Share

Bab 459

"Dia pelakunya?"

Mendengar ini, mata semua orang kembali tertuju pada Janeda. Sebelumnya, mereka tentu tidak akan percaya dengan ucapan Luther. Mereka mungkin malah akan mencemoohnya. Namun, setelah melihat serangkaian kejadian tadi, mereka terdorong untuk berpikir dengan lebih hati-hati. Jika mayat saja bisa dikendalikan seolah-olah masih hidup, hal apa lagi yang mustahil?

"Dokter Ilahi, apa aku pernah menyinggung perasaanmu? Kenapa kamu harus memfitnahku?" tanya Janeda dengan alis berkerut dan ekspresi masam.

Kevin memperingatkan dengan tegas, "Luther, kalau kamu nggak ada bukti, sebaiknya kamu nggak bicara sembarangan!"

Juno saja masih bersedih atas kematian putranya, lalu kini istrinya malah dituduh sebagai pelaku. Ucapan Luther ini seperti sedang menabur garam ke lukanya.

"Iya! Apa kamu punya bukti kalau kakak iparku terlibat dalam masalah ini?" seru Billy dengan suara rendah.

"Karena aku berani bilang begitu, tentu saja aku punya bukti." Luther memandang Janeda dengan tatapan taj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status