Share

Bab 1689

Hasta seperti tahu keraguan Luther. Dia menjelaskan, "Bibi sempat berkonflik dengan keluarga waktu itu. Dia memilih untuk meninggalkan rumah dan nggak pernah pulang lagi. Setelah Bibi meninggal, aku dan ibuku pergi ke Atlandia untuk memberi penghormatan terakhir."

"Kami memberi tahu ayahmu identitas kami. Tapi, sepertinya ayahmu nggak memberitahumu soal ini?" tanya Hasta.

"Aku sudah nggak pulang 10 tahun," ujar Luther dengan ekspresi rumit. Dia tidak menduga ibunya punya masa lalu seperti itu. Pantas saja, ibunya tidak pernah pulang ke rumah keluarganya. Setelah masalah ini berakhir, Luther memutuskan untuk mengunjungi makam ibunya jika dia bisa bertahan hidup.

"Pedangmu keren. Apa kamu bisa memberikannya kepadaku?" tanya Hasta tiba-tiba.

"Eh?" Luther termangu dan tidak bisa bereaksi untuk sesaat.

"Sepertinya kamu menolak." Hasta berkata dengan nada datar, "Kalau begitu, kita cari waktu untuk berduel. Kalau kamu kalah, pedang itu untukku. Kalau kamu menang, pedangku untukmu."

Luther ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status