Share

Tidak Sendirian Lagi

Tak ingin rencananya kembali gagal hanya karena menyepelekan keadaan sekitarnya, kali ini Qiyana tidak lagi keluar menggunakan pintu depan. Berbulan-bulan tinggal di rumah ini membuatnya cukup familiar dengan area tertentu yang benar-benar jarang sekali dilewati orang lain.

Sama seperti saat berusaha menerobos masuk ke ruang kerja Kenzo tadi, Qiyana memilih melalui kawasan yang tidak terpantau kamera pengawas. Untung saja ia sudah membawa barang-barang pentingnya sebelum masuk ke ruang kerja Kenzo. Jadi, sekarang dirinya bisa langsung pergi tanpa perlu kembali ke kamar.

Qiyana menyeka air mata yang masih saja membanjiri wajahnya. Ia memang berhasil menahan isakan, namun tidak dengan tangis. Kenyataan yang baru saja dirinya dapatkan benar-benar menghancurkan hatinya.

“Maafkan aku, Yah,” lirih Qiyana dalam hati.

Seandainya Qiyana mengetahui semuanya sejak awal, ia tidak mungkin sudi bekerja sama apalagi sampai menikah dengan lelaki yang sudah mencelakai ayahnya sampai meninggal dunia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status