Share

83. Kuda-kudaan?

Wira yang melihat jari Riana berdarah, segera mengambil dan memasukan jari yang berdarah itu ke dalam mulutnya untuk membersihkan darah yang keluar dari jari telunjuk wanita itu.

“Itu kotor, Wira, sebaiknya dibersihkan dengan air saja.” Riana memalingkan wajahnya yang bersemu merah seperti kepiting rebus, dia tidak akan menyangka lelaki yang ada di depannya memberikan respon yang tidak terduga saat dia terluka.

“Ah, maaf! Aku refleks melakukannya.” Wira membasuh jari telunjuk Riana yang terluka di bawah guyuran air.

Lelaki itu dengan sigap mendudukan Riana di kursi, lalu dia mengambil kotak obat yang selalu tersedia di ruang tengah untuk mengobat Riana, dia sangat bersyukur karena lukanya tidak dalam. Jadi bisa mengobatinya di rumah saja, tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk mengobati luka Riana.

“Terima kasih.” Riana menatap lukanya yang sudah selesai diobati dan dibungkus.

“Tidak perlu berterima kasih, aku hanya sedikit membantu saja,” ucap Wira.

“Aku akan kembali memasak, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status