Share

Mengumpulkan Keberanian

***

"Darimana, Gas?"

"Rumah Anita, Pakde. Minggu depan aku diminta bawa keluarga buat melamar."

Tomi menepuk pundak Bagas dengan tegas. Dia bisa melihat wajah murung keponakannya itu dengan jelas. "Terus kenapa jutek banget wajahmu? Dimintain mahar gede?" goda Tomi seraya terkekeh.

Gina yang baru datang dari arah dapur menepuk lengan suaminya gemas. Dia meletakkan dua cangkir kopi di atas meja dan mengusap kepala Bagas yang saat ini usianya sudah beranjak dewasa, sama seperti Sea yang usia keduanya hanya terpaut satu tahun saja.

"Kenapa? Nggak biasanya pulang apel malah cemberut?"

"Aku itu kasihan sama Anita, dia seperti tertekan hidup dengan keluarga tirinya, bahkan mereka terang-terangan menghinaku miskin hanya karena datang kesana mengunakan motor. Pemikiran macam apa coba itu?"

"Belum lagi Ibu tirinya yang asal ceplas-ceplos itu bilang kalau setelah menikah Anita harus ikut aku, mereka nggak mau kalau aku dan Anita jadi beban disana. Padahal itu rumah Anita, Budhe Gina," jelas Bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rafanalfa6819
Mana komentarnya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status