Share

Bab 170

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Apanya yang hancur? Kamu ini bisa bicara nggak sih? Aku ini akan kaya raya sebentar lagi!" Ken memutar bola matanya. Pil Mujarab adalah produk yang sedang terkenal saat ini, tentu saja dia akan bisa meraup keuntungan besar. Dasar sekelompok orang yang tak punya intuisi dagang!

"Kak, apa kamu nggak mengingatkan Kak Ken untuk jangan membeli Pil Mujarab?" tanya Belinda ketika menoleh melihat kakaknya.

"Sudah kuingatkan, tapi dia nggak mau dengar. Aku juga nggak berdaya," kata Bianca.

"Kak Ken, mumpung sekarang ini masih ada sedikit waktu, sebaiknya kamu jual semua Pil Mujarab milikmu dengan harga rendah saja? Setidaknya masih bisa balik modal sedikit," kata Belinda berbaik hati mengingatkannya kembali.

"Jual dengan harga murah? Bicara apa kamu?" Ken mengerutkan dahinya dan berkata, "Ini adalah kesempatanku untuk mengambil keuntungan 10 kali lipat. Mana mungkin aku akan melewatkannya begitu saja?"

"Kak Ken, menurutku kamu nggak akan bisa mendapat untung. Bahkan mungkin saja akan bangkrut.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 171

    Sementara itu, di lokasi konferensi pers Keluarga Sudarmo. Ruangan yang awalnya dipenuhi orang, kini perlahan-lahan mulai berkurang. Pada awalnya, semua orang sedang membicarakan Pil Mujarab. Namun, lambat laun muncul topik hangat lainnya yang mendominasi."Hei! Apa kamu sudah dengar? Keluarga Caonata juga membuka konferensi pers untuk meluncurkan obat baru hasil kerja sama dengan Dokter Bastian. Nama obatnya adalah Pil Dua Warna dan memiliki khasiat yang sangat hebat!""Benarkah? Apa bisa sebanding dengan Pil Mujarab?""Pil Mujarab hanya sampah yang tak pantas diungkit sama sekali! Terus terang saja, nenek sepupu dari temanku itu tadi baru makan sebutir obat itu, sekarang langsung bisa berdiri dari kursi rodanya!""Hah? Apa nggak terlalu berlebihan?""Kamu nggak percaya? Kalau begitu, ayo kita lihat sendiri ke lantai atas!"Begitu kabar mengenai Pil Dua Warna itu tersebar, semakin banyak orang yang berkumpul di ruangan konferensi pers Keluarga Caonata. Sebaliknya, di ruang konferensi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 172

    Sementara itu, di lokasi acara peluncuran Keluarga Caonata, situasinya semakin meriah. Saat Bianca mengira kemenangannya sudah ditetapkan, tiba-tiba terdengar sebuah jeritan."Ah!"Semua orang menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang pria tua tiba-tiba tergeletak di lantai. Tubuhnya mulai gemetaran dan mulutnya mengeluarkan busa putih. Tidak lama kemudian, gerakannya pun telah berhenti."Ayah! Apa yang terjadi? Jangan membuatku takut!" teriak seorang pria paruh baya di sampingnya dengan panik."Aku seorang dokter, biar kuperiksa!" Pada saat itu, seorang pria botak berjalan dengan cepat dan memeriksa napas orang tua tersebut. Kemudian, dia meraba denyut nadi pria itu dan akhirnya menghela napas sambil menggelengkan kepala. "Haeh ... orang ini sudah meninggal.""Me ... meninggal?" Ucapan itu membuat semua orang terkejut."Kenapa bisa begini? Bukankah tadi dia tidak baik-baik saja?""Tadi pria tua ini masih sangat sehat, kematiannya ini benar-benar aneh.""Mungkin dia mengalami seran

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 173

    Ken tertegun sejenak, lalu ekspresinya menjadi muram. "Tanya? Bocah! Apa kamu kira aku bodoh? Orangnya sudah meninggal, mau bagaimana menanyakannya lagi?""Walaupun orangnya sudah meninggal, jenazahnya belum jadi dingin. Kebetulan, aku punya metode untuk menghidupkan orang yang sudah meninggal," kata Luther dengan senyuman sinis."Omong kosong! Apa kamu kira kamu adalah dewa? Menghidupkan orang mati? Kenapa tidak sekalian bilang kamu bisa terbang ke langit saja?" kata Ken dengan ekspresi cuek."Siapa pemuda itu? Berani-beraninya berbicara omong kosong seperti ini!""Benar! Bahkan Dokter Bastian saja tidak berani mengatakan bisa menghidupkan orang mati, pemuda ini benar-benar terlalu sombong!""Menurutku, dia hanya ingin pamer di depan Nona Bianca."Perkataan Luther mengundang hujatan dari orang-orang di sekitarnya. Mau bagaimana lagi menyelamatkan orang yang sudah meninggal? Bukankah ini hanya omong kosong?"Omong kosong atau bukan, kalian akan segera tahu."Luther tidak menjelaskannya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 174

    "Argh!"Saat pria tua itu tiba-tiba bangkit, semua tamu terkejut. Bahkan ada beberapa wanita yang berteriak ketakutan dan wajahnya menjadi pucat."Mayat hidup!"Setelah terdengar teriakan itu, orang-orang berhamburan menjauh. Tidak ada yang menyangka mayat yang tadi masih tergeletak di lantai, tiba-tiba bangkit. Ini sungguh menakutkan!"Ayah ... tidak mati?" kata pria paruh baya itu sambil pura-pura terkejut."Benar, aku tidak mati ...."Pria tua itu tersenyum dengan terpaksa dan nada bicaranya telah berubah karena gigi palsunya terlepas. Ditambah lagi dengan wajah yang membengkak itu terlihat sangat lucu."Astaga! Orang yang sudah mati juga bisa diselamatkan, pemuda ini sangat ajaib!""Aku hanya bisa bilang, dia benar-benar luar biasa!""Aneh. Apakah metode penyembuhan sekarang memang sekasar itu?"Melihat pria tua itu menjadi energik, suasana di tempat itu menjadi heboh. Ada yang terkejut dan ada juga yang penasaran."Hei! Aku sudah menyelamatkan ayahmu, apa terlalu berlebihan kalau

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 175

    Setelah melewati kekacauan itu, acara konferensi Keluarga Caonata berakhir dengan sukses. Sebaliknya, acara konferensi Keluarga Sudarmo yang awalnya meriah, kini berakhir dengan memalukan. Kemunculan Pil Dua Warna yang mendadak telah memberikan dampak besar pada Pil Mujarab.Di depan Pil Dua Warna yang memiliki efek yang lebih baik dan harga yang lebih terjangkau, Pil Mujarab terlihat seperti sampah dan tidak ada yang mau membelinya. Pada akhirnya, semuanya hanya bisa disimpan. Rencana yang disusun Darwin dengan cermat telah gagal sepenuhnya.Meskipun serangan ini tidak membuat Keluarga Sudarmo goyah, kerugiannya tetap saja sangat besar. Setelah konferensi selesai dan Luther hendak pamit, dia malah dihentikan Belinda di depan pintu."Hei, Luther. Aku perlu bantuanmu.""Ada masalah apa?" kata Luther dengan ragu-ragu."Aku akan menghadiri reuni nanti, bisakah kamu menemaniku? Sekadar menjadi pengawalku atau sejenisnya," kata Belinda dengan terus terang."Keluarga Caonata punya begitu ban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 176

    "Belinda, sejak kapan kamu punya pacar? Kenapa aku tidak tahu?" Ekspresi Duncan muram dan tatapannya kepada Luther menjadi sangat tidak ramah."Apa aku harus lapor padamu kalau aku punya pacar? Kamu ini benar-benar keterlaluan!" Belinda mengalihkan pandangannya.Belinda sudah menolak Duncan beberapa kali. Namun, Duncan tidak menyerah dan selalu mencoba mendekatinya. Sungguh menyebalkan."Aku hanya khawatir kamu ditipu orang. Sekarang ini, banyak sekali pria yang menipu harta wanita," kata Duncan dengan nada aneh."Tidak! Kak Luther bukan penipu," kata Lufita buru-buru membelanya.Saat pandangan semua orang melihat ke arahnya, Lufita segera menyadari ucapannya terdengar aneh."Nona Lufita, apa yang terjadi dengan kantong wewangian di dadamu itu?" Setelah melirik Lufita, Luther tiba-tiba menyadari sebuah keganjilan."Apa ada masalah?" Lufita mengambil kantong wewangiannya dan memeriksanya."Buang kantong wewangian ini. Barang ini tidak baik," kata Luther sambil menggelengkan kepalanya."

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 177

    "Sialan. Kamu tiba-tiba menyerangku!"Duncan memegang hidungnya yang berdarah dan menatap pemimpin pembunuh berpakaian hitam itu dengan tajam. Sialan, padahal Duncan baru saja hendak menunjukkan betapa kerennya dia ini!"Berani sekali kamu tidak fokus saat bertarung, sepertinya kamu memang cari mati!" kata pemimpin pembunuh itu sambil tersenyum sinis."Berengsek! Kamu sudah berhasil membuatku marah! Sekarang, aku akan memberikanmu kesempatan untuk berlutut dan memohon ampun. Kalau tidak, kamu akan merasakan tendanganku!" kata Duncan dengan penuh amarah.Saat mengatakan itu, kaki Duncan menendang ke udara dengan keras dan terlihat mengesankan."Cari mati!"Tatapan pemimpin pembunuh berpakaian hitam itu menjadi dingin dan memimpin puluhan orang untuk menyerang."Tuan Duncan, hati-hati!" teriak beberapa wanita."Tidak tahu diri!"Duncan sama sekali tidak terlihat takut dan melangkah maju, lalu mulai menunjukkan jurus mematikannya. Dia terlihat menendang ke segala arah dan sesekali melakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 178

    Suasana di ruangan itu seketika menjadi sunyi senyap. Para wanita membelalakkan mata mereka dengan wajah terkejut. Tidak ada yang yang menyangka bahwa Tuan Duncan yang tadinya begitu berwibawa, kini terbaring di lantai dengan tak berdaya sama sekali.Bukankah pria botak ini terlalu hebat?"Kamu ... berani-beraninya kamu melukaiku? Apa kamu tahu siapa aku? Aku ini Dun ....""Diam kamu!" bentak pria botak itu dengan emosi. Dia langsung menginjak kaki Duncan hingga patah tulang."Argh!" Duncan berteriak kesakitan dan keringatnya mengucur deras."Kalau berani, sebutkan namamu!" Duncan menatap pria itu sambil menggertakkan gigi dan tatapan yang kejam."Dengarkan baik-baik, namaku Hanif Surico. Ini kakak keduaku, Harvey Surico!" kata pria botak itu."Surico? Jangan-jangan ... kalian salah satu dari 4 penjahat terbesar itu?" Pupil Duncan seketika menyusut dan menunjukkan wajah kaget."Empat penjahat terbesar?" Mendengar perkataan ini, seisi ruangan itu langsung menjadi heboh. Reputasi empat p

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2451

    Setelah selesai berbincang, keduanya pun berpisah. Gema mencari hotel di sekitar untuk menginap dan menunggu kabar baik.Sementara itu, Loki langsung mengganti pakaian dan pergi ke istana Kerajaan Atlandia untuk menyerahkan surat permohonan audiensi. Namun, saat dia tiba, dia terkejut melihat pemandangan di depan matanya.Saat ini, banyak orang yang sudah berkumpul di depan gerbang besar istana Kerajaan Atlandia. Ada beberapa tokoh besar yang dikenal Loki juga, seperti Panglima Weker, Jenderal Besar Loland, dan Sarjana Trisno. Mereka semua adalah pejabat kelas satu dan sangat berkuasa di Atlandia.Terutama dengan Loland ini yang merupakan atasan dari atasan Loki. Dia akan berjalan dengan langkah yang tegap setiap kali bertemu dengan Loland, khawatir akan meninggalkan kesan yang buruk.Selain ketiga tokoh besar yang memiliki kedudukan tinggi ini, ada beberapa pejabat kelas dua dan yang setingkat juga yang berdiri sejajar di depan gerbang. Bisa dibilang, mereka semua jauh lebih berkuasa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2450

    Keesokan paginya, di bandara Atlandia. Gema yang mengenakan pakaian tradisional berdiri di depan pintu bandara dan menunggu dengan penuh harapan.Sebelum datang ke sini, Gema sudah menghubungi teman seperjuangan yang pernah bertugas bersamanya di militer. Setelah mendapat penghargaan atas jasanya dan ditambah dengan bantuan dari Keluarga Paliama, dia beruntung bisa tetap tinggal di Midyar dan mendapat posisi uang cukup baik.Sementara itu, teman Gema ini merantau ke Atlandia. Setelah berjuang selama bertahun-tahun, dia juga sudah sukses dan kini menjabat sebagai jenderal pangkat tiga yang memiliki kekuasaan, pengaruh, dan koneksi. Kali ini, apakah Gema bisa bertemu dengan Raja Atlandia, semuanya tergantung pada koneksi temannya ini.Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil dan sebuah jip militer berhenti tepat di samping Gema. Terlihat seorang pria dengan kepala botak yang akan bersinar di bawah sinar matahari sampai menyilaukan mata saat jendela mobilnya diturunkan, tetapi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2449

    "Kakek, aku mengerti kamu mengirim kedua paman pergi ke Keluarga Sabanir dan Keluarga Angelo untuk memahami situasinya. Tapi, letak istana Kerajaan Atlandia ribuan mil dari sini dan mereka juga nggak pernah ikut campur dengan urusan pemerintahan. Kamu mengirim Paman Gema ke sana bukan hanya nggak ada gunanya, mungkin juga akan diusir," kata Bianca sambil menggelengkan kepala.Midyar dan Atlandia adalah dua dunia yang berbeda, sehingga perebutan takhta putra mahkota di Midayar sama sekali tidak memengaruhi istana Kerajaan Atlandia. Kedua belah pihak tidak pernah saling mengganggu dan mengatur, ini sudah menjadi aturan tak tertulis.Ezra menjelaskan, "Aku tentu saja paham logika ini, tapi saat ini situasinya sudah berbeda karena melibatkan kekuasaan dan takhta kerajaan. Semua pihak pasti akan berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dari istana Kerajaan Atlandia.""Kalau keseimbangan yang sudah bertahan selama bertahun-tahun ini rusak dan Atlandia terlibat, semuanya akan berubah. Untuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2448

    Di kediaman Keluarga Paliama, setelah makan malam, Luther diminta untuk duduk dan mengobrol dulu.Ini pertama kalinya Bianca membawa pacarnya pulang ke rumah, makanya Keluarga Paliama sangat memperhatikan hal ini. Sebagai seorang adipati, Ezra menemani mereka, bahkan mengundang pasangan muda itu ke ruang kerja untuk berbincang sambil minum teh.Dengan pengamatannya yang tajam, Ezra bisa melihat bahwa Luther bukan orang biasa. Baik dalam cara berbicara, perilaku, maupun wawasan yang dimiliki, semuanya jauh melampaui orang biasa."Luther, aku sepenuhnya mendukung hubunganmu dengan Bianca. Nggak peduli apa status dan latar belakangmu, yang penting kalian berdua saling mencintai," ujar Ezra dengan bijaksana."Selain itu, cucuku dimanjakan sejak kecil dan nggak pernah mengalami kesulitan. Setelah kalian bersama, aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik.""Tenang saja, aku nggak akan mengecewakan Bianca," jawab Luther dengan serius. Meskipun hubungan mereka belum sepenuhnya berkemban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2447

    Setelah mendengar ucapan Nivan, ekspresi Naim menjadi sangat serius. Alisnya berkerut, dia tampak tenggelam dalam pikirannya.Sepertinya dia terlalu meremehkan situasinya. Naim mengira ini hanya persaingan di antara saudara-saudaranya, tetapi siapa sangka situasi ini justru memberi peluang bagi harimau buas seperti Ernest.Kekuatan Ernest sangat besar. Dengan alasan mendukung putra mahkota untuk naik takhta, dia mulai merekrut banyak orang dan memperluas jaringannya, hingga memiliki pengaruh yang setara dengan keluarga kekaisaran.Jika Ernest benar-benar mendukung Nolan naik takhta, kekuatannya akan melampaui kaisar dan tidak ada yang bisa menekannya. Dalam skenario terburuk, dia bisa memanipulasi kaisar sebagai boneka dan sepenuhnya menggulingkan kekuasaan keluarga mereka."Nivan, apa yang kamu katakan ini benar?" tanya Naim dengan alis berkerut."Benar, sama sekali nggak bohong!" jawab Nivan dengan serius. "Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa mengutus orang untuk menyelidikinya.""Ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2444

    Malam harinya, dua pemuda sedang bermain catur dengan santai di sebuah vila mewah yang tersembunyi di dalam kota. Yang sebelah kirinya adalah pria yang baru saja bertamu ke Keluarga Paliama, Roman, sedangkan yang sebelah kanan adalah pangeran kedua yang bertubuh kekar dengan pakaian mewah, Nolan.Keduanya bermain catur dengan konsentrasi penuh, kadang-kadang melangkah dengan cepat dan kadang-kadang berpikir dengan lama. Setelah bermain sekitar sepuluh menit, Roman akhirnya mengaku kalah."Roman, beberapa hari nggak bertemu, kemampuan caturmu makin hebat. Aku hampir saja kalah," kata Nolan sambil mengusap janggutnya, terlihat agak terkejut."Pangeran Nolan terlalu memujiku. Kemampuan caturku nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan denganmu. Kalau Pangeran Nolan nggak sengaja mengalah, aku pasti sudah kalah sejak awal. Mana mungkin aku bisa bermain selam ini," kata Roman sambil tersenyum."Hahahaha ... kamu memang pandai berbicara," kata Nolan sambil tertawa terbahak-bahak dan ekspresiny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2443

    "Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status