Share

Luluh

"B-bayi? Lo bilang tadi bayi?"

Dirga tak menjawab. Dia masih kebingungan. Bagaimana bisa Dara tiba-tiba terbangun?

"Lo gak bohong kan? Maksud lo gue hamil gitu? Gimana bisa?" Pekiknya tak percaya. Meraup wajahnya kasar.

"Sejak kapan kamu siuman?" Pertanyaan yang sama sekali gak nyambung. Dara mendengkus. Bisa-bisanya pria ini mengabaikan pertanyaan pentingnya demi tahu kapan dia siuman. Menyebalkan.

"Jawab dulu. Apa maksud perkataanmu tadi," sentaknya. Dirga menghela napas. Menyugar surainya yang mulai acak-acakan karena tertidur tadi. Dan baru sadar masih memakai jas rapinya.

"Iya. Kamu hamil. Tadi dokter yang memeriksamu mengatakan kamu hamil tiga minggu," jelasnya. Mulut Dara menganga. Otaknya seakan dipaksa berfikir.

"Gi-gimana bisa. A-aku--" tenggorokannya tercekat.

"Kita bahkan hanya melakukannya sekali."

"Memang kenapa? Itu buktinya kualitasku premium. Makanya sekali tembak saja langsung jadi," oceh Dirga membanggakan dirinya. Wajah Dara sontak memerah.

"Cih! Enak sekali lo. G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status