Share

Bab 1714

"Kak Naim ...." Pada saat itu, Misandari dan Luther berjalan masuk ke aula utama bersama-sama.

Melihat keduanya, Naim langsung bangkit dan tersenyum untuk menyambut mereka. "Misandari, sudah lama nggak bertemu."

Setelah mengatakan itu, Naim mengalihkan pandangannya ke Luther dan berkata sambil tersenyum, "Ini pasti Gerald, 'kan? Sudah sepuluh tahun nggak bertemu, nggak disangka kamu berubah begitu banyak. Aku hampir saja nggak bisa mengenalimu."

"Aku memberi hormat pada Pangeran Naim," kata Luther sambil membungkuk untuk memberi hormat.

Naim segera mengulurkan tangan dan menahan Luther yang membungkuk. "Kita semua adalah saudara, nggak perlu begitu sungkan. Ayo duduk. Kalian nggak perlu terlalu formal, anggap saja ini rumah sendiri."

"Terima kasih, Pangeran."

"Terima kasih, Kak Naim."

Luther dan Misandari mengucapkan terima kasih, lalu duduk di kursi di samping.

"Gerald, mohon maaf sudah memanggilmu di tengah malam seperti ini. Tapi, ada beberapa hal yang benar-benar mendesak, aku hara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
faisal rosadi
bertele2&cerita'nya ngelebar kmana2.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status