Share

Bab 466

Author: Aku Mau Minum Air
Harry sedang bersandar di kursi dan mengistirahatkan matanya. Sekujur tubuhnya memancarkan aura yang menakutkan.

"Kak! Bianca jalang ini benar-benar keterlaluan. Kamu harus memberinya pelajaran!" hasut Gianna yang duduk di sebelahnya dengan kesal.

Harry adalah pemuda kebanggaan negara. Bisa menikah dengan Harry dan bergabung dengan Keluarga Caonata adalah berkah bagi Bianca. Alhasil, Bianca berani membatalkan pernikahan di depan semua orang. Itu adalah penghinaan secara terang-terangan!

Melihat Harry hanya diam, Gianna makin kesal dan berkata, "Kak, katakan sesuatu dong! Wanita jalang itu mengkhianatimu, apa kamu nggak marah?"

Tunangan Harry sudah direbut dan dihamili pria lain. Pria mana yang sanggup bersabar atas hal seperti ini?

Harry berkata dengan ekspresi datar, "Bagiku, marah juga nggak ada gunanya. Aku ingin menikahi Bianca bukan karena aku menyukainya, tapi karena aku menghargai potensinya. Jadi, nggak penting apa dia benaran hamil atau nggak."

"Kak! Kamu sudah diselingkuhi, m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
knp muter ke Ariana lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 467

    Siang hari, di dalam Restoran Royale."Gianna, lihatlah, ibu kota provinsi memang beda. Restoran mana saja terlihat begitu mewah dan berkelas. Ibu sudah putuskan, mulai sekarang Ibu akan menetap di ibu kota. Kota ini lebih besar dan makmur, mau ngapain saja lebih leluasa. Jauh beda dengan Jiloam yang kecil!" ujar Helen. Dia duduk di sebuah kursi indah sambil melihat ke sekeliling dan sesekali menghela napas.Mendengar ucapan ibunya, Ariana juga tampak tidak berdaya. Awalnya, dia berencana datang sendirian ke ibu kota provinsi untuk mulai bekerja di Grup Warsono alias Grup Miliarder. Namun, ibu dan adiknya memaksa untuk ikut. Mereka beralasan bahwa mereka bisa saling menjaga kalau bersama. Jadi, Ariana tidak perlu khawatir tidak ada yang merawatnya jika jatuh sakit.Keenan tiba-tiba bertanya, "Bu, apa Bibi tinggal di dekat sini?""Ya, Ibu sudah bikin janji makan malam dengan bibi kalian. Seharusnya dia akan segera sampai," sahut Helen sambil mengangguk.Di tengah pembicaraan Helen dan K

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 468

    "Semuanya, aku cukup berpengaruh di kota ini. Jadi, kalau kalian menemui masalah di masa depan, jangan ragu untuk meminta bantuanku," ucap Malcolm yang berinisiatif mengeluarkan kartu namanya. Sembari berkata demikian, dia juga melirik Ariana dengan sorot mata yang penuh nafsu.Wanita itu benar-benar sangat cantik. Bukan hanya memiliki bentuk tubuh yang bagus, wajahnya pun sempurna. Sulit bagi Malcolm untuk menemukan kekurangan sedikit pun. Ariana benar-benar wanita yang berkualitas tinggi. Dia bahkan jauh lebih memesona daripada Roselyn."Tuan Malcolm benar-benar murah hati. Semuanya, mari silakan duduk," puji Helen sambil tersenyum. Kemudian, wanita itu berseru dengan nada tinggi, "Pelayan, tolong keluarkan makanannya!" Pada saat ini, Ariana tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar, masih ada satu orang yang belum datang.""Hah? Siapa yang belum datang?" tanya Helen sembari melihat sekeliling dengan heran. Saat Ariana ingin memberitahunya, pintu restoran tiba-tiba terbuka. Sosok Luther ta

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 469

    "Sobat, gaji bulanan 20 juta sudah termasuk tinggi. Kalau kinerjamu baik, aku mungkin akan memberimu bonus juga," ucap Malcolm dengan nada bercanda. Roselyn berkata dengan bangga, "Luther, bisa menjadi sopir pacarku adalah keberuntungan bagimu. Kalau melewatkan kesempatan ini, kamu pasti akan menyesalinya nanti!"Herlina ikut menimpali, "Benar! Malcolm adalah manajer di Grup Sutanto. Masa depannya sangat cerah. Kalau bekerja untuknya, kamu juga bisa hidup nyaman. Kenapa kamu malah nggak mau?" Luther yang kebingungan pun bertanya, "Apakah Grup Sutanto sangat hebat?"Herlina menjelaskan dengan ekspresi meremehkan, "Kamu bahkan nggak tahu tentang Grup Sutanto? Itu adalah perusahaan besar dengan pendapatan ratusan triliun! Sedikit kekayaan mereka saja sudah cukup bagimu untuk makan dan minum seumur hidup!" Orang kampungan seperti Luther memang tidak mengerti apa pun."Maaf, aku belum pernah mendengar tentang itu," ujar Luther sambil menggelengkan kepala. Dia tidak familier dengan urusan bi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 470

    "Mengingat namaku, lalu kenapa? Apa yang bisa kamu lakukan terhadapku?" tanya Malcolm seraya tersenyum merendahkan. Tampaknya, dia sama sekali tidak menyadari bahaya yang telah menghampirinya."Aku adalah Fernando dan kamu bekerja di perusahaanku. Menurutmu, apa yang bisa aku lakukan terhadapmu?" tanya Fernando dengan nada dingin. Malcolm terus mengejek, "Lanjut saja, teruskan sandiwara ini. Apa kamu benar-benar mengira bahwa aku akan percaya dengan omong kosongmu?""Malcolm, aku secara resmi memberitahumu sekarang bahwa kamu sudah dipecat dari Grup Sutanto. Kamu nggak perlu datang lagi ke perusahaan besok," ucap Fernando yang terlalu malas untuk berbasa-basi.Malcolm sontak tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Hahaha ... memecatku? Hebat sekali kamu! Sejujurnya, aku punya pendukung di Grup Sutanto. Kalaupun Dewa Kekayaan yang asli, dia juga nggak berhak untuk memecatku, apalagi kamu yang palsu ini.""Oh, ya? Kalau begitu, aku ingin tahu, siapa pendukungmu?" ucap Fernando dengan nada

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 471

    Tiba-tiba, Helen merasa cemas tanpa sebab, lalu berkata, "Aneh, kenapa mereka berjalan ke sini? Dilihat dari ekspresi mereka yang ganas, mungkinkah mereka ingin mencari masalah dengan kita?""Mereka menargetkan aku," ucap Luther secara tiba-tiba. "Menargetkan kamu? Apa kamu menyinggung orang lagi?" tanya Ariana seraya mengernyit. Tiba-tiba, wanita itu menyadari bahwa Luther sepertinya terlibat dalam banyak masalah belakangan ini."Bukan menyinggung, aku hanya menghajarnya dan mengajarinya sedikit tentang etika menjadi manusia," jawab Luther dengan tenang. Ariana menjelaskan dengan suara pelan, "Di kota ini bukan seperti di Jiloam. Ada banyak sosok berpengaruh di mana-mana. Beberapa orang bahkan nggak bisa kita singgung!"Meskipun sekarang Ariana adalah ketua dari sebuah perusahaan bernilai puluhan triliun, dia masih belum menyelesaikan transisi kekuasaan sepenuhnya. Sebab, Ariana masih kekurangan dana, koneksi, dan pengalaman.Pada tahap ini, yang paling penting baginya adalah membangu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 472

    Plak! Supri langsung menampar Malcolm tanpa ampun. Tenaganya yang besar membuat Malcolm terhuyung ke belakang dan hampir jatuh. Jejak lima jari sontak terlihat jelas di wajahnya."Hah?" Melihat Malcolm yang ditampar, Roselyn dan yang lainnya tercengang. Mereka tidak menyangka bahwa beberapa preman ini akan begitu berani, bahkan sampai menampar manajer dari Grup Sutanto.Apakah mereka mencoba untuk memberontak? Malcolm menutupi wajahnya. Dia yang sulit memercayai hal ini pun berkata, "Kamu ... beraninya kamu menamparku? Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah petinggi Grup Sutanto!""Grup Sutanto? Memangnya kenapa?" tanya Supri. Kemudian, dia tidak berbasa-basi dan lagi-lagi menampar Malcolm dengan keras. Pria gemuk itu melanjutkan, "Kalau Fernando yang datang, mungkin aku akan menghargainya. Kamu ini hanya seorang manajer, tapi beraninya berlagak di hadapanku?""Bajingan! Riwayatmu sudah tamat! Beraninya kamu menamparku lagi? Aku pasti akan memberimu ganjaran yang setimpal!" ancam Malcolm.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 473

    "Argh! "Seiring dengan suara teriakan yang mengerikan, para preman yang tidak sempat menahan serangan itu satu per satu terjatuh ke lantai dan berguling-guling. Dalam sekejap, sudah ada sekelompok orang yang berbaring di lantai. Sebatang sumpit tertancap di kaki setiap orang dan tidak bisa ditarik keluar."Hah?"Melihat pemandangan ini, Supri terkejut. Perlu diketahui, para preman ini adalah orang-orang yang dia pilih dengan hati-hati. Setiap orang telah menjalani pelatihan profesional dan memiliki keterampilan yang baik. Biasanya, jika 10 orang melawan 1 orang, mereka pasti akan menang. Namun, dia tidak menyangka hanya dengan satu serangan saja, semua orang dari pihaknya sudah terjatuh. Hanya beberapa batang sumpit saja bisa memiliki efek serangan yang begitu besar?"Aku tidak salah lihat? Orang ini sehebat itu?"Melihat Luther yang begitu tangguh, Herlina merasa terkejut. Menurut kesannya, Luther hanya tokoh kecil yang biasa dan tidak mencolok. Bagaimana mungkin dia memiliki keteram

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 474

    "Siapa sebenarnya orang ini? Bagaimana dia bisa mengundang pasangan ayah dan anak dari Grup Goberg?"Melihat Titan dan Thor datang melangkah ke arahnya, Malcolm merasa merinding. Kedua orang ini adalah ahli bela diri terkenal di dunia persilatan, salah satu dari mereka saja sudah bisa melawan ratusan lawan. Biasanya, mereka tidak akan keluar dengan mudah dan mengundang mereka bukanlah hal yang mudah."Kak Malcolm, siapa ini ayah dan anak dari Grup Goberg? Apa mereka sangat hebat?" tanya Roselyn yang berada di samping."Bukan hanya hebat, bagi orang biasa, mereka berdua seperti monster yang ganas! Terutama yang bernama Titan, dia sangat menakutkan dan membunuh baginya adalah hal yang sangat mudah. Banyak sekali korban yang mati di tangan mereka!" kata Malcolm dengan ekspresi serius.Sebagai anggota inti dari Grup Sutanto, Malcolm tentu saja mengetahui urusan dunia persilatan."Hah? Apa begitu menakutkan?"Roselyn ketakutan dan segera bersembunyi di belakang Malcolm. Meskipun Helen dan y

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status