Share

67. Upgrade Skill

Author: Solane
last update Last Updated: 2024-10-10 11:53:15

Cecilia menatap kemarahan, kesungguhan, kepastian yang tak terbendung lagi di mata indah Audrey. “Well---” wanita muda ini bisa merasakan gelombang keyakinan di wajah Audrey. Kekuatan wanita yang sedang marah karena kematian putrinya tidak akan dapat diragukan lagi efek mematikannya. Tapi dia bisa tahu bagaimana rapuhnya wanita ini. Seperti dua sisi mata uang yang berbeda. “Kau harus melibatkan suamimu,” ujar Cecilia memberi dukungan.

“Tidak Cecilia. Aku akan mencari pembunuh itu dengan tidak melibatkan suamiku. Aku akan menyelesaikan sendiri.”

“Berhentilah berhalusinasi, Audrey.” Cecilia mulai merasa tidak sabar menghadapi kakak iparnya yang keras kepala ini.

“Dengar kata-kataku, Cecilia Amethyt Diangello!” Audrey setengah berteriak tidak mau kalah.”

Cecelia terdiam, mau tidak mau dia sedang menghadapi wanita naik pitam. Dia memaklumi penyebabnya. Dia memutuskan mengalah. Wanita didepannya adalah kakak iparnya, budaya menghornati kakak yang lebih tua telah diajarkan orang tuanya.

“A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   68. Misterius

    Lantai enam Police Plaza pada pukul sembilan pagi padat dengan kegiatan. Seperti halnya lantai tujuh dan delapan, lantai enam dibagi-bagi menjadi beberapa departemen. Kantor-kantor luar diberi partisi dinding baja enamel untuk menciptakan ruang-ruang yang rapi dengan masing-masing jendela besar dengan satu set sofa di dalamnya ditambah satu meja kerja dengan dua kursi yang berhadapan. Disalah satu ruang itu Letnan Jonash Abellard bekerja menjadi seorang abdi masyarakat.Pagi itu di mejanya, dia masih termenung, mengingat kejadian beberapa malam lalu. Saat ia keluar dari kamar Alicia dan mengedarkan ke koridor yang remang-remang. Dia mengenali setiap celah dan lorong rumah ini dengan baik. Suasana terdengar sunyi. Semua orang terlelap di peraduannya, kecuali Alicia. Dan jika dia bersama Alicia disana, pasti akan membuat wanita itu terjaga hingga fajar, untuk mencoba menghilangkan gejolak nafsu yang telah tertumpuk selama tiga tahun. Sepertinya dia akan punya waktu untuk itu, sendirian,

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   69. Detektif Anthony Parker

    Seseorang pria datang berkunjung ke ruang kantornya.“Halo, Letnan Abellard,” kata laki-laki itu menyalami. “Aku Anthony Parker. Aku bekerja di bagian pembunuhan di pusat kota. Selama beberapa tahun ini kita sudah beberapa kali bertemu. Aku tidak tahu apakah kau masih ingat padaku?”“Yeah. Tentu. Apa kabar Toni.” Tentu saja ingatan Jonash masih bekerja dengan baik. “Aku tahu kakakmu petinju yang keren. Teman-teman banyak mengelu-elukan.” Jonash menutup pintu ruangan itu, dia merasa perlu melakukannya. “Aku turut berduka atas meninggalnya.”“Terima kasih.” Toni mencondongkan tubuhnya ke depan sehingga sikunya bertumpu pada lutut. Jonash tahu dari rekan-rekannya, Anthony Parker adalah mantan bintang atletik di cabang lari. Dia memiliki kaki dan tangan yang panjang.Toni tampak serius dan tak berkata apa-apa ketika menyalakan sebatang rokok. Matanya terus menatap Jonash, seperti sedang mencari---sesuatu yang akan memberitahunya siapa sebenarnya letnan di seksi Pwmbunuhan ini, di pihak ma

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   70. Pesta Mereka

    Pembunuhan oleh Death Squad terhadap orang yang disangkakan Germain Abrahan oleh detektif Anthony Parker adalah salah satu ulah komisaris besar mereka untuk membuat gaduh sebagai salah satu keseruan pemain jalanan. Orang lain sebenarnya yang telah mereka bunuh, ikan teri, istilahnya, kawan-kawan mereka yang kurang prospektif. Mereka buat filter untuk kelompok mereka. Mereka tidak rugi, membunuh rekan sendiri bagi mereka tidak hal yang aneh. Beberapa minggu setelah kejadian pembunuhan di Atlantic City itu, Germain Abraham telah tertawa lebar meresmikan The Dreamer Club. Yang menandakan orde yang sama sekali baru telah lahir. Memunculkan kekacauan tak terelakkan dari sebuah struktur organisasi kejahatan. Orde ini berkuasa di tempat yang layak diperhitungkan : Amerika Serikat, Italia, Jerman Barat, Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol, seluruh penjuru Jepang. Di semua kota dan negara utama di dunia.Kata Terhormat dan Anonim akan menjadi fondasi organisasi kejahatan masa depan.The D****

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   71. Orang Paling Dicari Jonash

    Jonash tertegun, kerongkongannya tercekat. Ia membaca nama Benigno Jacob Andriano pada dokumen perjalanan sebuah kargo sebuah kapal yang saat ini akan ia tuju. Orang yang selama ini ia cari, nasibnya berada dalam genggamannya. Ia tidak terpikirkan kemungkinan sangat besar bahwa lelaki pengacau itu adalah bagian dari the Dreamer Club. Bahkan mungkin orang terdekat Germain Abraham.Kapal berukuran empat puluh kaki itu mengangkut hampir selusin pejabat dari Pebean dan Drug Enforcement Agency, termasuk Letnan Jonash Abellard, polisi yang bertugas pada satuan Direktorat Narkoba sedang menuju sebuah kapal bernama Magisca. Kapal berbendera Turki itu sedang berlabuh di New York Harbor, dekat Ambrose Light.Kapten Mohammed Romzi menyumpahi nasib sialnya ketika memeriksa dokumen setebal lima halaman yang dicap stempel resmi Pabean, Departemen Keuangan. Rokok tanpa filter yang terselip di bibirnya yang bengkak dan putih, kering mengelupas. Burung-burung camar terbang berputar, memekik keras diat

    Last Updated : 2024-10-14
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   72. Terungkap

    "Aku mendapatkan kartu truffnya,” kata Jonash kepada Parker.Tapi apakah Grand Jury, bisa melumpuhkan kakinya semudah itu. Mengingat pembicaraan yang telah ia lakukan dengan seseorang yang beberapa waktu lalu, telah tidak menaruh harapan terhadap Grand Jury.Anthony Parker meyakinkan dirinya, mengatakan semua hal yang ia alami kepada letnan Jonash adalah keputusan tepat. Langkah itu diambilnya saat sebelum kejadian Atlantic City itu tepatnya setelah ia merasa beberapa tugas sebagai Death Squad, melakukan tugas pembunuhan bos-bos mafia telah ia lakukan, suatu siang kala itu, seserang menelepon ponselnya “The Man.”“Aku ingin bertemu denganmu. Dimana kita bisa ketemu,” tanya seseorang di seberang sana. Sejenak, sebuah usul melintas di kepala Parker. “Naiklah kereta api dari New York Central seperti biasa kau pergi bekerja,” kata Parker. “Tapi pagi ini turunlah di Two Hundred Twenty Sixth Street. Aku akan menunggu. Jangan khawatir, tak akan ada seorangpun yang mengenalmu. Tidak ada seo

    Last Updated : 2024-10-16
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   73. Pertemuan Orang Jahat

    Telephone Benigno Jacob Andriano telah mengguncang jiwanya. Ia tidak bisa tidur sesudah telephone itu. Ia berbaring dengan mata terbuka. Mengingat tahun-tahun berlalu penuh kepedihan, penderitaan, tidak saja menghancurkan harga diri dan kehormatannya, tapi terbunuhnya keponakan serta pengasuhnya. Jonash berpikir keras, berarti kemungkinan besar kakaknya masih hidup. Dimana keberadaannya? Apakah Audrey berada dalam penguasaan lelaki jahat itu?Pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi isi kepala. Ia telah menunggu selama tiga tahun lebih, untuk membalaskan dendamnya, membalaskan dendam untuk kakaknya.Jonash merasakan tindihan perasaan frustasi. Kebebasan dan kecongkakan Benigno mencemoohnya. Benigno telah menempatkan dirinya di luar hukum, di luar sistem moral dan etika.Jonash sudah menceritakan kejadian itu pada rekannya Parker demikian pula hal yang mengguncangkan hatinya. Akhir-akhir ini, ia pun melewatkan malam demi malam tanpa tidur. Sudah bulat tekat mereka untuk membereskan kasus ya

    Last Updated : 2024-10-17
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   74. Agen Rahasia

    Seorang wanita cantik menyetir sendiri Bugatti Centodieci putih seharga sembilan juta dollar AS atau sekitar seratus tiga puluh enam koma enam miliar rupiah. Dia masuk ke kesebuah gedung perkantoran di kota New Jersey dan menjemput seorang wanita Dirangkulkan tangannya ke leher wanita itu. “Kau sudah tiga bulan berlatih, aku rasa cukup sudah usahamu.”“Ah, Cecil, kau memang adikku yang cerewet.” Audrey tertawa menyambut kedatangan saudara iparnya, Cecilia Amethyst Diangello.Bagaimanapun, Audrey harus berusaha menerima takdir hidupnya. Pelatihan yang ia jalani dia rasa sudah cukup. Ia menyanggupi saja keinginan adik suaminya ini untuk menerima undangan kawan adiknya itu merayakan sebuah pesta karnaval. Itu ia lakukan juga karena Cecilia memegang janjinya untuk tidak menghubungi kakaknya, Nathanielle Salvatore Diangello mengenai keberadaannya. Bukannya tidak ingin bertemu, Audrey ingin membereskan sendiri masalahnya. Ventria anak kandungnya, dia saja yang memiliki kewajiban membela har

    Last Updated : 2024-10-17
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   75. Pedansa Handal

    Jemari Cecilia menempel erat pada bahu Lane sampai kemudian dia memundurkan tubuh dan mengamati sekali lagi. “Aku tidak tahu namamu.” Mereka memang tidak saling kenal. “Tapi itu lebih baik,” imbuh wanita itu sambil mengangguk tipis. “Karena ini akhir pertemuan kita.”Tidak, sama sekali jauh dari akhir.Cecilia berkata lagi, “Setelah aku pergi, kuharap kau melakukan hal sama.”Wanita itu memerintahnya? Tapi tugasnya baru dimulai.“Pergilah ke pintu belakang. Posisinya lima meter di kirimu. Turuni tangga disitu. Itu pintu keluar masuk staff acara ini. Tidak akan ada tamu yang menyadari kepergianmu. Aku tidak ingin melihatmu lagi.” Cecilia tersenyum mengatakan itu, sedetik berikutnya wajahnya mengeras. “Jangan ganggu aku!”Kemudian wanita itu berbalik dan pergi.Menarik.Tatapan Lane menyusuri pinggang ramping wanita itu. Terlalu banyak kulit---yang sempurna---yang terekspos karena gaun berpotongan rendah itu memperlihatkan punggungnya.Cecilia tidak menolehnya lagi. Ia menghampiri wanit

    Last Updated : 2024-10-19

Latest chapter

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   120. Kau...betul suamiku

    Ceritakan tentang anakku.” Audrey bertanya saat mereka duduk di teras kecil itu.Audrey tiba-tiba bertanya kepada Nathan.“Beberapa kali kau mengatakan kata ‘anakku’, itu menyiratkan kalau anakku bukan anak kandungmu karena kau bilang kau suamiku.”Sungguh Nathan merasa ini episode tersulit yang harus ia dan istrinya lalui.Lelaki itu menatap ke arah cangkir kopinya yang telah kosong.Audrey tahu, sesuatu yang ia lupakan dan masih menjadi misteri itu bukan suatu kabar baik.“Kau pernah menikah dengan seseorang sebelum aku nikahi.” Akhirnya kata itu keluar dari bibirnya.“Apakah dia, Benigno yang aku cari?” Audrey menatap Nathan dengan ekspresi dalam, rasa ingin tahunya terlihat jelas.“Bukan.”“Lantas?”“Baiklah, aku akan membuka semua identitasmu.”Audrey memposisikan dirinya pada pose senyaman mungkin. Ia telah siap mendengarkan cerita Nathan.“Aku masih berkabung atas berpulangnya sahabatku, rekan kerjaku pada perusahaan yang kami berdua jalankan, ketika seminggu setelah pemakamanny

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   119. Rumah Kayu

    Sinar matahari menyinari kamar tidur nyaman ini. Kehangatan lembut meresap pada permukaan kulitnya.Pernahkah ia merasa lebih aman dan bahagia? Audrey sulit menjawab karena ingatannya hampir tak ada.Tapi ia tak bisa membayangkan merasa lebih aman daripada yang ia rasa sekarang ini.Kemarin, setelah singgah di sebuah desa terdapat sebuah toko bahan pangan, Ia melihat Nathan mengisi dua troli besar dengan sejumlah bahan makanan. Mereka berkendara selama berkilo-kilometer, jauh memasuki daerah pegunungan. Saat kemudian Nathan memasuki jalan berkerikil di puncak bukit, napas Audrey terasa terhenti, ia mengira dirinya telah melihat surga dalam perjalanan tadi, tapi itu hanya awalnya saja.Rumah kayu dua lantai milik Nathan terletak di puncak bukit menjulang. Terdapat teras kecil, di kedua lantai. Mereka menghadap lembah memikat dipenuhi pepohonan hijau menyejukkan. Tinggi dan masiv, pegunungan menjulang di kejauhan, menambah keindahan yang menakjubkan. Ia keluar dari mobil begitu Nathan be

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   118. Troy Ferguson dan Nania Torres

    "Enak saja. Jangan berani-beraninya kau menyalahkan dirimu. Ini semua salah Benigno. Sejak dulu bahkan sebelum aku mengenalmu, aku tahu siapa dia.”“Ceritakan bagaimana dia versimu.”Angin lembut menggerakkan rambut sebahu Audrey yang berwarna merah berpadu coklat yang keemasan, tampak kontras dengan pipinya yang bersih tanpa cela yang kini tidak pucat lagi, rona kemerahan telah tampak di situ.Begaimanapun saat ini adalah hari dimana ia merasa usahanya perlahan mulai menampakkan berita baik. Nathan akan menunda dulu cerita mengenai saudara tirinya itu agar tidak merusak suasana hati wanita ini.“Suatu saat aku akan menceritakan semua yang ingin kau katahui, ini hanya masalah waktu, SayangPanggilan itu sekali lagi membuat desir di hati Audrey tak tertahankan. Ia bisa menebak, lelaki di sampingnya tidak ingin suasana hatinya berubah karena mendengar sesuatu yang akan membuat ia tidak suka.Mungkin Nathan benar. Tapi ia tidak dapat mengenyahkan kenyataan bahwa jika ia tak pergi sendiri

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   117. Jadi... Ini Salah Audrey?

    Kau telah banyak membantu menguak tabir ini, Audrey,” ujar Patrick. “Berdasarkan informasi yang kau berikan dari sesi hipnotismu dua hari lalu, kami punya gambaran yang lebih jelas tentang keadaan fasilitas itu. Sepertinya dia punya banyak orang yang di rekrut untuk membantunya. Masalahnya, mereka itu siapa dan darimana asalnya?”“Mereka gelandangan.”“Apa?” Lima orang bertanya sekaligus.“Saat aku melatih, aku mendengar salah seorang pemuda menangis, mengatakan kalau dia ingin pulang. Pria yang memimpin latihan menghardiknya dan berkata, “Kau lupa? Kau tak punya rumah, layaknya idiot-idiot lain di sini. Kami memberi kalian para idiot gelandangan kesempatan tapi kalian bahkan tidak merasa beruntung.”“Itu masuk akal. Begitu banyak anak-anak jalanan sehingga tak ada yang kehilangan mereka saat mereka tak nampak.”Patrick berdiri, menandakan pertemuan hari ini akan usai. “Kau telah memberikan pemahaman baru bagi kami yang bahkan belum pernah kami pertimbangkan. Kerja yang bagus, Audrey.

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   116. Audrey Bercerita

    Audrey mengedarkan pandangannya ke orang-orang dalam ruangan.“Suara lembut, jahat, melengking tapi maskulin, mengatakan padaku...” Audrey menelah ludah. “Dia akan menikmati saat menjinakkanku.”Nathan menahan perutnya yang bergolak, giginya gemeretak. Tapi ia berusaha menyembunyikan reaksi itu.Setelah menghembuskan napas panjang, Audrey berkata pelan. “Aku ingat rasa sakit...siksaan. Dia sangat menikmatinya.” Ia memejamkan mata, menahan gejolak di dadanya. “Aku mendengar tawa melengking...nyaris seperti memekik. Dia menertawakanku. Kurasa dia merancang siksaan berdasarkan yang menurutnya paling merendahkan dan sungguh menyakitkan.”Ketika Audrey membuka mata, Nathan yang memandangnya tidak berkedip, ingin melolong, ikut merasakan penderitaan nyata yang dipantulkan mata itu. Penderitaan dan rasa sakit tak terperi yang ia rasakan.“Aku digantung terbalik dalam kondisi telanjang...dan disirami air dingin. Kemudian dia menyuruh mereka meninggalkanku terbaring di satu tangan dan kakiku y

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   115. Mereka Dihukum

    Troy Ferguson melangkahkan kaki ke dalam rumah utama, ia dilanda kebimbangan. Ia bertugas sebagai seorang eksekutor. Kali ini ia harus melakukan tugas itu lagi.Diketuknya pintu lab utama. Pemimpin membentak, “Masuk.”Dua pria berdiri di samping “Pemimpin”, mereka memegangi seorang wanita paruh baya, berambut gelap diantara mereka.Wanita itu telanjang. Tubuhnya lebam-lebam dan berdarah karena telah dipukuli. Penciumannya membawa aroma amis. Anak buah pemimpin sudah memakainya sebagai pelampiasan syahwat... wanita itu telah dihukum. Sungguh suatu pemandangan menyayat hati. Ia tak tahu alasannya, ia pun tak berani bertanya, karena kalau pemimpin sudah berkehendak, tiada yang boleh menghalangi. Jika pemimpin memilih untuk menghukum, itu haknya. Tidak ada yang boleh bertanya apalagi membangkang. Mata wanita itu bengkak dari pukulan bertubi-tubi yang telah ia terima. Dia mendongak, memandangnya dan sesuatu dalam dirinya tersentak, menusuk kebingungan tersebut. Wanita itu tersiksa, terluk

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   114. Pergumulan

    Wanita itu menariknya lagi. Meski pandangannya kabur, Audrey mengingat secangkir teh yang ia minum tadi sebelum tidur. Sambil mengelakkan tangaai yang mencengkeram kuat, Audrey bergerak ke samping wanita itu dan mengulurkan tangan. Jemarinya menggenggam cangkir yang akan ia pergunakan. Sebagai senjata, benda itu bukan berarti apa-apa tapi lebih baik dari pada tak ada sama sekali. Ia menunggu sampai wanita itu mendekatinya lagi. Dan ketika ia sudah mendekat, tangan itu ia ayun sekuatnya. Getaran benturan dan suara gedebug memuaskan, memberi tahu Audrey serangannya mengenai sasaran.Terdengar raungan kemarahan. “Aku akan pergi dari sini!” gumamnya. Ia lari meninggalkan kamar.Titik-titik hitam itu muncul di penglihatan Audrey, bertambah besar. Tapi ia tidak bisa membiarkan wanita itu pergi begitu saja. Ia harus menghentikannya, dan tak ada orang lain yang dapat melakukan itu...kecuali dia sendiriTapi kakinya kaku tidak mau bekerja sama. Audrey tertatih, tersandung melintasi kamar dan m

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   113. Penyusup

    "Bagaimana keadaanmu pagi ini?” tanya Nathan mengalihkan rasa canggungnya.“Baik, masih sedikit pusing.”“Ada yang kau ingat?”“Sedikit. Tidak ada yang penting.”“Seperti?”Audrey memijit keningnya dan meskipun Nathan lebih rela memakan kaca daripada memberikan lagi kepedihan pada istrinya itu, ia perlu tahu sebanyak yang ia bisa tentang apa yang Audrey ingat.“Ingatan-ingatan samar, bahkan lebih daripada saat aku tiba di sini.”Profesor Dimitri sudah memperkirakan hal itu. Pemulihan kecanduan obat-obatan membuat ingatan-ingatan itu memudar. Kita perlu mendapatkan sebanyak apapun yang bisa didapatkan sebelum ingatan itu memudar.Audrey mengangguk. “Iya, aku tahu… hanya saja sedikit sekali. Aku hanya ingat aku mengenakan pakaian putih…kurasa seragam. Aku ingat ruangan penuh matras, dan ada pertarungan. Tapi wajah-wajah di sana… semua berkabut.”Nathan memberikan sebuah bungkusan plastik kepada Audrey.“Ini apa?”“Peralatan melukis.”“Untuk apa?”“Kau pelukis yang berbakat, Audrey. Apa

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   112. Kehilangan Spontanitas

    "Kami akan melakukan apapun sebisa kami. Pertama kami akan coba menghipnotis. Sampai kami tahu, efek seperti apa yang terus di bawa obat itu. Aku tak suka merawatnya dengan menggunakan banyak macam obat.”Nathan menarik napas, siap dengan ancaman bila memang itu diperlukan. “Lakukan sebisamu. Jika dia tidak mengalami perkembangan, aku akan membawanya pulang bersamaku, akan kusembuhkan dengan caraku. Mungkin aku tidak akan memaksanya untuk sesuatu yang memang sudah betul-betul hilang dari ingatannya."Mata gelap Patrick menelusuri wajah Nathan, kemudian berpaling ke arah Profesor Dimitri. “Bagaimana menurutmu?”Profesor Dimitri mengangguk. “Nathan dan aku sudah membicarakan tentang ini tadi malam. Audrey merasa lebih tenang bersamanya, kurasa ini ide bagus.”Patrick menatap Nathan. “Kau tahu, Beningno sudah pasti akan mencarinya?”“Pasti aku akan menjaganya.” Nathan kembali menoleh ke arah Profesor Dimitri. “Apa yang seharusnya kuharapkan?”Ekspresi Dimitri terlihat frustasi. “Berdasar

DMCA.com Protection Status