Share

Bab 81

Tiana ketakutan hingga hampir terduduk lemas di lantai. Di sisi lain, Nizar langsung mengadang Tiffany yang mendorong kursi roda Sean.

"Pak ... bawahanku memang salah. Tapi, tolong jangan libatkan seluruh panti jompo," pinta Nizar.

Tiffany mengernyit dan melirik Nizar, lalu bertanya, "Kamu direktur di sini?"

Ketika melihat Tiffany mengajaknya mengobrol, Nizar merasa senang. Dia segera menyahut, "Ya, ya. Aku direktur panti jompo ini."

Tiffany berkata, "Mesin cuci kalian sudah rusak berhari-hari. Kenapa nggak diperbaiki? Karena kamu direkturnya, cepat urus mesin cuci kalian dulu. Seprai yang kalian pakai sangat kasar, jadi nggak bisa bersih kalau dicuci pakai tangan."

Tiffany memberi saran dengan sungguh-sungguh. Kemudian, dia menoleh melirik tumpukan seprai sambil meneruskan, "Pokoknya kebersihannya lebih terjamin kalau dicuci pakai mesin."

Tempat ini adalah panti jompo, jadi kebersihan tentu sangat penting. Nizar berkeringat dingin. Sean mengetuk sandaran lengan kursi roda dan berucap,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status