Share

Kedatangan Fani

***

"Kita bisa jalan-jalan bertiga jika kamu mau, Nak. Bagaimana?" tawar Astri pada Tirta. Bocah itu menunduk dalam, air matanya menetes satu per satu membuat Astri semakin kebingungan.

"Ayolah, Tir. Jangan memaksa Mama melakukan hal yang tidak mungkin kita lakukan."

"Kenapa tidak mungkin, As?"

Astri melengos. "Apa kamu pikir melupakan penghianatan itu mudah, Mas? Kamu sadar betapa sakit yang sudah kamu ciptakan dulu, hah?"

"Aku tau! Itu sebabnya aku ingin menebus semua rasa bersalahku, Astri!" Suara Handoko meninggi. Dia benar-benar frustasi melihat Astri yang masih saja pada pendiriannya. "Aku tau jika semua luka yang kamu terima adalah salahku, tapi tidakkah ada satu kesempatan saja untukku memperbaiki semuanya, As?"

Astri menutup wajahnya. Dia tidak mau pembahasan ini berlanjut apalagi ada Tirta di depan mereka.

"Kita bicarakan ini lain kali, Mas."

"Aku butuh kepastian, As. Katakan iya maka aku akan datang kembali bersama keluargaku, atau katakan tidak maka ...."

"Ma ... aku moho
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status