Share

Bab 104

"Apa yang mau kamu tanyakan sama dia?"

Saat Tiffany masih terus mendesak Sofyan, terdengar suara rendah yang datar dari arah pintu lift di lantai satu. Tiffany berhenti mengganggu Sofyan dan berbalik dengan senyum lebar, "Sayang!"

Wajahnya yang berseri-seri menampilkan dua lesung pipi kecil. Di balik lapisan sutra hitam yang menutupi pandangannya, tatapan Sean mulai melunak. Dia melambaikan tangannya pada Tiffany, "Ayo, kemari."

Tiffany segera berlari kecil menghampirinya. Dia mulai mendorong kursi rodanya menuju ruang makan, sambil bertanya dengan hati-hati.

"Sayang, tadi siang aku motret struktur departemen di perusahaan untukmu. Sudah jelas, 'kan? Mereka juga bilang aku harus memimpin rapat besok pagi. Kamu tahu gimana cara menjalankannya?"

Melihat Tiffany yang begitu serius, Sean menjawab pertanyaannya satu per satu dengan sabar. "Kalau kamu khawatir sekali sama rapat pagi besok, aku bisa menemanimu."

"Wah, terima kasih banyak!" Tiffany yang bersemangat segera memegang wajah Sean d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status