Share

Rasa yang tertinggal

Pov Ferdi

Aku sudah rapi dengan pakaian santaiku. Sejak jam 5 aku sudah melihat jam tangan tiap menit. Tak sabar rasanya ingin menginjak gas mobil menuju rumah Nia. Entah lah, rasanya seperti akan pergi menjemput cinta pertama untuk pergi malam mingguan.

Kenapa bisa begini, dan kenapa ada rasa ini, jangan tanyakan mengapa. Karena ku tak tau jawabnya. (Hehehe)

Semua rasa mengalir begitu saja, tanpa diduga dan direncanakan. Tanpa diminta dan tak bisa dihindari. Namun, aku tak ingin terlalu cepat mengartikan semua perasaan pada Nia ini. Jangan-jangan ini hanya perasaan sesaat karena aku baru saja patah hati karena pujaan hatiku akan dipinang oleh pria lain.

Atau bisa jadi, selama ini aku hanya terobsesi pada Winda. Hanya sekedar kagum dan hasrat ingin memiliki. Yang bahkan, perasaan sayang dan cinta itu tak jelas dimana posisinya. Sementara, pada Nia yang kuanggap sebagai teman biasa tempat berkeluh kesah dan berbagi cerita, ternyata rasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status