus dan kucing mainnya kejar-kejaran mulu? Si kucing gak ngiler kah melihat badan si tikus yang menggoda?

Eits... ngapain bahas kucing sama tikus?

"Sini, nak. Dekat mama saja." Mama menepuk kursi sebelahnya. Alias diseberang Dara. Mereka berseberangan.

Mata Dara mendelik. Lah, kok?

"Ma," rengeknya tak terima. Dirga tersenyum penuh kemenangan. Mengejek menyebalkan. Lalu meletakkan pantatnya di kursi. Dekat mama mertuanya.

"Kamu itu kenapa toh? Wong sama suami sendiri kok galak."

"Dia nyebelin, Ma," ketusnya.

"Nyebelinnya kenapa, hm?"

Dara kicep. Mana mungkin dia menjelaskan kejadian malam itu. Yang ada mama justru dukung Dirga. Orang yang godain duluan memang dia.

"Sudah... sudah. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status