Roselia termangu. Dia meraba wajahnya yang terasa panas, lalu menatap Greta yang berbaring di ranjang memuntahkan darah. Tatapannya dipenuhi keterkejutan.Bukan hanya Roselia, tetapi Alvan juga terperangah melihat situasi mendadak ini. Tidak ada yang menyangka Greta yang telah minum Air Dewa akan menjadi makin kritis."Dokter Shaka! A ... apa yang terjadi?" tanya Alvan memelotot dengan panik."Bukannya kamu bilang kakakku bakal sembuh setelah minum Air Dewa? Kenapa nggak ada efek apa pun, bahkan dia muntah darah?" Roselia makin cemas."Tenang dulu. Ini cuma kecelakaan kecil. Biarkan aku memeriksanya lagi." Setelah menghibur, Shaka maju dan memeriksa denyut nadi Greta.Seketika, Shaka mengernyit dan bergumam, "Aneh sekali. Denyut nadi pasien jelas-jelas lemah dan pasien juga kekurangan darah. Ini adalah gejala keracunan. Racun seharusnya ternetralisasi setelah minum Air Dewa. Kenapa malah nggak ada hasil apa pun?"Air Dewa milik Shaka bukan hanya bisa memperpanjang umur, tetapi juga men
"Percaya dong! Kami percaya semua omongan Dokter Shaka!" Alvan tersenyum dan membalas, "Kalau nggak ada Dokter Shaka hari ini, Greta nggak mungkin melewati masa kritisnya.""Cuma bantuan kecil." Shaka mengelus janggutnya dan berkata dengan angkuh, "Talib, berikan dua suap Air Dewa kepada pasien. Biar nona ini melihat kehebatan gurumu.""Baik." Talib mengiakan, lalu menghampiri dengan memegang mangkuk berisikan setengah Air Dewa. Kemudian, dia menyuapi Greta dengan hati-hati.Begitu Air Dewa memasuki mulut Greta, Greta tiba-tiba menendang, lalu tidak bergerak lagi. Talib termangu. Dia menjulurkan tangan untuk memeriksa napas Greta. Sesaat kemudian, dia langsung menarik tangannya dan melapor dengan panik, "Guru, pa ... pasien mati.""Apa?" Begitu mendengarnya, ekspresi semua orang berubah drastis. Shaka yang penuh keyakinan sekalipun tak kuasa termangu."Mati? Mana mungkin!" Shaka tidak bisa percaya. Dia mendorong muridnya, lalu memeriksa denyut nadi Greta. Alhasil, dia mendapati tidak a
Pil Kebangkitan segera meleleh setelah masuk ke mulut. Cairan berwarna emas mengalir masuk ke tenggorokan dan tubuh. Vitalitas yang kuat menyebar dan menembus setiap sel tubuh. Di bawah rangsangan Pil Kebangkitan, detak jantung yang tadinya berhenti, mulai berdetak dengan pelan lagi.Tidak berselang lama, dada Greta mulai bergerak. Napasnya berangsur normal. Ketika melihat ini, Alvan berseru dengan girang, "Berhasil! Greta bernapas lagi!""Syukurlah! Untung kakakku selamat!" Roselia sampai meneteskan air mata saking senangnya.Shaka pun mengembuskan napas panjang. Untungnya, Pil Kebangkitan yang legendaris benar-benar punya efek ajaib dan berhasil membuat Greta hidup kembali. Kalau tidak, nama baiknya yang akan tercoreng. Hanya saja, Shaka masih menyayangkan Pil Kebangkitannya."Pil Kebangkitan memang luar biasa," puji Alvan dengan takjub. Hanya sebutir pil, tetapi berhasil membuat orang hidup kembali. Bisa dilihat betapa menakjubkannya Pil Kebangkitan."Prosesnya agak mengerikan, tapi
Sore hari, di dapur belakang hotel. Luther berdiri di depan tungku, menggunakan energi sejatinya untuk mengontrol suhu api dengan hati-hati.Misandari mengumpulkan bahan obat dengan sangat cepat. Hanya dalam sejam, semuanya sudah terkumpul, bahkan menyuruh orang mengantar tungku berkualitas tinggi.Luther menggunakan teknik kuno meracik pil untuk mematahkan sihir di tubuh Greta. Ilmu sihir dan serangga guna-guna hampir sama, tetapi lebih misterius dan sulit diprediksi.Untung saja, Luther punya pencapaian besar di bidang ini. Ditambah lagi dia gemar membaca, jadi menguasai banyak teknik rahasia. Tidak sulit baginya untuk meracik penawar racun.Ketika Luther sedang fokus meracik obat, Misandari tiba-tiba menghampiri. "Luther, ini gawat. Aku baru dapat kabar. Katanya kondisi Greta memburuk. Sekarang dia makin lemah. Kita harus ke sana!""Memburuk? Kok bisa?" Luther mengernyit. "Bukannya Teknik Akupunktur Revolusi telah menahan sihir di tubuhnya? Kalau jarumnya nggak dicabut, dia bisa ber
Saat ini, di vila. Greta masih tidak sadarkan diri. Napasnya makin lemah. Alvan dan Roselia panik sampai tidak bisa duduk. Adapun Shaka, dia terus bercucuran keringat saking gugupnya.Shaka terus menggunakan Teknik Akupunktur Surgawi untuk memperpanjang umur Greta. Namun, hasilnya tidak terlalu signifikan.Teknik Akupunktur Surgawi hanya bisa mengulur waktu kematian Greta. Kondisinya sama sekali tidak membaik. Jika Greta benar-benar meninggal, riwayat Shaka akan tamat!"Gimana kondisi Greta sekarang?" tanya Alvan dengan tidak sabar saat melihat Shaka basah kuyup karena berkeringat."Aku sedang berusaha ...." Shaka menyeka keringatnya. Karena terlalu gugup, dia menjadi agak kikuk. Jika pasien biasa, dia tidak perlu secemas ini. Namun, Roselia telah menyatakan dengan jelas bahwa dirinya akan mati jika gagal menyelamatkan Greta.Tidak mungkin Shaka tidak takut setelah diancam begitu, 'kan? Namun, sekarang dia tidak punya cara apa pun. Dia hanya bisa berusaha memperpanjang waktu Greta."Bi
Setelah Alvan mundur, Luther baru maju dan memulai pengobatan untuk Greta. Lantaran Shaka tidak tahu penyebab penyakit dan mendiagnosis secara sembarangan, sihir pun menyebar ke seluruh tubuh Greta.Pil yang diracik Luther saja tidak cukup untuk mengatasinya. Luther harus menggunakan akupunktur untuk memancing sihir. Sihir memiliki spiritualitas dan tahu menghindari bahaya. Jadi, tidak mudah untuk memancingnya dengan akupunktur. Cara terbaik adalah menggunakan tubuh sebagai umpan.Luther harus menggunakan tubuhnya sebagai umpan. Dia akan menyerap sihir di tubuh Greta. Prosesnya sangat bahaya, tetapi tidak ada pilihan lain untuk sekarang. Kalau ingin menolong Greta, mereka hanya bisa mencobanya."Sasha, aku akan menusuk titik akupunkturku nanti. Ini bisa memaksa sihir di tubuh Greta pindah ke tubuhku. Aku akan menyerap sebagian besar sihirnya. Nggak boleh ada kesalahan sedikit pun. Kamu harus melindungiku. Jangan ada yang mengganggu konsentrasiku," pesan Luther menoleh menatap Misandari
Ketika Alvan dan Shaka bergosip, Roselia mondar-mandir dengan cemas. Dia berkali-kali ingin bertanya, tetapi berusaha menahan diri.Meskipun merasa cemas, Roselia takut mengganggu konsentrasi Luther. Ini akan berdampak buruk pada pengobatan kakaknya. Adapun Misandari, dia terus berjaga di samping demi melindungi Luther dari gangguan apa pun.Seiring berjalannya waktu, ekspresi Greta terlihat makin kesakitan. Keringatnya makin deras. Kabut hitam menyelimutinya beserta Luther.Entah berapa lama kemudian, Luther sontak membuka mata dan menarik napas dalam-dalam. Saat berikutnya, segumpal energi sejati terbentuk di udara. Seluruh kabut hitam itu pun masuk ke tubuh Luther.Wajah Luther menjadi makin pucat. Alisnya berkerut. Luther menyerap sebagian besar sihir di tubuh Greta secara paksa. Sekalipun fisik Luther kuat, dia tetap kesulitan untuk menerimanya.Luther menepuk punggung Greta dengan kedua tangan. Seketika, kepala Greta terangkat, lalu dia menyemburkan darah berwarna hitam sebelum t
Seiring pertarungan sihir di dalam tubuh Greta yang makin sengit, darah yang mengalir keluar pun makin banyak.Luther duduk dengan tenang di ranjang. Kedua telapak tangannya terus menekan punggung Greta untuk menyalurkan energi sejati. Meridian Greta terus dirusaki dan Luther terus memperbaikinya. Proses ini telah berlangsung selama 30 menit.Tiga puluh menit kemudian, kedua sihir di tubuh Greta punah. Ekspresi Greta menjadi lebih tenang. Dia tidak lagi terlihat kesakitan dan darah berhenti mengalir dari hidungnya.Meskipun wajah Greta masih pucat, denyut nadi dan napasnya telah stabil. Jelas, dia telah melewati masa kritisnya. Luther pun perlahan-lahan menurunkan tangan dan menghentikan pengobatan."Sihir di tubuhnya telah dimusnahkan. Dia sudah aman. Untuk sementara ini, dia harus istirahat baik-baik dan jangan berkultivasi," pesan Luther yang tampak berkeringat dan pucat. Energinya terkuras banyak."Kakakku ... benaran sudah aman?" tanya Roselia dengan cemas."Kamu periksa saja send
Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk