"Plak!" Bola air itu langsung meledak, bahkan ikan kecil di dalamnya juga langsung mati."Eh?" Kejadian yang mendadak itu membuat Youngky mengernyitkan alisnya. Serangan tadi memang hanya sembarangan, tetapi serangan itu juga tidak bisa dihentikan oleh orang biasa."Tuan Youngky, lawanmu adalah aku," kata Luther sambil maju dan menghalang di depan Johan."Kamu Luther, ya?" Setelah memandang Luther sekilas, tatapan Youngky menjadi dingin, tajam, dan menakutkan. Dia terlihat sangat angkuh dan meremehkan Luther."Benar," kata Luther dengan ekspresi tenang."Lumpuhkan kemampuanmu dan patahkan kedua tanganmu sendiri, lalu bersujud minta ampun dengan muridku. Aku akan mengampunimu," kata Youngky dengan nada dingin. Perkataannya terdengar tenang, tetapi dipenuhi dengan aura yang sangat menekan."Luther, kamu dengar, 'kan? Cepat lumpuhkan kemampuanmu sendiri dan bersujud minta ampun!" teriak Terry dengan sombong. Dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan untuk mempermalukan Luther. Dia b
Seluruh arena itu tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tertegun dan mata mereka membelalak dengan ekspresi yang tidak percaya dengan kejadian itu. Tak ada yang menyangka Youngky yang sangat kuat itu akan dipukul seseorang hingga terjatuh ke dalam danau.Perlu diketahui, Youngky adalah pesilat tingkat master. Bagi pesilat biasa, dia merupakan tokoh yang luar biasa. Dia bisa merenggut nyawa seseorang hanya dengan satu sentuhan, bahkan bisa membunuh master tingkat sejati. Bukankah pesilat ulung puncak seperti itu seharusnya tak terkalahkan dan menghancurkan segalanya? Apa yang terjadi sekarang? Youngky yang luar biasa itu malah dikalahkan hanya dalam sekejap? Bagaimana mungkin ini terjadi? Setelah hening sejenak, suasana di sekitar Danau Akua menjadi gempar."Astaga. Aku nggak salah lihat, 'kan? Tuan Youngky malah dipukul hingga terjatuh ke danau?""Nggak! Ini nggak mungkin! Pesilat tingkat master itu sangat luar biasa, bagaimana mungkin pesilat biasa bisa menandinginya?""Hanya pesilat
Ternyata, cahaya itu adalah Youngky yang tadi terjatuh di dalam danau. Saat ini, rambutnya berantakan, sekujur tubuhnya basah kuyup, dan terlihat menyedihkan. Meskipun tidak terluka, dia juga sudah kehilangan kekuatan tingkat masternya yang sebelumnya."Guru baik-baik saja? Baguslah!" Melihat kejadian itu, Terry dan yang lainnya menjadi bersemangat lagi. Sebelumnya, sekelompok orang itu sudah putus asa. Sekarang harapan mereka timbul kembali. Luther memang adalah pemuda tingkat master, tetapi Youngky adalah pesilat tingkat master juga. Terlihat jelas Youngky sudah meremehkan lawannya tadi, sehingga dirugikan. Jika Youngky bertarung dengan sungguh-sungguh, Youngky sebagai pesilat tingkat master yang berpengalaman ini pasti akan lebih unggul."Sialan! Kamu berani menyerangku diam-diam!" Setelah keluar dari danau, Youngky menggertakkan giginya dan ekspresinya terlihat ganas. Tatapannya itu seolah-olah ingin membunuh Luther. Dia tidak pernah terlihat begitu menyedihkan sebelumnya, dikalahk
"Hugh ...."Melihat langit dipenuhi dengan kabut darah, semua orang langsung bingung dan terkejut hingga berdiri bengong di tempat. Mereka tidak menyangka akan terjadi adegan menakutkan seperti itu. Bukankah tadi Youngky sudah menang? Mengapa bisa tiba-tiba meledak? Orang itu adalah Youngky, seorang tokoh yang tak terjangkau di dunia bela diri. Tokoh seperti ini malah mati?"Guru?" Terry membuka mulutnya dengan lebar dan berdiri bengong di tempat dengan wajah yang pucat pasi. Dia tidak berani percaya dengan kejadian itu. Gurunya yang tak tertandingi dan sangat kuat itu tiba-tiba meledak dan mati. Bahkan mayatnya juga hancur berkeping-keping."Sudah ... mati? Tuan Youngky malah mati?" Setelah hening sejenak, suasana di arena itu langsung menjadi gempar."Astaga! Apa yang sebenarnya telah terjadi tadi? Aku nggak sedang bermimpi, 'kan?""Nggak mungkin! Kenapa pesilat tingkat master yang terkenal itu bisa mati?""Langit runtuh ... langit sudah akan runtuh!"Pada saat itu, baik Keluarga Osc
Luther berkata dengan tenang, "Tuan Youngky tadi ingin membunuhku, jadi aku masih nggak boleh membunuhnya?""Kamu sudah membunuh guruku, aku pasti akan balas dendam!" teriak Terry dengan kedua mata yang memerah."Terry, jangan omong kosong!" Alan terkejut dan buru-buru berteriak. Orang di hadapan mereka adalah pemuda tingkat master dan bahkan Youngky juga dikalahkan, mereka juga pasti akan kalah."Kalau tantangan secara terang-terangan, aku terima. Tapi, kalau kamu berani menggunakan trik kotor, aku akan memusnahkan semua Keluarga Oscario!" kata Luther sambil menatap dengan tatapan yang dingin.Semua anggota Keluarga Oscario terkejut dan mundur dengan ekspresi ketakutan. Dengan kemampuan seorang pesilat tingkat master, bukan hal yang sulit untuk memusnahkan mereka."Johan, ayo pulang." Luther malas omong kosong dan langsung turun dari gunung."Luther ...."Pada saat itu, Xena mendekati Luther lagi dan berkata dengan ekspresi menyesal, "Maaf, aku sudah salah tadi, aku bersedia bertobat
Pada saat senja di dalam Restoran Molerin, Luther duduk di dekat jendela dan meminum teh dengan diam. Setelah pertarungan tingkat master itu, Aliansi Bela Diri Jiman dan Jiberia menjadi gempar. Berbagai kekuatan mulai berusaha merekrutnya, termasuk beberapa organisasi dari negara asing. Dia tentu saja tidak memedulikan mereka karena dia sudah berjanji untuk makan malam dengan Bianca malam ini."Ting tong!"Pada saat ini, pintu restoran tiba-tiba terbuka. Bianca yang memiliki kulit putih dan wajah cantik memasuki restoran dengan mengenakan gaun panjang berwarna hitam. Hari ini, dia merias wajahnya, sehingga wajahnya terlihat makin memesona. Dengan kepribadiannya yang luar biasa, dia benar-benar terlihat sangat menawan. Meskipun sudah sering bertemu dengannya, Luther tetap terkesan dengan kecantikannya."Kenapa kamu melihatku seperti itu? Hari ini aku nggak cantik, ya?" Bianca sengaja berputar sekali di depan Luther dan memamerkan tubuhnya yang seksi."Tentu saja cantik, sangat cantik se
Bianca berbicara dengan ekspresi yang serius. Dengan kepribadian ayahnya, dia pasti tidak akan menyerahkan peta harta karun itu saat tahu semuanya ada campur tangan dari Harry. Dengan demikian, Harry pasti akan marah dan membahayakan ayahnya."Aku mengerti. Aku akan memerintahkan orang untuk diam-diam melindungi Paman Kevin," kata Luther berjanji.Bianca tersenyum lega. "Kata-katamu membuatku lega. Tentu saja, aku nggak akan pergi terlalu lama. Setelah perusahaan di Midyar stabil, aku akan segera kembali ke ibu kota. Kalau semuanya lancar, tiga atau lima hari lagi aku akan pulang.""Baik, aku akan menunggumu." Luther menganggukkan kepalanya. Setelah semua makanan disajikan, keduanya makan sambil mengobrol dan suasananya sangat nyaman."Ting tong!"Pada saat itu, pintu restoran terbuka lagi. Sekelompok pemuda pemudi yang berpakaian mewah masuk sambil tertawa dan mengobrol. Tanpa sadar, Luther melirik mereka sebentar. Saat akan mengalihkan pandangannya, dia tiba-tiba tertegun sejenak dan
"Sudah lama datang ke sini. Tapi karena terlalu sibuk, jadi nggak punya waktu untuk mengunjungi Jenderal Richard." Luther tertawa sekilas, lalu mengalihkan pembicaraan, "Oh ya, bagaimana kondisi kesehatanmu? Apakah masih ada bagian yang nggak nyaman?"Fisik dingin ini sangat langka dan susah diobati. Sebelumnya, Luther menggunakan ulat api untuk menekannya dan memperpanjang hidup Lufita selama 10 tahun. Begitu waktu 10 tahun tiba, Lufita akan mati jika tidak ada harta spiritual untuk menolongnya."Tubuhku baik-baik saja, aku sehat kok." Lufita tersenyum manis, lalu melanjutkan, "Tentu saja, semua ini berkat Kak Luther. Kalau nggak, aku pasti sudah mati sejak awal.""Nggak usah sungkan, aku hanya membantu orang. Ini memang sudah kewajibanku," jawab Luther."Lufita, siapa ini? Apa kamu nggak mau memperkenalkannya pada kami?" sela salah seorang wanita berpakaian merah yang berada di samping Lufita tiba-tiba."Oh ya, aku hampir lupa." Lufita segera bereaksi, "Kak Irish, ini adalah Kak Luth
Benton menggenggam erat Pedang Bulan Sabit dengan kedua tangannya, lalu mengeluarkan teriakan keras seperti guntur yang meledak di tengah hari, membuat udara di sekitarnya bergetar hebat.Dengan satu putaran langkah, tubuhnya seolah-olah berubah menjadi banteng liar yang mengamuk, menerjang langsung ke arah Luther tanpa ragu.Pedang berat di tangannya tampak ringan seperti bulu, diayunkan dengan dahsyat, memotong udara hingga mengeluarkan suara siulan tajam, seakan-akan hendak merobek semua yang ada di depan mata.Dengan kekuatan dahsyat, pedang itu dihantamkan ke arah Luther dari atas kepala. Serangan itu hampir mencurahkan seluruh tenaga Benton. Di sepanjang lintasan tebasan pedang, debu di tanah pun tersapu oleh pusaran angin yang tercipta, membentuk pilar-pilar debu yang beterbangan.Benton tahu Luther bukanlah orang biasa. Jika ingin menang, dia harus mengambil inisiatif lebih dulu."Teknik yang bagus," ucap Luther dengan tenang, menghadapi serangan dahsyat dari Benton.Tubuhnya m
Yoku tahu bahwa Luther kuat, tetapi dia tidak menyangka sekuat itu. Sejak awal pertarungan, meskipun posisinya kurang unggul, Yoku tetap merasa kekuatannya tidak kalah dari Luther.Sebab di matanya, Luther hanya menggunakan teknik tubuh yang lincah dan gaya bertarung gerilya. Pemuda ini tidak pernah benar-benar bertarung secara frontal.Yoku pun mengira bahwa selama dia bisa menemukan celah, suatu saat dia pasti bisa mengalahkan Luther.Namun, ketika Luther mengerahkan kekuatan sejatinya, barulah Yoku sadar dirinya telah salah besar.Ternyata, Luther bukan tidak bisa bertarung langsung, melainkan sengaja menahan diri dan menjaga harga dirinya. Begitu Luther berhenti merahasiakan kekuatannya, dia bisa mengalahkan lawannya dengan mudah.Tanpa perlu menggunakan teknik khusus, hanya mengandalkan kekuatan, kecepatan, dan refleks, semua itu sudah cukup untuk menghancurkannya.Singkatnya, kesenjangan mereka terlalu besar, sampai tak bisa lagi ditutupi dengan teknik apa pun.Saat ini, bukan ha
Permintaan duel dari Yoku langsung membuat suasana di arena latihan membara.Di sekeliling arena, para prajurit mulai saling berbisik dengan antusias."Wakil Jenderal Yoku 'kan salah satu pendekar paling terkenal di pasukan kita. Jurus-jurusnya sudah menumbangkan banyak musuh di medan perang. Aku sudah lama banget nggak lihat dia bertarung," kata seorang prajurit muda dengan wajah penuh kekaguman."Betul, Wakil Jenderal Yoku kaya akan pengalaman tempur, kekuatannya luar biasa. Kalau dia turun tangan, sepertinya Tuan Gerald bakal kerepotan," sambung prajurit senior di sebelahnya.Mereka semua memang mengakui kekuatan Luther, terutama setelah pertarungan sebelumnya di mana dia mengalahkan lima prajurit elite dengan mudah. Namun, di mata mereka, sehebat apa pun Luther, dia tetap bukan tandingan Yoku.Sebagai seorang master, Yoku unggul dalam segala hal. Baik itu kekuatan, ketahanan, maupun pengalaman tempur, dia jauh lebih hebat daripada para ahli bela diri.Bahkan sebelumnya, Nivan juga
"Pangeran, para prajurit yang kulatih ini hanya ahli dalam teknik membunuh. Kalau sampai mereka menyakiti tamu kehormatan ini, takutnya akan sulit diatasi," kata Benton dengan nada halus, tetapi maksudnya sudah sangat jelas.Jika tidak punya kemampuan, sebaiknya jangan ikut campur atau diri sendiri yang akan menderita.Di sampingnya, Yoku tak berkata apa-apa, tetapi sorot matanya pada Luther juga penuh dengan sikap meremehkan. Anak muda berkulit halus dan tampak lemah seperti ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang setiap hari berlatih keras.Kemungkinan besar, pemuda ini hanya anak bangsawan yang dekat dengan Pangeran dan datang ke sini untuk mencari perhatian."Kalian ini memang nggak bisa menilai." Nivan menggeleng sambil tersenyum. "Kalau kalian benar-benar bisa melukai Tuan Gerald, akan kuberi kalian hadiah emas. Tapi, aku takut kalian nggak punya kemampuan seperti itu."Mendengar hadiah emas, para prajurit pun langsung bersemangat. Mata mereka berbinar, seolah-olah i
Saat sedang makan, Nivan bahkan sengaja memanggil dua wanita cantik untuk menemani Luther. Sejak zaman dahulu, para pahlawan selalu sulit untuk menolak pesona wanita cantik. Terkadang, seorang wanita yang luar biasa cantik lebih menarik daripada harta langka, kekuasaan, dan status.Namun, Luther terlihat tetap tenang terhadap pelayanan seperti ini. Dia terlihat tidak senang, tetapi dia juga tidak menolaknya secara terang-terangan. Menghadapi para wanita cantik yang duduk di sampingnya, dia tetap bersikap sopan dan menjaga jarak. Tidak masalah baginya untuk minum sedikit, tetapi tidak boleh berlebihan.Namun, Nivan memiliki pandangan yang berbeda terhadap tindakan Luther yang jelas tidak tertarik pada kecantikan wanita yang biasa saja. Setelah dipikir-pikir, dia merasa hal ini wajar juga. Dengan latar belakang seperti itu, Luther tidak mungkin akan tertarik dengan wanita cantik biasa. Sepertinya dia harus mengorbankan wanita cantik kebanggaannya untuk menguji reaksi Luther.Setelah sele
"Ini ...." Luther berpura-pura ragu dan tidak langsung memberikan jawaban.Melihat Luther tenggelam dalam pikirannya, Nivan yakin Luther sedang menghitung untung dan rugi. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan tersenyum ramah, lalu berkata, "Gerald, kamu pasti tahu betapa penting sumber energi naga ini bagiku. Kalau bisa mengumpulkannya, aku akan makin beruntung dan lebih mudah untuk naik takhta. Pada saat itu, aku pasti nggak akan mengecewakanmu."Saat mengatakan itu, Nivan terus memperhatikan perubahan ekspresi Luther dan berusaha menangkap tanda-tanda lawannya mulai goyah.Luther mengangkat kepalanya dan langsung menatap Nivan dengan tatapan agak ragu. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata, "Apa yang dikatakan Pangeran memang benar, tapi aku mendapatkan sumber energi naga ini dengan susah payah dan perjalanannya juga nggak mudah. Selain itu, kalau aku menyerahkannya pada Pangeran Nivan, aku takut akan menyinggung dua pangeran lainnya."Dia sengaja berhenti sejenak dan tidak melanjutka
Keesokan paginya, di dalam sebuah kediaman mewah. Saat Nivan sedang membalik-balik sebuah kitab kuno di ruang bacanya, pengikut setianya masuk dengan tergesa-gesa dan melapor, "Pangeran, ada mata-mata yang melapor. Mereka berhasil menemukan satu sumber energi naga lagi.""Oh?"Nivan mengernyitkan alisnya, lalu menutup kitab kuno yang sedang dibacanya dan segera bertanya, "Di mana?""Menurut penyelidikan, Gerald sudah mendapatkan sumber energi naga itu," lapor pengikut itu."Gerald?" tanya Nivan sambil menyipitkan mata, terlihat terkejut. Sebelumnya, dia sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut Gerald, tetapi sampai sekarang pun Gerald masih belum menanggapinya. Namun, belakangan ini dia baru tahu ternyata Naim dan Nolan juga melakukan hal yang sama. Untungnya, sampai sekarang pun Gerald masih belum menyatakan keputusannya.Meskipun Gerald terkesan seperti menunggu tawaran terbaik, Nivan berpikir setidaknya Gerald masih belum menolaknya. Sekarang Gerald juga memiliki sumber energi
"Beri aku waktu untuk berpikir ...."Perkataan Misandari membuat Luther terdiam dalam renungan.Membawa beban nasib bangsa bukanlah urusan kecil. Pertama, seseorang harus cukup kuat untuk menanggungnya. Kedua, orang itu juga harus punya persiapan mental untuk itu.Begitu menyatu dengan nasib bangsa, itu berarti mereka juga memikul tanggung jawab besar yang datang bersamanya.Dulu, Luther bisa bertindak sesuka hati tanpa terlalu banyak pertimbangan. Dengan beban seperti itu, semuanya akan berubah.Tentu saja, dia tidak punya terlalu banyak pilihan. Bersembunyi di Gunung Narima dan berlindung di bawah Riley, atau mengambil risiko dengan menyerap energi naga demi menembus batas kekuatan.Di antara keduanya, dia lebih menyukai pilihan kedua."Aku bisa coba jalankan rencanamu," ucap Luther akhirnya. "Tapi, sekarang kita masih kekurangan satu energi naga. Untuk bisa memulai, kita harus mendapatkan yang terakhir dulu."Lima energi naga harus lengkap agar bisa membentuk nasib negara yang utuh.
"Raja Dewa? Bahkan dua sekaligus?" Mendengar itu, Luther langsung mengernyit.Pertarungannya melawan Poseidon di Atlandia telah membuatnya sadar bahwa para Raja Dewa dari Kuil Dewa bukanlah lawan biasa.Satu orang saja sudah cukup untuk membuatnya bertarung mati-matian demi kemenangan yang sulit diperoleh.Kalau dua orang turun tangan sekaligus, jangankan menang, bisa hidup dan lolos saja sudah untung."Benar, Zeus dan Hera telah masuk wilayah negara kita. Kekuatan mereka berdua berada di atas Poseidon. Kalau mereka menjebakmu bersama, kemungkinan selamatmu sangat kecil," jelas Misandari dengan serius.Dia tahu Luther sangat kuat, tetapi tetap saja terlalu muda. Terlebih lagi, Zeus dan Hera berdiri di puncak dunia. Bisa selamat dari mereka bagaikan mimpi di siang bolong.Alasan Kuil Dewa sampai menurunkan dua Raja Dewa sekaligus, pasti karena mereka menyadari potensi Luther terlalu mengerikan.Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi, Luther bisa menjadi tak tertandingi. Saat itu, seluru