Share

Bab 593

Tanpa membaca surat utang tersebut, Keenan langsung melakukan cap sidik jari dan fokus dengan permainannya. Nahasnya, sebelum 15 menit berlalu, chip senilai 4 miliar itu sudah habis.

"Kak Keenan, chip-mu habis lagi. Kamu masih mau meminjamnya?" tanya si wanita berambut pendek.

"Pinjam! Berapa pun akan kupinjam!" teriak Keenan. Dia sudah kehilangan akal sehatnya karena terus kalah. Sekarang, dia hanya ingin menang supaya bisa mempermalukan pria berhidung mancung itu.

Dua jam kemudian, Keenan tampak bercucuran keringat. Napasnya memburu, matanya memerah, dan ekspresinya tampak agak ganas.

"Maaf sekali, kamu kalah lagi," ujar pria berhidung mancung itu sambil tersenyum sinis dan membuka kartunya.

"Pinjam lagi! Aku yakin dia pasti akan kalah!" teriak Keenan dengan murka.

"Kak Keenan, kamu sudah kalah terlalu banyak. Kasino nggak bisa meminjam lagi," jelas wanita itu.

"Kenapa? Mereka takut aku nggak sanggup bayar? Kakakku adalah Presdir Grup Warsono! Dia punya aset sebesar puluhan triliun!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
HPCI POLMAN
buntutnya Luther lagi yang tolong bosan dengan alur ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status