Share

Bab 2229

"Percaya dong! Kami percaya semua omongan Dokter Shaka!" Alvan tersenyum dan membalas, "Kalau nggak ada Dokter Shaka hari ini, Greta nggak mungkin melewati masa kritisnya."

"Cuma bantuan kecil." Shaka mengelus janggutnya dan berkata dengan angkuh, "Talib, berikan dua suap Air Dewa kepada pasien. Biar nona ini melihat kehebatan gurumu."

"Baik." Talib mengiakan, lalu menghampiri dengan memegang mangkuk berisikan setengah Air Dewa. Kemudian, dia menyuapi Greta dengan hati-hati.

Begitu Air Dewa memasuki mulut Greta, Greta tiba-tiba menendang, lalu tidak bergerak lagi. Talib termangu. Dia menjulurkan tangan untuk memeriksa napas Greta. Sesaat kemudian, dia langsung menarik tangannya dan melapor dengan panik, "Guru, pa ... pasien mati."

"Apa?" Begitu mendengarnya, ekspresi semua orang berubah drastis. Shaka yang penuh keyakinan sekalipun tak kuasa termangu.

"Mati? Mana mungkin!" Shaka tidak bisa percaya. Dia mendorong muridnya, lalu memeriksa denyut nadi Greta. Alhasil, dia mendapati tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status