Share

80. Hanya Dengan Dirimu

“Mm-maaf.” Wira langsung keluar setelah Riana mengusirnya.

“Kamu tidak mengunci pintu, Ki?” Riana bertanya dengan wajah memerah, dia sangat malu karena punggungnya harus dilihat oleh Wira.

Walau hanya punggung, tetapi kan Riana wanita berhijab dan Wira adalah seorang lelaki yang bukan suaminya, membuat dia sangat malu sekaligus marah lantaran lelaki tersebut tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Bukankah kalau ingin masuk ke ruangan atau tempat seseorang harus mengetuk pintu terlebih dahulu?

“Aku lupa, Riana, maaf, ya,” ucap Kiki. Wanita itu memang lupa, karena dia baru pertama kali memasuki ruangan kerja Riana.

“Sudah, tidak papa. Tapi kunci dulu pintu itu, nanti malah ada yang masuk lagi ke dalam sini!” perintah Riana, dengan sigap Kiki menuruti untuk mengunci pintu itu.

Kiki sudah selesai menempelkan koyo seperti yang diarahkan oleh Riana, memang dia minta pasangkan sampai ke bagian atas punggungnya karena terasa nyeri sedikit bagian sana.

“Iya. Terima kasih, Ki,” ucap Riana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status