Share

Bab 152

Bum! Terdengar suara ledakan. Pintu depan klinik ditendang hingga terbuka oleh seseorang. Setelah itu, muncul sekitar 8 pembunuh berpakaian hitam dan wajah tertutup dengan aura membunuh yang kuat.

"Gawat, mereka telah mengejar kita!" Ekspresi Valen berubah drastis. Sebelumnya, tim pengawal mereka seluruhnya tewas dalam perangkap pembunuh. Hanya dia yang melindungi Lufita keluar dari situasi berbahaya. Valen mengira bahwa mereka telah lepas dari bahaya. Tak disangka, para pembunuh ini akan terus mengejarnya.

"Lufita! Nanti aku akan menghalangi mereka, kamu cari kesempatan untuk melarikan diri dari pintu belakang!" bisik Valen.

"Kak Valen, kalau aku pergi, kamu akan celaka. Lagi pula, aku adalah target mereka. Paling-paling, aku hanya akan tertangkap oleh mereka!" Wajah Lufita menjadi pucat ketika mengatakan hal tersebut.

"Lufita, sebagai ketua dari tim pengawalmu, kewajibanku adalah menjamin keselamatanmu. Kamu dengarkan saja perintahku!" Valen mengadang di depan dengan tatapan tegas.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status