Share

Bab 109

Begitu Tiffany berkata demikian, wajah Aditya langsung berubah muram. Dia melemparkan proposal yang telah disiapkannya hari ini ke atas meja dengan keras dan matanya menatap tajam ke arah Tiffany. "Apa maksudmu?"

"Baru saja menjabat sudah mau mecat pegawai lama? Kalau kamu begini, nggak akan bisa bertahan lama!"

Tiffany mengatupkan bibirnya. Sorot matanya tetap dingin saat bertemu dengan tatapan Aditya. "Aku nggak tahu apakah aku bisa bertahan lama atau nggak. Tapi yang aku tahu, seberapa hebat pun seseorang, dia tetap harus punya sopan santun."

Wajah Aditya memucat, tapi Tiffany seolah-olah tidak melihatnya dan melanjutkan dengan tegas, "Kamu nggak tahu apa-apa, tapi kamu menggunakan tuduhan yang nggak berdasar untuk menghina suamiku. Nggak peduli seberapa hebatnya pun kemampuanmu, kamu tetap saja orang yang nggak punya moral dan nggak tahu cara menghormati orang lain."

Aditya tertawa dingin. "Orang sial seperti dia mau berharap dihormati?"

Tiffany menggertakkan giginya. "Suamiku lahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status