Share

Penolong

Dikira Miskin (111)

***

Astri mengendarai motor dengan menahan nyeri di kakinya. Sejak kecelakaan yang menyebabkan kakinya pincang, wanita itu sering mengeluh jika dirasa terlalu banyak bergerak. Dia menerobos jalanan menuju rumah Handoko. Tidak bisa dibayangkan bagaimana pedihnya Tirta menjalani hari-hari di rumah Papanya.

"Buka pagarnya!" teriak Astri di depan rumah berpagar putih. "Tirta ... keluar, Nak! Mama di depan!"

Mendengar teriakan Astri, seorang satpam berbadan tegap gegas keluar dari pos penjagaan dengan membawa sebuah pentungan panjang.

"Cari siapa, Bu?"

"Biarkan aku masuk! Anakku ada di dalam, aku mohon," rengek Astri dengan menangis. "Tolong lepaskan anakku, jangan biarkan dia menjadi budak di rumah orang tuanya sendiri. Tolong ...."

Satpam dengan paras sangar itu menarik napas dalam. Bayangan wajah anaknya berkelindan di matanya. Pasalnya, dia juga punya seorang anak perempuan seusia Tirta. Dia dibawa pergi oleh istrinya entah kemana. Enggan hidup miskin membuat istrin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rusmiati Tati
up nya banyakin Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status