Share

66. Kemarahan Audrey

Putri ahli waris Gruppo METRO beserta pengasuhnya diketemukan dalam keadaan tewas di pesisir pantai Cala Goloritze, wilayah selatan Sardinia.

Mata Audrey masih dapat membaca headline surat kabar itu sebelum tubuhnya limbung, dengan dada sesak. Kemudian pandangan sekelilungnya gelap. Audrey tak sadarkan diri.

Cecilia membaringkan Audrey di kamarnya. Dia dapat membayangkan seberapa sakit hati seorang ibu yang anaknya dibunuh dengan sangat tragis.

Selama setengah jam berikitnya Cecilia berinisiatif memberikan aroma yang membangunkan Audrey dari pingsannya.

Usaha itu berhasil. Audrey bersin.

Dia mendapati adik iparnya disampingnya. Menatapnya dengan pandangan ikut berduka.

“Audrey, pelayanku sudah menyiapkan makan untukmu. Sejak sehari lalu perutmu belum terisi.”

Di atas meja di pojok kamar itu, terdapat beberapa piring kudapan. Biskuit jahe, pancake dengan madu, waffles, pastri dengan keju edam potong, selai kacang, serta dua gelas minuman, jus jeruk dan susu.

“Aku tidak mau makan, Cecili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status