Share

Bab 1692

Meskipun selamat dari kematian, roh Deska tetap mengalami cedera sehingga sekujur tubuhnya terasa sangat tidak nyaman sekarang. Terutama ketakutan dan keputusasaan yang belum bisa dienyahkan.

"Master Deska, kamu baik-baik saja?" tanya Edran yang buru-buru menghampiri Deska untuk melindunginya.

"Aku nggak mati?" gumam Deska sambil memelotot dengan tidak percaya. Ketika melihat roh primordial itu, Deska cukup yakin dirinya akan mati. Tanpa diduga, dia berhasil lolos dari maut. Ternyata, dirinya memang orang terpilih.

"Master Deska, aku langsung menembakkan anak panah saat melihat ada yang nggak beres. Azka terluka parah dan kamu selamat," sahut Edran yang ingin meminta pujian.

Setelah mendengarnya, Deska langsung menatap Azka yang tampak lemas dan berdarah, bahkan kesulitan untuk berdiri. Seketika, dia merasa terkejut sekaligus gembira. Dia tergelak dan berucap, "Hahaha! Kerja bagus. Mulai hari ini, kamu adalah tetua Paviliun Lingga."

"Terima kasih, Master." Mata Edran berbinar-binar. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status