Share

Kamu cemburu?

Pov Hanan

Winda masuk ke mobil dengan wajah cemberut. Ia bahkan meletakkan kotak kue di dashbord dengan kasar. Wanita memang sangat sulit dimengerti. Salahku juga yang tiba-tiba memutuskan panggilan seperti orang tertangkap basah sedang berselingkuh.

"Udah beli semuanya?" aku bertanya dengan nada selembut mungkin dan memberikan senyuman terbaikku.

"Udah." jawabnya singkat, padat, jelas dan ketus tentunya.

Aku mulai menjalankan mobil kembali ke butik. Sepanjang jalan, Winda hanya diam sambil menggeser-geser layar ponselnya. Ada apa dengan Winda sebenarnya? Apa dia marah saat aku tadi menerima panggilan telpon dari Salsa? Tapi kan, dia tidak tau siapa yang aku telpon.

Aku berusaha mencari cara agar Winda tidak lagi marah padaku. Aku bingung harus bertanya apa atau membahas tentang masalah apa lagi agar suasana beku ini bisa kembali mencair. Namun, karena aku tidak menemukan cara lain, tidak ada salahnya jika aku ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status