Share

Bukan Lawan yang Tepat

Netra gelap Kenzo yang semula masih sayu karena kantuk mendadak terbuka lebar setelah mendengar sesuatu yang Qiyana bisikkan padanya. “Kamu ingin itu? Sekarang? Qiyana, lihatlah jam berapa saat ini, besok saja ya? Sekarang sudah tengah malam, Sayang. Aku berjanji akan mengabulkan permintaanmu besok.”

Kenzo menarik Qiyana merapat ke pelukannya dengan mata kembali terpejam. “Ayo tidur lagi, kamu tidak boleh begadang. Aku akan langsung mencari apa yang kamu inginkan setelah matahari terbit nanti. Hanya tinggal beberapa jam lagi, kamu mau menunggu dulu, ‘kan?”

Qiyana yang merasa keinginannya ditolak langsung memberontak dengan mata berkaca-kaca. Suasana hatinya yang labil ini sangat menyebalkan. Ia tidak ingin bersikap seperti ini, namun hormon kehamilannya mendominasi lebih kuat. Sama seperti yang terjadi saat dirinya bertengkar dengan Amanda.

“Kamu tidak mau mengabulkan permintaanku?” tanya Qiyana dengan suara bergetar. Beriringan dengan itu, air matanya pun menetes dan isakan pelanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status