"Sobat, gaji bulanan 20 juta sudah termasuk tinggi. Kalau kinerjamu baik, aku mungkin akan memberimu bonus juga," ucap Malcolm dengan nada bercanda. Roselyn berkata dengan bangga, "Luther, bisa menjadi sopir pacarku adalah keberuntungan bagimu. Kalau melewatkan kesempatan ini, kamu pasti akan menyesalinya nanti!"Herlina ikut menimpali, "Benar! Malcolm adalah manajer di Grup Sutanto. Masa depannya sangat cerah. Kalau bekerja untuknya, kamu juga bisa hidup nyaman. Kenapa kamu malah nggak mau?" Luther yang kebingungan pun bertanya, "Apakah Grup Sutanto sangat hebat?"Herlina menjelaskan dengan ekspresi meremehkan, "Kamu bahkan nggak tahu tentang Grup Sutanto? Itu adalah perusahaan besar dengan pendapatan ratusan triliun! Sedikit kekayaan mereka saja sudah cukup bagimu untuk makan dan minum seumur hidup!" Orang kampungan seperti Luther memang tidak mengerti apa pun."Maaf, aku belum pernah mendengar tentang itu," ujar Luther sambil menggelengkan kepala. Dia tidak familier dengan urusan bi
"Mengingat namaku, lalu kenapa? Apa yang bisa kamu lakukan terhadapku?" tanya Malcolm seraya tersenyum merendahkan. Tampaknya, dia sama sekali tidak menyadari bahaya yang telah menghampirinya."Aku adalah Fernando dan kamu bekerja di perusahaanku. Menurutmu, apa yang bisa aku lakukan terhadapmu?" tanya Fernando dengan nada dingin. Malcolm terus mengejek, "Lanjut saja, teruskan sandiwara ini. Apa kamu benar-benar mengira bahwa aku akan percaya dengan omong kosongmu?""Malcolm, aku secara resmi memberitahumu sekarang bahwa kamu sudah dipecat dari Grup Sutanto. Kamu nggak perlu datang lagi ke perusahaan besok," ucap Fernando yang terlalu malas untuk berbasa-basi.Malcolm sontak tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Hahaha ... memecatku? Hebat sekali kamu! Sejujurnya, aku punya pendukung di Grup Sutanto. Kalaupun Dewa Kekayaan yang asli, dia juga nggak berhak untuk memecatku, apalagi kamu yang palsu ini.""Oh, ya? Kalau begitu, aku ingin tahu, siapa pendukungmu?" ucap Fernando dengan nada
Tiba-tiba, Helen merasa cemas tanpa sebab, lalu berkata, "Aneh, kenapa mereka berjalan ke sini? Dilihat dari ekspresi mereka yang ganas, mungkinkah mereka ingin mencari masalah dengan kita?""Mereka menargetkan aku," ucap Luther secara tiba-tiba. "Menargetkan kamu? Apa kamu menyinggung orang lagi?" tanya Ariana seraya mengernyit. Tiba-tiba, wanita itu menyadari bahwa Luther sepertinya terlibat dalam banyak masalah belakangan ini."Bukan menyinggung, aku hanya menghajarnya dan mengajarinya sedikit tentang etika menjadi manusia," jawab Luther dengan tenang. Ariana menjelaskan dengan suara pelan, "Di kota ini bukan seperti di Jiloam. Ada banyak sosok berpengaruh di mana-mana. Beberapa orang bahkan nggak bisa kita singgung!"Meskipun sekarang Ariana adalah ketua dari sebuah perusahaan bernilai puluhan triliun, dia masih belum menyelesaikan transisi kekuasaan sepenuhnya. Sebab, Ariana masih kekurangan dana, koneksi, dan pengalaman.Pada tahap ini, yang paling penting baginya adalah membangu
Plak! Supri langsung menampar Malcolm tanpa ampun. Tenaganya yang besar membuat Malcolm terhuyung ke belakang dan hampir jatuh. Jejak lima jari sontak terlihat jelas di wajahnya."Hah?" Melihat Malcolm yang ditampar, Roselyn dan yang lainnya tercengang. Mereka tidak menyangka bahwa beberapa preman ini akan begitu berani, bahkan sampai menampar manajer dari Grup Sutanto.Apakah mereka mencoba untuk memberontak? Malcolm menutupi wajahnya. Dia yang sulit memercayai hal ini pun berkata, "Kamu ... beraninya kamu menamparku? Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah petinggi Grup Sutanto!""Grup Sutanto? Memangnya kenapa?" tanya Supri. Kemudian, dia tidak berbasa-basi dan lagi-lagi menampar Malcolm dengan keras. Pria gemuk itu melanjutkan, "Kalau Fernando yang datang, mungkin aku akan menghargainya. Kamu ini hanya seorang manajer, tapi beraninya berlagak di hadapanku?""Bajingan! Riwayatmu sudah tamat! Beraninya kamu menamparku lagi? Aku pasti akan memberimu ganjaran yang setimpal!" ancam Malcolm.
"Argh! "Seiring dengan suara teriakan yang mengerikan, para preman yang tidak sempat menahan serangan itu satu per satu terjatuh ke lantai dan berguling-guling. Dalam sekejap, sudah ada sekelompok orang yang berbaring di lantai. Sebatang sumpit tertancap di kaki setiap orang dan tidak bisa ditarik keluar."Hah?"Melihat pemandangan ini, Supri terkejut. Perlu diketahui, para preman ini adalah orang-orang yang dia pilih dengan hati-hati. Setiap orang telah menjalani pelatihan profesional dan memiliki keterampilan yang baik. Biasanya, jika 10 orang melawan 1 orang, mereka pasti akan menang. Namun, dia tidak menyangka hanya dengan satu serangan saja, semua orang dari pihaknya sudah terjatuh. Hanya beberapa batang sumpit saja bisa memiliki efek serangan yang begitu besar?"Aku tidak salah lihat? Orang ini sehebat itu?"Melihat Luther yang begitu tangguh, Herlina merasa terkejut. Menurut kesannya, Luther hanya tokoh kecil yang biasa dan tidak mencolok. Bagaimana mungkin dia memiliki keteram
"Siapa sebenarnya orang ini? Bagaimana dia bisa mengundang pasangan ayah dan anak dari Grup Goberg?"Melihat Titan dan Thor datang melangkah ke arahnya, Malcolm merasa merinding. Kedua orang ini adalah ahli bela diri terkenal di dunia persilatan, salah satu dari mereka saja sudah bisa melawan ratusan lawan. Biasanya, mereka tidak akan keluar dengan mudah dan mengundang mereka bukanlah hal yang mudah."Kak Malcolm, siapa ini ayah dan anak dari Grup Goberg? Apa mereka sangat hebat?" tanya Roselyn yang berada di samping."Bukan hanya hebat, bagi orang biasa, mereka berdua seperti monster yang ganas! Terutama yang bernama Titan, dia sangat menakutkan dan membunuh baginya adalah hal yang sangat mudah. Banyak sekali korban yang mati di tangan mereka!" kata Malcolm dengan ekspresi serius.Sebagai anggota inti dari Grup Sutanto, Malcolm tentu saja mengetahui urusan dunia persilatan."Hah? Apa begitu menakutkan?"Roselyn ketakutan dan segera bersembunyi di belakang Malcolm. Meskipun Helen dan y
Namun, dibandingkan dengan Thor, tinju Luther terlihat jauh lebih kecil. "Cari mati!" Setelah mendengus, Thor lalu mengerahkan kekuatan dan kembali menyerang Luther.Boom!Seiring dengan suara ledakan, tinju dari kedua orang itu bertabrakan dengan keras. Luther berdiri mematung, tetapi lantai di bawah kakinya pecah berkeping-keping. Thor malah langsung mengerang saat bertabrakan dan langsung terpental membentur dinding dengan keras hingga dindingnya penyok. Lengannya yang meninju itu sudah berlumuran darah, tulangnya patah, dan tidak bisa bergerak lagi."Puft!"Setelah berusaha menahannya selama dua detik, Thor akhirnya memuntahkan darah. Seluruh tubuhnya menempel di dinding dan perlahan-lahan terjatuh lemas ke lantai."Bagaimana mungkin?"Melihat kejadian itu, Supri langsung bengong. Meskipun tidak sebanding dengan Titan, Thor juga setidaknya adalah ahli peringkat ke-13 di Peringkat Bumi. Orang seperti ini malah dipukul hingga terbang oleh Luther. Apa anak ini begitu hebat?"Eh?"Meli
"Hormat kepada Tuan Luther!" Di hadapan semua orang, Titan langsung berlutut di lantai dan kedua tangannya memberi hormat dengan ekspresi serius. Dia adalah ahli tinju dari Keluarga Hutomo yang berarti pengawal tingkat tinggi.Namun, kedudukan tamu kehormatan benar-benar berbeda. Kedudukannya ada di bawah pemimpin aliansi lama! Tidak peduli siapa pun yang melihat token itu, mereka harus memanggilnya Tuan ataupun Guru.Orang yang memiliki token tamu kehormatan dari Keluarga Hutomo sangat terbatas. Sampai saat ini hanya ada tiga hingga lima orang dan semuanya adalah sosok yang sangat berpengaruh. Luther bisa mendapatkan token tamu kehormatan ini sudah cukup membuktikan kemampuan dan nilainya!"Eh ...."Melihat Titan yang tiba-tiba berlutut, semua orang terkejut. Mereka semua terpaku dengan ekspresi tidak percaya. Orang itu adalah Titan yang terkenal dan seorang ahli peringkat kedua di Peringkat Bumi! Biasanya, tidak peduli ke mana pun dia pergi, dia selalu dihormati dan dikagumi semua or
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil
Suasana di seluruh arena tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tercengang sambil melihat pemandangan itu dan bahkan tidak berani menarik napas.Yusril yang berada di kursi utama pun langsung berdiri dengan emosi dan ekspresinya terlihat cemas. Namun, dia juga tidak berani berbicara karena khawatir akan mengejutkan Hasta dan membunuh Adam dengan tidak sengaja.Sebagai harapan untuk masa depan Organisasi Mondial, Yusril sudah mencurahkan semua perhatian dan berbagai sumber daya untuk membina Adam. Jika Adam tewas di sini, ini akan menjadi pukulan yang sangat besar bagi seluruh Organisasi Mondial.Dibandingkan dengan Yusril yang panik, Logan dan Friscia malah diam-diam bersorak di dalam hati. Mereka berharap Hasta akan menusuk Adam sampai mati. Dengan begitu, keadaan Organisasi Mondial tidak akan pulih dalam waktu sepuluh tahun ini.Tes tes tes.Tubuh Adam tetap paku. Melihat Pedang Merak yang begitu dekat, seluruh tubuhnya merinding dan keringatnya menetes dari keningnya. Dia tahu dia su
"Dulu dia hanya punya tujuh pedang. Tak disangka, dia sudah menjadi tuan bagi dua pedang ilahi lagi hanya dalam waktu satu tahun saja. Anak ini jauh lebih hebat daripada aku saat masih muda," kata Logan sambil mengelus dagunya dengan ekspresi terkejut dan puas. Dia sudah yakin pada kemampuan Hasta sejak awal, tetapi penampilan Hasta ini sudah jauh melampaui perkiraannya.Perlu diketahui, makin banyak pedang yang dimiliki Hasta, makin besar kekuatan tempurnya. Dia sudah berhasil menjadi peringkat pertama di Peringkat Genius hanya dengan tujuh pedang, sekarang kekuatannya tentu saja lebih meningkat lagi karena sudah memiliki sembilan pedang."Dia memang genius terhebat!" puji Atha yang tidak bisa menahan dirinya lagi dengan kagum. Bisa diakui sembilan pedang ilahi sebagai tuan dan mengendalikannya dengan sempurna, bakat dan kultivasi yang begitu luar biasa ini sudah jauh melampaui para kandidat yang seusianya. Jika dibandingkan dengan generasi mereka, para pemuda generasi kini jelas lebi
Dibandingkan pedang kedua berwarna hijau, pedang ketiga milik Hasta dua kali lipat lebih kuat. Disertai dengan naga api, pedang itu meluncur dengan kekuatan yang menghancurkan dunia.Melihat pedang panjang berapi yang meluncur turun, jantung Adam yang energi sudah kacau langsung berdebar dan tiba-tiba merasa berbahaya."Argh!" Adam tiba-tiba berteriak dengan marah. Dengan mempertaruhkan risiko serangan balik, dia kembali memancarkan energi astral yang luar biasa kuat. Bayangan dewa di belakangnya langsung berubah menjadi wujud dengan tiga kepala dan enam lengan. Ini adalah wujud sempurna dari Teknik Empat Dewa yang sudah dikerahkannya dengan seluruh tenaganya, tanpa menahan diri sedikit pun.Adam mengendalikan bayangan dewa untuk menggunakan dua lengannya terlebih dahulu untuk memukul pedang panjang berapi itu dengan keras.Bang!Seiring dengan suara ledakan, pedang panjang berapi itu langsung menembus telapak tangan bayangan dewa dan terus melaju ke arah Adam. Namun, kecepatannya berk
Begitu mendengar pertarungan dimulai, suasana menjadi makin gempar. Sebagian besar mendukung Adam, sebagian besar lagi mendukung Hasta. Keduanya sama-sama genius yang punya reputasi besar. Tentu banyak yang menantikan pertarungan ini.Meskipun urutan Adam di Peringkat Genius lebih rendah, sebagai Ketua Muda Organisasi Mondial, reputasi dan prestisenya justru lebih tinggi daripada Hasta. Adapun siapa yang lebih kuat, semua akan terbukti setelah pertarungan ini berakhir."Hasta, aku sudah lama menunggu hari ini." Mata Adam yang menatap Hasta dipenuhi semangat bertarung. "Banyak orang bilang aku kalah darimu. Aku nggak bisa terima. Hari ini, aku mau bersaing denganmu. Kira-kira lebih hebat pedangmu atau Teknik Pedang Dewaku?""Waktu kamu mengatakan ini, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah. Ini karena kamu nggak punya keyakinan untuk mengalahkanku," timpal Hasta dengan tidak acuh."Huh! Nggak usah basa-basi lagi. Hari ini, akan kutunjukkan kehebatan Teknik Empat Dewaku kepadamu!" Tubuh Adam
Setelah pertarungan berakhir, semuanya kembali ke ruang istirahat. Sekarang sudah siang hari. Para kandidat dan penonton tentu harus makan siang terlebih dahulu.Setelah beristirahat sekitar 1 jam, suasana menjadi ramai kembali. Ini karena Nabel naik ke arena kembali. Di belakangnya adalah seorang murid Gunung Narima yang memegang kotak hitam berisikan bola bernomor."Silakan keempat kandidat maju untuk mengambil nomor," ucap Nabel dengan lantang sambil memandang ke sekeliling.Di tengah suara tepuk tangan, empat sosok maju dan menaiki arena. Yang berdiri di paling depan adalah Hasta. Di belakangnya adalah Adam. Yang paling belakang adalah Charlotte dan Luther."Paman, sudah semifinal. Semangat!" Setelah naik ke arena, Charlotte mengedipkan matanya dengan nakal kepada Luther."Kamu juga." Luther tersenyum. Dengan kemampuan Charlotte, dia masih jauh dari Hasta. Jika melawan Adam, Charlotte punya peluang yang cukup besar untuk menang.Bagaimanapun, Adam baru menerobos tingkat grandmaster
"Siapa sebenarnya pemuda ini?" gumam Nabel sambil menatap tangannya yang gemetaran. Dia tak kuasa merasa terkejut.Dari serangan tadi, Nabel bukan hanya tidak mendapat keuntungan dari Luther, tetapi juga menderita kerugian. Patut diketahui bahwa Nabel sudah mencapai tingkat grandmaster.Baik itu basis kultivasi ataupun pencapaian Mantra Cahaya Emas, Nabel jauh lebih hebat daripada Harit. Secara logika, dia seharusnya bisa mengalahkan pemuda seperti Luther. Namun, serangan tadi membuatnya menyadari sesuatu.Luther hanya menyembunyikan kekuatannya dan belum memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya. Jika tidak, Harit mungkin sudah mati sejak tadi. Setelah memikirkan ini, Nabel merasa gelisah.Orang-orang mengatakan di atas langit masih ada langit. Kekuatan dan potensi yang ditunjukkan Luther sungguh mengerikan. Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan Luther adalah monster yang setara dengan Hasta."Ada apa ini? Kenapa wasit turun tangan?""Masa nggak ngerti? Harit sudah kalah. Kalau wa
Setelah Jimat Magis Delapan Diagram terbentuk, muncul sebuah formasi besar delapan diagram di tengah arena. Formasi itu menutupi sebagian besar arena dan terus berubah.Luther berdiri di tengah formasi. Seketika, dia merasakan tekanan besar. Tekanan ini berbeda dengan yang dihasilkan Jimat Pemindah Gunung. Tekanan ini tidak menargetkan fisik, melainkan menargetkan jiwa.Ini membuat seseorang merasa dirinya seolah-olah berada di dalam penjara dan tidak akan pernah bisa melarikan diri. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, Jimat Magis Delapan Diagram baru benar-benar memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya kali ini."Kamu nggak seharusnya memberiku waktu untuk membuat persiapan. Kamu terlalu sombong!" Harit merasa lega melihat formasinya telah terbentuk. Jimat Magis Delapan Diagram memang hebat, tetapi butuh waktu untuk digunakan. Bagi ahli bela diri. Waktu ini sebenarnya sangat fatal.Ketika menghadapi Kiehl kemarin, Karena situasi mendesak, Harit terpaksa mengambil risiko dan tidak se
"Apa?" Ekspresi Harit berubah drastis melihat Jimat Pengekang Jiwa yang meledak. Dia tidak menyangka di saat genting seperti ini, tiba-tiba muncul sebilah pedang yang menghancurkan semuanya.Kapan pedang ini muncul? Kenapa dia tidak merasakan apa pun? Sebelum Harit bereaksi, pedang hitam itu kembali bergerak. Terdengar raungan ringan, seolah-olah pedang itu memiliki spiritualitas. Pedang itu berputar di udara, lalu memelesat ke arah Jimat Pemindah Gunung dengan cepat.Bam! Jimat Pemindah Gunung yang melayang di udara hancur begitu saja, lalu berubah menjadi cahaya kuning. Pada saat yang sama, tubuh Luther menjadi ringan kembali.Luther merentangkan tangannya dengan perlahan. Setelah berputar satu putaran, pedang itu mendarat di tangan Luther. "Jimat Magis memang luar biasa. Hari ini aku akhirnya punya kesempatan untuk merasakannya sendiri."Luther memegang pedang dengan satu tangannya. Bibirnya menyunggingkan senyuman. Tatapannya menjadi lebih serius. Meskipun Jimat Pemindah Gunung tid