Share

Bab 1718

"Gimana kalau aku bersikeras ingin pulang?" tanya Luther dengan ekspresi dingin.

"Kami hanya melaksanakan perintah. Tolong jangan mempersulit kami," sahut Hawi tanpa berniat mengalah sedikit pun. Sementara itu, Pasukan Zirah Perak di belakang tampak berwaspada. Mereka seperti siap untuk membawa pergi Luther secara paksa jika Luther menolak.

"Lagi pula, kita sudah di sini. Sepertinya nggak masalah kalau bertemu dengan Kak Nolan sebentar. Nggak ada salahnya berteman, 'kan?" ujar Misandari sambil menyenggol Luther sedikit.

Sekarang bukan waktunya untuk bersikap keras kepala. Meskipun merasa kantuk dan lelah, Luther tetap harus menahan diri. Bagaimanapun, Luther akan terkesan lancang jika menolak mengunjungi kediaman Nolan, tetapi mengunjungi kediaman Naim. Dengan karakter Nolan, pria itu pasti akan mengambil tindakan.

"Ya sudah, tolong tuntun jalan," ucap Luther yang menarik napas dalam-dalam. Dia mencoba untuk tidak mengamuk. Jangan sampai penolakannya ini mendatangkan kerepotan yang ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status