Share

Bab 853

"Nona, ini wilayahku. Aku yang membuat keputusan di sini," ucap Luther sambil menjulurkan satu jarinya untuk menyingkirkan pedang yang begitu dekat dengannya. Kemudian, dia meneruskan dengan tidak acuh, "Kalau aku mengizinkan, berarti kalian boleh tinggal. Kalau nggak, berarti kalian harus pergi. Paham?"

"Lancang sekali! Memangnya kamu berani menolakku? Aku adalah murid utama Istana Hawa, wanita yang dikagumi oleh semua orang! Apa kamu tahu ada berapa banyak pemuda tampan dan cerdas yang mengejarku? Aku sedang memberimu kesempatan, jangan bersikap nggak tahu diri!" bentak Claudia yang memelotot.

Dengan identitas Claudia, dia selalu disanjung tidak peduli pergi ke mana pun. Ada banyak orang yang berusaha memikirkan cara untuk mendekatinya dan tidak ada yang berani membantahnya.

"Maaf, tapi aku bukan para pria penjilat itu. Aku juga nggak mengagumimu, jadi jangan terlalu percaya diri," timpal Luther dengan tidak acuh.

"Kamu!" Claudia menggertakkan giginya dengan murka. Pria mana yang tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status