"Hugh ...."Melihat langit dipenuhi dengan kabut darah, semua orang langsung bingung dan terkejut hingga berdiri bengong di tempat. Mereka tidak menyangka akan terjadi adegan menakutkan seperti itu. Bukankah tadi Youngky sudah menang? Mengapa bisa tiba-tiba meledak? Orang itu adalah Youngky, seorang tokoh yang tak terjangkau di dunia bela diri. Tokoh seperti ini malah mati?"Guru?" Terry membuka mulutnya dengan lebar dan berdiri bengong di tempat dengan wajah yang pucat pasi. Dia tidak berani percaya dengan kejadian itu. Gurunya yang tak tertandingi dan sangat kuat itu tiba-tiba meledak dan mati. Bahkan mayatnya juga hancur berkeping-keping."Sudah ... mati? Tuan Youngky malah mati?" Setelah hening sejenak, suasana di arena itu langsung menjadi gempar."Astaga! Apa yang sebenarnya telah terjadi tadi? Aku nggak sedang bermimpi, 'kan?""Nggak mungkin! Kenapa pesilat tingkat master yang terkenal itu bisa mati?""Langit runtuh ... langit sudah akan runtuh!"Pada saat itu, baik Keluarga Osc
Luther berkata dengan tenang, "Tuan Youngky tadi ingin membunuhku, jadi aku masih nggak boleh membunuhnya?""Kamu sudah membunuh guruku, aku pasti akan balas dendam!" teriak Terry dengan kedua mata yang memerah."Terry, jangan omong kosong!" Alan terkejut dan buru-buru berteriak. Orang di hadapan mereka adalah pemuda tingkat master dan bahkan Youngky juga dikalahkan, mereka juga pasti akan kalah."Kalau tantangan secara terang-terangan, aku terima. Tapi, kalau kamu berani menggunakan trik kotor, aku akan memusnahkan semua Keluarga Oscario!" kata Luther sambil menatap dengan tatapan yang dingin.Semua anggota Keluarga Oscario terkejut dan mundur dengan ekspresi ketakutan. Dengan kemampuan seorang pesilat tingkat master, bukan hal yang sulit untuk memusnahkan mereka."Johan, ayo pulang." Luther malas omong kosong dan langsung turun dari gunung."Luther ...."Pada saat itu, Xena mendekati Luther lagi dan berkata dengan ekspresi menyesal, "Maaf, aku sudah salah tadi, aku bersedia bertobat
Pada saat senja di dalam Restoran Molerin, Luther duduk di dekat jendela dan meminum teh dengan diam. Setelah pertarungan tingkat master itu, Aliansi Bela Diri Jiman dan Jiberia menjadi gempar. Berbagai kekuatan mulai berusaha merekrutnya, termasuk beberapa organisasi dari negara asing. Dia tentu saja tidak memedulikan mereka karena dia sudah berjanji untuk makan malam dengan Bianca malam ini."Ting tong!"Pada saat ini, pintu restoran tiba-tiba terbuka. Bianca yang memiliki kulit putih dan wajah cantik memasuki restoran dengan mengenakan gaun panjang berwarna hitam. Hari ini, dia merias wajahnya, sehingga wajahnya terlihat makin memesona. Dengan kepribadiannya yang luar biasa, dia benar-benar terlihat sangat menawan. Meskipun sudah sering bertemu dengannya, Luther tetap terkesan dengan kecantikannya."Kenapa kamu melihatku seperti itu? Hari ini aku nggak cantik, ya?" Bianca sengaja berputar sekali di depan Luther dan memamerkan tubuhnya yang seksi."Tentu saja cantik, sangat cantik se
Bianca berbicara dengan ekspresi yang serius. Dengan kepribadian ayahnya, dia pasti tidak akan menyerahkan peta harta karun itu saat tahu semuanya ada campur tangan dari Harry. Dengan demikian, Harry pasti akan marah dan membahayakan ayahnya."Aku mengerti. Aku akan memerintahkan orang untuk diam-diam melindungi Paman Kevin," kata Luther berjanji.Bianca tersenyum lega. "Kata-katamu membuatku lega. Tentu saja, aku nggak akan pergi terlalu lama. Setelah perusahaan di Midyar stabil, aku akan segera kembali ke ibu kota. Kalau semuanya lancar, tiga atau lima hari lagi aku akan pulang.""Baik, aku akan menunggumu." Luther menganggukkan kepalanya. Setelah semua makanan disajikan, keduanya makan sambil mengobrol dan suasananya sangat nyaman."Ting tong!"Pada saat itu, pintu restoran terbuka lagi. Sekelompok pemuda pemudi yang berpakaian mewah masuk sambil tertawa dan mengobrol. Tanpa sadar, Luther melirik mereka sebentar. Saat akan mengalihkan pandangannya, dia tiba-tiba tertegun sejenak dan
"Sudah lama datang ke sini. Tapi karena terlalu sibuk, jadi nggak punya waktu untuk mengunjungi Jenderal Richard." Luther tertawa sekilas, lalu mengalihkan pembicaraan, "Oh ya, bagaimana kondisi kesehatanmu? Apakah masih ada bagian yang nggak nyaman?"Fisik dingin ini sangat langka dan susah diobati. Sebelumnya, Luther menggunakan ulat api untuk menekannya dan memperpanjang hidup Lufita selama 10 tahun. Begitu waktu 10 tahun tiba, Lufita akan mati jika tidak ada harta spiritual untuk menolongnya."Tubuhku baik-baik saja, aku sehat kok." Lufita tersenyum manis, lalu melanjutkan, "Tentu saja, semua ini berkat Kak Luther. Kalau nggak, aku pasti sudah mati sejak awal.""Nggak usah sungkan, aku hanya membantu orang. Ini memang sudah kewajibanku," jawab Luther."Lufita, siapa ini? Apa kamu nggak mau memperkenalkannya pada kami?" sela salah seorang wanita berpakaian merah yang berada di samping Lufita tiba-tiba."Oh ya, aku hampir lupa." Lufita segera bereaksi, "Kak Irish, ini adalah Kak Luth
"Bukan kedua-duanya," jawab Luther."Oh ya? Jangan-jangan kamu lulusan universitas di kampung?" tanya pria berhidung mancung itu lagi dengan senyuman sinis. Semua orang juga menunjukkan ekspresi seolah-olah sedang melihat lelucon."Aku nggak pernah kuliah," jawab Luther dengan terus terang."Apa? Nggak pernah kuliah?" Pria berhidung mancung itu menunjukkan ekspresi berlebihan. "Sobat, kamu nggak salah? Bagaimana kamu mau jadi dokter kalau nggak kuliah?""Aku belajar pengobatan tradisional. Karena melihat pengobatan tradisional sejak kecil, aku jadi bisa mengobati orang," ujar Luther dengan wajah tenang."Pengobatan tradisional?" Pria berhidung mancung terkejut sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak. "Sobat, kamu ini nggak sedang bercanda, 'kan? Bukannya pengobatan tradisional itu cuma tipuan?""Haha .... Memangnya masih ada orang yang percaya pengobatan tradisional di zaman sekarang ini? Dasar idiot!""Nggak bisa bilang begitu. Paman-paman dan bibi-bibi yang lebih tua sangat percaya deng
Ketika melihat urin yang berserakan di lantai, semua orang di ruang privat sontak tertegun. Mereka memperlihatkan ekspresi terkejut yang berbeda-beda.Terutama pemuda berhidung mancung itu, dia hanya bisa membeku di tempat dengan wajah pucat. Dia sungguh tidak menyangka bahwa dirinya akan pipis di celana hanya karena 2 titik akupunkturnya ditekan. Yang paling memalukan adalah ada banyak orang di sekeliling."Ah!" Setelah termangu sesaat, pria berhidung mancung itu berteriak histeris sembari melarikan diri dengan menutupi selangkangannya.Setiap langkahnya pun meninggalkan jejak kaki yang dinodai oleh urin. Semua orang menatap dengan ekspresi aneh. Benar-benar memalukan!"Luther, tipu muslihat apa yang kamu mainkan! Kenapa Cosmo bisa sampai seperti itu!" bentak Irish seraya menggebrak meja. Berani sekali seorang dokter kampungan mempermainkan keturunan kaya seperti mereka, sungguh lancang!"Sudah kubilang ginjalnya lemah, tapi kalian nggak percaya dan ngotot meminta bukti. Nah, sekarang
Luther malas meladeni orang-orang yang selalu mengira diri sendiri benar.Melihatnya hanya diam, Irish pun meledek, "Kenapa diam saja? Sudah ketahuan berbohong, ya? Aku sudah sering bertemu penipu sepertimu. Kamu bisa menipu Lufita, tapi nggak akan bisa menipuku!""Kak Irish, Kak Luther benar-benar bukan penipu! Aku percaya padanya!" seru Lufita untuk membela Luther."Lufita, kamu terlalu polos, jadi mudah ditipu. Kamu harus berhati-hati pada orang yang asal-usulnya nggak jelas seperti ini," nasihat Irish yang sengaja melirik Luther. Jelas, ucapannya ini ditujukan untuk Luther.Menurut Irish, Luther tidak ada bedanya dengan para pria yang tergila-gila pada Lufita. Mereka terus menghalalkan segala cara untuk menyenangkan hati Lufita, berharap bisa menaikkan status sendiri. Untungnya, Lufita memiliki teman cerdas sepertinya sehingga tidak terjebak."Kak Irish, kamu sudah salah paham! Kak Luther ini orang baik lho!" seru Lufita sembari mengernyit. Dia baru mendapati bahwa teman-temannya i