Share

Bab 589

Author: Aku Mau Minum Air
Ini baru pria sejati! Ini baru pahlawan!

"Luther, kamu sangat beruntung hari ini. Kak Malcolm bersedia membeli rongsokan itu darimu, cepat berterima kasih padanya!" ucap Roselyn dengan bangga.

"Nggak perlu berterima kasih, kita ini teman. Aku juga nggak ingin melihatmu celaka. Kamu keluarkan sertifikat bangunannya saja, kita langsung transaksi sekarang juga," balas Malcolm sambil tersenyum.

"Memangnya aku sudah setuju untuk menjualnya?" tanya Luther tiba-tiba.

"Hah?" Malcolm termangu sejenak karena tidak menduga Luther akan berkata demikian.

Roselyn juga tampak kebingungan. Dia tidak mengerti maksud Luther. Apakah pria ini sudah gila? Dia menolak uang untuk bangunan tidak berguna seperti itu?

"Luther, apa kamu nggak mendengar jelas barusan? Bangunan mangkrak itu sama sekali nggak bernilai, jadi kenapa nggak menjualnya saja kepadaku?" bujuk Malcolm.

"Kalau memang nggak bernilai, kenapa kamu mau membelinya?" tanya Luther balik.

"Tentu saja demi kebaikanmu. Bagaimanapun, aku yang bersalah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
cerita udh mau 600bab GK ada kemajuan sampah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 590

    Dalam perjalanan pulang, Ariana tampak ragu-ragu untuk berbicara. Luther tentu tahu sehingga dia tertawa dan berkata, "Tanyakan saja kalau ada yang kamu ingin tahu. Nggak usah ragu-ragu begini.""Aku bingung, kenapa kamu menolak Malcolm yang ingin membeli bangunan mangkrak itu? Lagi pula, semua orang tahu bangunan itu nggak bernilai. Kalau menjualnya, kamu nggak akan rugi sebesar itu," tanya Ariana yang penasaran.Sebelumnya, Ariana telah bersumpah tidak akan ikut campur dalam urusan Luther. Namun, dia tetap merasa sayang karena melihat Luther melewatkan kesempatan baik seperti ini."Kalau begitu, kenapa Malcolm bersikeras ingin membelinya?" tanya Luther balik."Bukannya dia sudah bilang, kalian berteman, dia nggak ingin mencelakaimu?" balas Ariana."Hehe. Kamu rasa Malcolm sebaik hati itu?" Luther tersenyum misterius, lalu melanjutkan, "Kalau dia memang bertanggung jawab, mana mungkin dia tiba-tiba menghilang sebelumnya.""Ini ...." Ariana mengerutkan dahinya seperti merenungkan sesua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 591

    "Nggak apa-apa, Bibi bisa tinggal di rumah yang lebih kecil. Anak muda seperti kalian menanggung beban yang lebih besar, sudah seharusnya kami membantu meringankan beban kalian," bujuk Helen."Aku nggak punya beban apa pun, kehidupanku sangat baik," timpal Luther.Keduanya terus bersahut-sahutan di telepon, tidak ada yang berkata jujur. Helen menganggap Luther sebagai idiot, jadi Luther pun memilih untuk berpura-pura bodoh.Sementara itu, Ariana yang duduk di samping kursi pengemudi sudah tidak tahan lagi. Kini, dia sudah memercayai ucapan Luther. Jika kebenarannya tidak seperti itu, ibunya tidak mungkin seramah ini.Semua yang dikatakan ibunya ini hanya omong kosong. Ketika hendak mencelakai Luther, Helen jelas-jelas tampak sangat senang.Sesudah mengetahui dirinya rugi, Helen tidak mengungkapkan kebenarannya, bahkan masih berpura-pura baik dengan ingin membeli kembali bangunan tersebut menurut harga jual sebelumnya. Benar-benar menjengkelkan!"Kenapa kamu begitu keras kepala? Bibi me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 592

    Sore hari, di sebuah kasino. Keenan sedang asyik bermain poker. Di sampingnya, duduk seorang wanita berambut pendek yang berpakaian seksi. Dilihat dari chip di atas meja, keduanya jelas sudah menang banyak."Aku punya sepasang Queen, giliranmu buka kartu!" Pria berhidung mancung di seberang tiba-tiba membuka kartunya."Berani sekali kamu menantangku dengan kartu begitu! Lihatlah punyaku!" Keenan menyeringai, lalu terlihat 2 lembar kartu berangka 6. Sementara itu, masih ada selembar kartu berangka 6 di kartu yang terletak di depan sehingga membentuk three of a kind.Aturan bermain poker sangat sederhana. Pemain bisa menggabungkan kartu sesuka hati, lalu memilih 5 kartu dengan nilai tertinggi. Straight flush adalah yang tertinggi, lalu diikuti four of a kind, full house, flush, three of a kind, two pairs, one pair, dan high card."Kak Keenan menang lagi! Hebat sekali!" seru wanita berambut pendek itu dengan girang dan raut wajah yang dipenuhi kekaguman."Hehe. Permainan seperti ini bukan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 593

    Tanpa membaca surat utang tersebut, Keenan langsung melakukan cap sidik jari dan fokus dengan permainannya. Nahasnya, sebelum 15 menit berlalu, chip senilai 4 miliar itu sudah habis."Kak Keenan, chip-mu habis lagi. Kamu masih mau meminjamnya?" tanya si wanita berambut pendek."Pinjam! Berapa pun akan kupinjam!" teriak Keenan. Dia sudah kehilangan akal sehatnya karena terus kalah. Sekarang, dia hanya ingin menang supaya bisa mempermalukan pria berhidung mancung itu.Dua jam kemudian, Keenan tampak bercucuran keringat. Napasnya memburu, matanya memerah, dan ekspresinya tampak agak ganas."Maaf sekali, kamu kalah lagi," ujar pria berhidung mancung itu sambil tersenyum sinis dan membuka kartunya."Pinjam lagi! Aku yakin dia pasti akan kalah!" teriak Keenan dengan murka."Kak Keenan, kamu sudah kalah terlalu banyak. Kasino nggak bisa meminjam lagi," jelas wanita itu."Kenapa? Mereka takut aku nggak sanggup bayar? Kakakku adalah Presdir Grup Warsono! Dia punya aset sebesar puluhan triliun!"

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 594

    Di ruang kantor Presdir Grup Warsono, Ariana menyesap kopinya dan kembali fokus bekerja. Akhir-akhir ini, Herbert memang terlihat tidak melakukan apa-apa, tetapi dia diam-diam telah mengambil banyak tindakan. Semua dilimpahkan kepada Ariana sehingga membuatnya sangat sibuk dan terpaksa bekerja lembur setiap hari."Bu Ariana ...." Seorang asisten muda tiba-tiba mengetuk pintu dan masuk."Kenapa?" tanya Ariana seraya mendongak untuk melirik sekilas. Roselyn kurang bisa diandalkan, jadi dia terpaksa mempekerjakan asisten baru agar pembagian tugas tidak begitu berat."Bu Ariana, ada yang mengirim paket untukmu barusan. Katanya, paket ini harus diserahkan langsung kepadamu karena ada kejutan," jelas asisten itu sambil menyerahkan kotak hadiah."Ya, letakkan saja di meja." Ariana mengangguk, lalu teringat pada sesuatu sehingga berucap, "Sudah malam, kamu pulang saja dulu, nggak perlu menungguku.""Baik." Asisten itu mengiakan, lalu berbalik dan keluar. Sementara itu, Ariana mengucek matanya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 595

    "Uang tunai?" Ariana mengernyit sambil meneruskan, "Mana mungkin aku bisa mengeluarkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat?""Itu urusanmu, pokoknya aku hanya menerima uang tunai," sahut Supri dengan tenang, seakan-akan semua berada dalam kendalinya."Kamu sengaja mempersulit kami!" Wajah cantik Ariana seketika menjadi dingin. Uang tunai sebanyak itu mungkin harus diangkut dengan gerobak."Nona Ariana, jaga ucapanmu. Atau kamu nggak menginginkan tangan adikmu yang satu lagi?" tanya Supri sambil melirik sekilas."Kamu!" Ariana menggertakkan gigi dengan geram dan akhirnya menahan emosinya. "Apa kamu bisa memberiku 2 hari? Aku akan mengumpulkan uang tunainya secepat mungkin.""Boleh saja, tapi kamu harus menemaniku minum dulu." Supri bangkit untuk mengambil 2 gelas dari lemari. Kemudian, dia menuangkan anggur dan menyodorkannya kepada Ariana. "Kalau kamu minum, aku akan memberi kalian waktu 2 hari."Ariana tak kuasa mengernyit melihat gelas yang dituang penuh anggur itu. Pria ini jelas-

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 596

    Luther melangkah masuk dengan ekspresi yang terlihat sangat menakutkan. Begitu melihat pesan dari Ariana, dia sudah merasa ada yang tidak beres sehingga buru-buru kemari."Ke ... kenapa kamu ada di sini?" tanya Supri yang membelalakkan mata. Dia ketakutan hingga mundur beberapa langkah."Bukannya kamu meneleponku untuk menyuruhku kemari? Aku sudah sampai, kamu mau apa?" ujar Luther sambil perlahan-lahan mendekat."Pengawal! Tolong aku!" teriak Supri. Anehnya, tidak ada respons apa pun di luar, seolah-olah mereka tidak pernah ada."Hei! Kalian sudah mati, ya! Di mana kalian semua?" teriak Supri dengan murka. Namun, tidak peduli bagaimana dia berteriak, tetap tidak ada yang menanggapinya."Sudah kuperingatkanmu sebelumnya, jangan pernah mengusikku lagi. Kalau nggak, kamu akan mati tragis. Kamu anggap perkataanku sebagai angin lalu, ya?" tanya Luther seraya berjalan selangkah demi selangkah."Ini wilayah kekuasaanku! Jangan sembarangan! Kalau nggak, kamu nggak akan bisa keluar dari sini!"

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 597

    "Asalkan kamu berjanji nggak membunuhku, aku akan memberitahumu kebenarannya," ujar Supri yang berusaha untuk bernegosiasi dengan Luther."Nggak perlu, sebaiknya kamu mati saja." Begitu melontarkan kalimat itu, Luther langsung menginjak kepala Supri dengan kejam."Jangan ...." Supri berteriak dengan histeris, tetapi tidak ada gunanya. Pada akhirnya, dia tetap tewas."Tuan Luther, semua sudah teratasi di luar." Tiba-tiba, 2 orang pesilat bertopeng dan berpakaian hitam berjalan masuk untuk melapor. Mereka tidak lain adalah elite dari tim pengawal rahasia."Bagus, bersihkan semuanya dan angkut jenazah ini ke kediaman Keluarga Oscario," perintah Luther."Baik." Kedua pesilat itu bertatapan sesaat sebelum akhirnya mengangguk. Luther tidak berbasa-basi. Dia menggendong Ariana yang tidak sadarkan diri, lalu berjalan keluar dari kasino ini.Begitu keluar, Luther mendapati sebuah sosok yang tampak mencurigakan di sebuah sudut. Orang itu tidak lain adalah Keenan yang melarikan diri barusan."Kel

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status