Para tamu itu satu per satu melihat ke arah Ariana dengan tatapan yang agak berbeda. Sebenarnya, ada berbagai rumor di masyarakat tentang putri angkat baru Ernest ini, mulai dari dia adalah anak haram hingga wanita penggoda. Sekarang malah terjadi masalah seperti ini, sehingga semua orang makin mencurigai identitas Ariana."Terima kasih atas bantuan Tuan, aku sangat berterima kasih." Setelah pikirannya kembali tenang, Ariana mendekat Luther untuk berterima kasih. Jika orang di depannya ini tidak turun tangan tepat pada waktunya, dia mungkin sudah mati di tangan harimau hitam itu."Aku hanya membantu semampuku saja," kata Luther dengan tenang. Awalnya, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian, tetapi dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertindak saat melihat Ariana dalam bahaya."Pemuda ini begitu berani, malah berhasil menundukkan harimau hitam itu sendirian. Sungguh luar biasa!" Pada saat itu, Ernest yang berada di kursi utama tiba-tiba berbicara."Tuan Ernest terlalu berlebihan
"Dijodohkan?" Mendengar perkataan itu, Ariana langsung mengernyitkan alis. Keduanya baru bertemu hari ini dan sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Meskipun Lucas sudah menyelamatkan nyawanya, dia juga tidak akan langsung menyetujui perjodohan ini. Perkataan Roman ini seolah-olah menganggapnya sebagai barang yang bisa dijual. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman."Roman, urusan pernikahan nggak boleh sembarangan," kata Ernest sambil mengernyitkan alis."Ayah Angkat, Lucas dan Ariana adalah pasangan yang cocok. Ditambah lagi adegan penyelamatan tadi, ini membuktikan mereka berdua berjodoh. Kalau mereka bisa bertunangan, jadi hari ini ada dua perayaan yang membahagiakan," bujuk Roman."Ariana, apa pendapatmu?" Ernest tidak langsung menjawab usulan Roman, melainkan menanyakan pendapat Ariana."Ayah Angkat, aku sangat berterima kasih pada Tuan Lucas ini karena sudah menyelamatkan nyawaku, tapi aku nggak bisa menyetujui pertunangan ini," kata Ariana sambil menggelengkan kepala
Pada saat itu, Ernest akhirnya berkata, "Baiklah. Kalau kedua belah pihak nggak setuju, masalah ini diabaikan saja. Anak muda, kamu bukan hanya sangat berani, kepribadianmu juga sangat baik. Kamu nggak lupa niat awalmu, aku sangat menghargai itu. Kalau kelak kamu ada kesulitan, jangan ragu mencariku.""Terima kasih banyak, Tuan Ernest!" Luther segera memberi hormat.Melihat adegan itu, Ariana diam-diam menghela napas lega. Pada saat yang bersamaan, dia juga makin penasaran dengan pria sederhana di depannya ini. Meskipun dia tidak hidup mengandalkan penampilannya, dia tidak pernah ditolak oleh seseorang. Ini benar-benar pertama kalinya dia mengalami situasi seperti hari ini. Dia tiba-tiba merasa iri dengan tunangan pria ini. Bisa mendapatkan pria yang begitu luar biasa dan setia seperti ini bukan perkara yang mudah."Aku harap kamu nggak menyesali keputusanmu ini," kata Roman dengan volume suara yang kecil dan tatapannya menjadi lebih ganas. Pemuda ini sudah menggagalkan kedua rencanany
"Paman, barangnya sudah didapatkan, jadi kita sudah boleh pergi?" tanya Charlotte.Luther menggelengkan kepala. "Nggak perlu buru-buru. Kalau kita pergi lebih dulu, akan mudah dicurigai orang. Duduk sebentar lagi saja, kita baru pergi setelah ada orang yang pergi.""Baiklah. Lagi pula, di sini bisa berpesta dan ada pertunjukan untuk dinikmati, semuanya gratis lagi. Kalau harus pergi begitu saja, aku benar-benar nggak rela," kata Charlotte sambil tersenyum. Di sana ada begitu banyak makanan enak dan minuman bagus. Mungkin akan menghabiskan puluhan juta jika mereka memesannya di luar, tetapi di sana semuanya gratis. Sungguh menyenangkan."Tuan Lucas ...."Pada saat itu, Ariana riba-tiba mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Untung saja kamu menyelamatkanku tadi. Kalau nggak, aku sudah mati di tangan harimau hitam itu. Ini adalah tanda terima kasihku, aku harap kamu bisa menerimanya."Saat mengatakan itu, Ariana mengeluarkan sebuah giok dan memberikannya pada Luther dengan kedua tangan.
"Ada bau aneh pada parfum di tubuhmu." Pada saat itu, Charlotte mengendus dan tiba-tiba berbicara.Setelah mengendus tubuhnya sendiri, Ariana tidak menemukan ada bau yang aneh. "Benarkah? Parfum yang kupakai nggak spesial, banyak orang yang menggunakannya juga.""Ini bukan masalah parfumnya, tapi ada orang yang menambahkan sesuatu pada parfummu. Sepertinya ini adalah bau amis darah." Setelah mengendus tubuh Ariana lagi, Charlotte segera memberikan jawabannya.Luther menganggukkan kepala sebagai tanda setuju dengan perkataan Charlotte. "Jawabanmu benar. Orang biasa akan sangat sulit untuk mendeteksi bau amis darah yang samar, tapi binatang punya keunggulan alami dalam hal ini. Harimau hitam mungkin mendeteksi bau aneh ini.""Ternyata begitu," kata Ariana sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. Pantas saja harimau hitam itu langsung menggila setelah mendekatinya, ternyata ada seseorang yang sudah memasukkan sesuatu pada parfumnya.Jari Charlotte mengetuk dagunya seolah-olah memikirka
"Ada pencuri?" Mendengar perkataan itu, semua orang saling memandang dengan sangat bingung. Siapa yang begitu berani mencuri di kediaman Keluarga Luandi? Apakah orang itu cari mati?"Aku minta maaf pada kalian semua. Barang yang hilang itu sangat penting bagiku, jadi aku terpaksa melakukan ini."Roman memberi hormat kepada semua orang di ruang istirahat terlebih dahulu, lalu berkata lagi, "Selanjutnya, aku memeriksa kalian dengan anjing pemburu, tolong jangan sembarangan bergerak agar nggak terjadi kesalahpahaman."Setelah mengatakan itu, Roman memberikan isyarat agar para bawahannya menutup semua pintu, lalu dua anjing pemburu yang sudah dilatih dengan baik mulai memeriksa satu per satu orang di ruangan itu. Meskipun tindakan ini agar berlebihan, para tamu di ruangan itu juga tidak berani mengatakan apa-apa karena mengingat identitas Roman dan memilih untuk bekerja sama dengan patuh."Periksa dengan teliti, jangan lewatkan setiap sudut!" kata Roman dengan muram. Saat istirahat tadi, d
Meskipun Ariana tahu pria di depannya ini ingin mencelakainya, dia tetap tidak berani menunjukkan reaksi apa pun.Roman berkata dengan tatapan yang merendahkan, "Mempertimbangkan keseluruhan situasinya? Kamu ini hanya seorang wanita, apa yang kamu tahu tentang keseluruhan situasi? Selain Ayah Angkat, aku yang berkuasa di kediaman Keluarga Luandi. Inilah yang disebut keseluruhan situasi.""Kak Roman memang berkuasa dan berpengaruh, tapi nggak berarti kamu boleh bertindak sesukamu. Kediaman Keluarga Luandi masih di bawah kendali Ayah Angkat," kata Ariana yang tetap tidak mundur."Hehe .... Bagus sekali!"Roman tiba-tiba tertawa, tetapi tatapannya terlihat sangat dingin. "Ariana, kamu memang cerdas. Mungkin inilah alasannya Ayah Angkat sangat memperhatikanmu, 'kan? Sayangnya, orang sepertimu ini selalu nggak akan hidup lama, sebaiknya kamu berhati-hati."Setelah mengatakan itu, Roman menepuk bahu Ariana, lalu berbalik dan pergi. Seorang wanita yang tidak memiliki kekuatan apa pun malah be
Setelah kembali ke vila, Luther langsung mulai bersiap-siap untuk bekerja. Tiga jenis obat spiritual akhirnya terkumpul, sedangkan bahan tambahan lainnya juga sudah disiapkan sejak awal. Selanjutnya, dia akan mengasingkan dirinya untuk membuat Pil Pemurni Sumsum."Jordan, aku akan mengasingkan diri selama satu hari. Kamu jaga baik-baik di sini, jangan biarkan siapa pun masuk menggangguku," pesan Luther."Tenang saja, Kak Luther. Siapa pun yang datang, nggak akan bisa masuk ek pintu ini," kata Jordan sambil menepuk dadanya.Luther menganggukkan kepala, lalu menatap Ghufran dan berkata, "Dokter Ghufran, aku serahkan Paman Bahran padamu, nggak boleh ada insiden apa pun sebelum aku keluar.""Percayalah padaku. Aku memang nggak bisa menyembuhkan penyakit Tuan Bahran, tapi aku akan memastikan dia akan bertahan hidup sebentar lagi," kata Ghufran."Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan pada kalian berdua." Luther tidak banyak omong kosong lagi.Setelah memberikan beberapa pesan, Luther masuk ke