Share

88. Motor Riana

“Maaf, Riana, bukan maksudku untuk menekanmu. Hanya saja aku sangat menyayangkan sikapmu itu, padahal aku berharap kali ini kamu akan menikah dengan seseorang sebaik Pak Wira, kapan lagi kamu mendapatkan lelaki sebaik dia dan juga, aku sangat tahu kamu pun menyukainya.” Kiki menggenggam tangan Riana lembut, dia berharap temannya akan mengerti maksud dari dirinya.

“Aku merasa tidak pantas,” Riana hanya bisa memberikan satu alasan kepada Kiki, karena hanya itu yang dia bisa.

“Dia menyukaimu, kamu menyukainya dan mamanya menyukaimu. Jadi apa salahnya? Aku sangat tidak mengerti dengan dirimu, Riana, lelaki baik berada di depan mata kamu malah ....” Kiki tidak meneruskan ucapannya, dia sadar kalau terlalu menekan Riana sekarang, “maafkan aku,”

“Tidak papa, Kiki,” ucap Riana tidak mempermasalahkan ucapan temannya. Karena dia merasa kalau perkataan Kiki memang benar, hanya saja dia terlambat untuk mengakuinya.

Wira dan Tiara terlihat sangat mesra sekali, mereka memang sangat cocok karena dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status