Share

Bab 1535

Author: Aku Mau Minum Air
Setelah kembali ke vila, Luther langsung mulai bersiap-siap untuk bekerja. Tiga jenis obat spiritual akhirnya terkumpul, sedangkan bahan tambahan lainnya juga sudah disiapkan sejak awal. Selanjutnya, dia akan mengasingkan dirinya untuk membuat Pil Pemurni Sumsum.

"Jordan, aku akan mengasingkan diri selama satu hari. Kamu jaga baik-baik di sini, jangan biarkan siapa pun masuk menggangguku," pesan Luther.

"Tenang saja, Kak Luther. Siapa pun yang datang, nggak akan bisa masuk ek pintu ini," kata Jordan sambil menepuk dadanya.

Luther menganggukkan kepala, lalu menatap Ghufran dan berkata, "Dokter Ghufran, aku serahkan Paman Bahran padamu, nggak boleh ada insiden apa pun sebelum aku keluar."

"Percayalah padaku. Aku memang nggak bisa menyembuhkan penyakit Tuan Bahran, tapi aku akan memastikan dia akan bertahan hidup sebentar lagi," kata Ghufran.

"Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan pada kalian berdua." Luther tidak banyak omong kosong lagi.

Setelah memberikan beberapa pesan, Luther masuk ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1536

    "Jordan, apa kamu mencium sesuatu?" Ghufran seolah-olah merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mengendus-endus."Maksudmu, aroma obat?" Jordan memiringkan kepalanya sambil bertanya dengan heran, "Memang sudah ada sejak tadi. Kenapa?""Kali ini berbeda. Aromanya agak khas." Ghufran mendekati pintu, berjongkok, dan mulai mencium aroma dari celah pintu.Krek! Tiba-tiba, pintu dibuka. Luther yang hendak keluar melihat postur aneh Ghufran, jadi bertanya dengan dengan penasaran, "Dokter, ada apa denganmu? Perutmu sakit?""Eh ...." Ghufran terkekeh-kekeh canggung, lalu segera bertanya, "Luther, gimana? Pil Pemurni Sumsumnya berhasil nggak?"Hais ...." Luther menghela napas, memperlihatkan ekspresi menyayangkan.Ketika melihatnya, Ghufran merasa gugup. Dia bertanya dengan wajah pucat dan suara bergetar, "Gagal, ya?"Ini gawat. Jika Pil Pemurni Sumsum gagal dibuat, berarti semua bahan obat menjadi sia-sia. Selain itu, Bahran tidak akan bisa diselamatkan!"Bukan gagal, tapi kualitas pilnya agak re

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1537

    "Tuan Bahran sudah siuman!" Ghufran berseru gembira melihatnya. Saking emosionalnya, dia sampai meneteskan air mata bahagia. Bagaimanapun, dia telah merawat Bahran selama 10 tahun. Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."Syukurlah, semua berjalan dengan lancar," ucap Luther dengan mata yang agak memerah. Bahran adalah seniornya. Wajar kalau dia merasa tersentuh melihat Bahran siuman. Jerih payahnya untuk membuat Pil Pemurni Sumsum pun tidak sia-sia."Ghufran, aku di mana? Kenapa kamu jadi tua sekali?" Bahran yang berbaring di ranjang terus melirik ke kanan kiri dengan heran. Pada akhirnya, dia menatap Ghufran sambil bertanya dengan suara serak."Tuan Bahran, kamu di tempat yang aman. Tenang saja." Ghufran mengelus wajah sendiri, lalu tersenyum getir dan meneruskan, "Sepuluh tahun sudah berlalu sejak pertemuan terakhir kita. Mana mungkin aku masih muda?""Sepuluh tahun?" Bahran tertegun, tetapi segera tersadar kembali. Dia membelalakkan mata, lalu bertanya dengan terke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1538

    "Paman Bahran, apa yang kamu lakukan? Cepat berdiri!" Luther buru-buru berjongkok untuk memapah Bahran."Pangeran, maafkan aku karena gagal melindungimu dan Ratu Wedani. Kamu boleh menghukumku," ucap Bahran yang berderai air mata."Jangan bicara begitu. Kalau kamu nggak berjuang mati-matian waktu itu, mungkin aku sudah mati sekarang," hibur Luther."Seluruh prajurit Kavaleri Bimasakti gugur dalam pertempuran, hanya aku yang hidup. Aku bersalah pada kalian semua!" ujar Bahran sambil terisak-isak."Jangan menyalahkan diri sendiri. Kamu sudah berusaha sekuat tenaga. Aku justru senang karena melihatmu masih hidup. Semua ini salahku, aku yang telah mencelakai kalian. Gara-gara aku, kamu sampai tidak sadarkan diri selama 10 tahun dan seluruh pasukan gugur. Aku yang seharusnya minta maaf," sahut Luther dengan mata memerah.Luther masih ingat semuanya. Dia melihat bagaimana para prajurit itu tewas terbunuh hanya demi melindungi dirinya. Hingga sekarang, Luther tidak pernah melupakan nama merek

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1539

    "Edmond?" Luther mengernyit mendengar nama ini. "Nama ini kedengaran familier. Siapa dia?""Pangeran mungkin agak asing dengan nama ini, tapi pasti tahu Raja Toraba," ucap Bahran dengan ekspresi serius."Rupanya dia!" Luther sontak membelalakkan mata. Raja Toraba adalah adik Kaisar. Di antara begitu banyak keturunan, dia termasuk unggul.Sepuluh tahun lalu, Raja Toraba yang berbakat sangatlah terkenal. Namun, entah mengapa, dia tiba-tiba mengasingkan diri. Sampai sekarang, tidak ada yang tahu di mana lokasinya."Maksudmu, kasus tahun itu berhubungan dengan Raja Toraba?" tanya Luther."Aku nggak berani bilang begitu. Tapi, yang pastinya Raja Toraba tahu tentang itu," timpal Bahran."Oh? Kenapa kamu bicara begitu?" Luther memicingkan matanya."Raja Toraba dan ayahmu punya hubungan dekat. Kami langsung meminta bantuan dari Raja Toraba saat diserang di Kota Terlarang, tapi nggak mendapat respons apa pun. Sejak saat itu, Raja Toraba memilih untuk mundur dari istana. Jelas, dia sedang menghi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1540

    Jadi, prioritas untuk sekarang adalah menemukan Raja Toraba dan menanyakan kebenaran tahun itu."Paman, kamu baru siuman, istirahatlah dengan baik. Kalau butuh sesuatu, beri tahu saja aku," ujar Luther sambil membaringkan Bahran."Pangeran, masalah tahun itu sudah berlalu. Lupakan saja. Kalau terus diselidiki, kamu hanya akan membahayakan diri sendiri. Aku yakin Ratu Wedani berharap kamu hidup dengan baik," nasihat Bahran yang tiba-tiba meraih lengan Luther."Paman, masalah ini terus menghantuiku selama bertahun-tahun ini. Kalau nggak diselidiki dengan baik, aku nggak akan bisa hidup tenang," sahut Luther."Hais ...." Ketika melihat tatapan tegas Luther, Bahran hanya bisa menghela napas dan tidak berkata-kata lagi. Dia tahu bahwa Luther sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menghalanginya jika sudah membuat keputusan."Paman hanya perlu memulihkan diri untuk sekarang. Jangan pikirkan hal lain. Serahkan saja semua kepadaku," hibur Luther. Kemudian, dia berbalik dan pergi.Kini, Luthe

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1541

    Setelah mendapatkan balasan, tidak terlihat kegembiraan pada ekspresi Luther. Dia justru terlihat sangat serius. Kalau wanita itu sudah menyetujuinya, artinya dia memiliki keyakinan untuk melacak lokasi Raja Toraba.Namun, Luther selalu merasa ada yang aneh. Makin mendekati kebenaran, dia merasa makin gelisah. Hanya saja, dia tidak tahu alasan dirinya merasa seperti itu. Semua ini seolah-olah Luther yang cemas berlebihan."Sudahlah, semua akan ada jalannya nanti." Luther menggeleng, lalu mengenyahkan pikirannya itu. Ketika hendak kembali untuk beristirahat, ponselnya tiba-tiba berdering karena ditelepon Berry."Halo, Nona Berry, ada apa?" tanya Luther sambil memandang langit. Sekarang langit sudah gelap.Tiba-tiba, terdengar suara serak dari ujung telepon. "Nona Berry? Hehe, kamu salah orang."Luther mengernyit dan bertanya, "Siapa kamu? Kenapa kamu memegang ponsel Nona Berry?""Identitasku nggak penting, yang penting adalah kekasihmu ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin sesuatu ter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1542

    Begitu turun dari mobil, Luther langsung diadang oleh 2 pria dengan tato di lengan. Luther pun menyahut dengan dingin, "Ada yang mengundangku kemari.""Geledah dulu!" Tanpa berbasa-basi, kedua pria itu langsung memeriksa sekujur tubuh Luther. Luther tidak melawan. Sebelum memastikan keselamatan Berry, dia tidak akan bertindak ceroboh."Oke, sudah boleh masuk." Setelah memeriksa cukup lama dan memastikan Luther tidak membawa senjata, mereka baru menyingkir untuk membuka jalan.Luther tidak menanggapi, melainkan langsung menuju ke Kuil Batara. Di dalam sana, seorang pria paruh baya bertelanjang dada sedang menikmati daging panggang bersama para bawahan. Di atas meja, terdapat berbagai anggur lezat. Mereka tampak sangat menikmati momen ini.Sementara itu, Berry yang matanya ditutup dengan kain berdiri di pojok dengan tangan diikat di pilar. Karena tangannya terangkat, postur tubuh Berry menjadi makin seksi, membuat sekelompok pria itu berhasrat."Bos, wanita ini benar-benar seksi. Kemalua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1543

    Pria botak itu hanya bisa membeku di tempatnya melihat semua ini. Dia membelalakkan matanya dengan tidak percaya. Apa yang terjadi barusan? Kenapa kemaluannya tiba-tiba putus?Setelah tertegun sesaat, pria botak itu berteriak histeris. Saat berikutnya, kakinya melemas. Dia pun terjatuh dengan keadaan tubuh bagian bawah yang bercucuran darah. Sungguh tragis!"Argh! Penisku!" teriak pria botak itu sambil bergelinding tanpa henti.Teriakan ini sontak membuat semua orang terkejut. Pria berjanggut langsung bangkit dan bertanya, "Apa yang terjadi?""Penisku hilang! Ada yang memotongnya!" pekik pria botak itu sambil memungut penisnya sekaligus mengangkatnya."Buset! Siapa yang melakukannya? Berani sekali kamu mencelakai bawahanku! Cepat keluar!" teriak pria berjanggut itu sambil mengamati sekeliling. Sementara itu, para bawahan telah mengeluarkan senjata masing-masing untuk berjaga-jaga."Aku." Luther perlahan-lahan memasuki Kuil Batara dengan ekspresi dingin. Di dalam sini, berkumpul 20 samp

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2446

    Satu jam kemudian, Nivan yang sudah menyamar diam-diam memasuki sebuah vila pribadi yang mewah. Naim sudah menyiapkan teh dan camilan di ruang tamu vila itu, terlihat sudah menunggu lama."Kak Naim, maaf sudah membuatmu menunggu lama," kata Nivan sambil melepaskan mantelnya, lalu tersenyum dan berjalan mendekat."Nggak apa-apa. Kita berdua jarang sekali bisa berkumpul. Kamu bisa inisiatif mengajakku bertemu saja, aku sudah merasa sangat senang. Menunggu beberapa menit bukan masalah besar," kata Naim dengan tersenyum sambil mempersilakan Nivan duduk, lalu menuangkan dua cangkir teh dan memberikan salah satunya untuk Nivan.Setelah menerima cangkir itu, Nivan langsung meletakkannya di samping dengan hati-hati. Dia sangat berhati-hati soal makanan dan minumannya saat berada di luar, ini sudah menjadi kebiasaannya."Nivan, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apa kamu ingin membahas soal urusan resmi atau pribadi?" tanya Naim yang langsung ke topik pembicaraannya setelah menyesap tehnya."In

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2445

    Saat ini, di sebuah vila mewah lainnya di dalam kota. Seorang mata-mata wanita yang mengenakan pakaian hitam dan jubah sedang melapor pada Nivan tentang hasil penyelidikannya."Tuan, belakangan ini orang-orang dari Keluarga Luandi sangat aktif. Mereka sedang sibuk membentuk aliansi dari delapan keluarga besar dan berbagai pihak lainnya. Banyak yang sudah berpihak pada Keluarga Luandi. Kalau terus membiarkan mereka seperti ini, ini akan menjadi ancaman besar bagi kita," kata mata-mata wanita itu sambil berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepala."Keluarga Luandi mendukung Kak Nolan, 'kan?" tanya Nivan yang duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Keluarga Luandi punya ambisi besar. Katanya mendukung, tapi sebenarnya mereka sedang menjadi Pangeran Nolan sebagai boneka untuk memperbesar kekuasaan mereka sendiri," kata mata-mata wanita itu yang mengungkapkan rahasia di balik semua itu. Dia sudah menyusup di Keluarga Luandi selama bertahun-tahun, sehingga sangat me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2444

    Malam harinya, dua pemuda sedang bermain catur dengan santai di sebuah vila mewah yang tersembunyi di dalam kota. Yang sebelah kirinya adalah pria yang baru saja bertamu ke Keluarga Paliama, Roman, sedangkan yang sebelah kanan adalah pangeran kedua yang bertubuh kekar dengan pakaian mewah, Nolan.Keduanya bermain catur dengan konsentrasi penuh, kadang-kadang melangkah dengan cepat dan kadang-kadang berpikir dengan lama. Setelah bermain sekitar sepuluh menit, Roman akhirnya mengaku kalah."Roman, beberapa hari nggak bertemu, kemampuan caturmu makin hebat. Aku hampir saja kalah," kata Nolan sambil mengusap janggutnya, terlihat agak terkejut."Pangeran Nolan terlalu memujiku. Kemampuan caturku nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan denganmu. Kalau Pangeran Nolan nggak sengaja mengalah, aku pasti sudah kalah sejak awal. Mana mungkin aku bisa bermain selam ini," kata Roman sambil tersenyum."Hahahaha ... kamu memang pandai berbicara," kata Nolan sambil tertawa terbahak-bahak dan ekspresiny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2443

    "Sebenarnya, kita nggak perlu bingung siapa yang lebih cocok menjadi kaisar. Yang lebih penting adalah siapa yang paling mungkin menjadi kaisar?" ucap Gandara tiba-tiba.Sebagai seorang pebisnis, Gandara selalu mengejar keuntungan secara maksimal. Jadi, dia tidak peduli siapa yang menjadi kaisar.Yang Gandara pedulikan adalah siapa yang lebih mungkin menjadi kaisar. Memilih orang itu dan mendukungnya adalah pilihan yang paling bijak."Siapa yang paling mungkin? Itu tergantung pada siapa yang punya paling banyak pendukung," ujar Gusdur sambil merenung."Oh ya, tadi aku lupa tanya, pangeran mana yang didukung oleh Keluarga Luandi?" Gema menepuk kepalanya.Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka masih belum tahu siapa yang sebenarnya didukung oleh Keluarga Luandi."Aku rasa itu Pangeran Ketiga." Gandara menyipitkan mata dan menganalisis, "Pangeran Ketiga punya hubungan pribadi yang baik dengan Roman dan punya potensi yang luar biasa. Dia sangat disukai oleh Kaisar, jadi Keluarga Luandi m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2442

    Tanpa perlu kaisar turun tangan, orang-orang yang penuh ambisi itu akan menelan Keluarga Paliama tanpa menyisakan apa-apa. Sebaliknya, jika mereka memilih untuk berpihak dan pilihan mereka benar, Keluarga Paliama dapat berjaya selama ratusan tahun. Namun jika mereka salah, Keluarga Paliama bisa hancur hanya dalam semalam!Jadi, sekarang Ezra tidak tahu harus memilih yang mana. Masalah ini bukan masalah sepele. Jika salah langkah, semuanya akan berakhir dengan kekalahan."Biar aku pertimbangkan dulu. Aku belum bisa memberi jawaban kepada kalian saat ini," kata Ezra sekali lagi.Masalah ini berkaitan dengan banyak aspek. Jika Ezra membuat keputusan yang salah, semuanya akan hancur. Oleh karena itu, dia harus sangat hati-hati."Aku ngerti. Bagaimanapun, ini bukan perkara kecil. Tapi, aku harap kamu bisa segera memutuskan," ucap Roman dengan senyuman tipis."Adipati Ezra, Keluarga Paliama bukan satu-satunya yang ingin beraliansi melalui pernikahan dengan Keluarga Luandi. Waktu nggak menung

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2441

    "Adipati Ezra, perjodohan di antara dua keluarga ini bukan hanya kehendakku, tapi juga kehendak ayah angkatku dan seluruh Keluarga Luandi," ujar Roman dengan tersenyum."Menurut aturan yang sudah diterima, pernikahan antara keluarga kerajaan yang masih berkerabat langsung nggak diperbolehkan. Apa kalian sudah lupa akan hal ini?" tanya Ezra dengan tenang."Berpegang pada aturan yang kaku nggak akan berguna untuk perkembangan," jawab Roman sambil menggeleng dan tersenyum. "Sekarang, Negara Drago sedang dalam masa kacau. Selain itu, aku dengar kesehatan Kaisar kurang baik dan ada kemungkinan dia akan menunjuk pewaris lebih awal dan mundur dari takhta.""Aku yakin Midyar akan mengalami kerusuhan dalam waktu dekat ini. Pada saat itu, baik Empat Keluarga Kerajaan, Delapan Keluarga Kaya, maupun kekuatan lainnya, semua akan terseret dalam pusaran ini. Makanya sebelum itu terjadi, aku harap Keluarga Luandi dan Keluarga Paliama bisa beraliansi melalui pernikahan untuk mengatasi kesulitan bersama

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2440

    "Ayah, bagaimana menurutmu?" tanya Gusdur sambil mengalihkan pandangannya ke arah Ezra."Ada tamu yang datang, kita tentu saja nggak boleh nggak sopan. Suruh mereka masuk ke ruang tamu untuk berbicara," kata Ezra dengan tenang. Roman mewakili Keluarga Luandi, dia tentu saja tidak bisa mengusir tidak peduli apa pun niat kedatangan Roman ini. Mengenai hubungan pernikahan ini, tentu harus dipertimbangkan dengan matang."Baik," jawab pengurus rumah, lalu segera pergi."Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan menemui orang-orang dari Keluarga Luandi ini," kata Ezra, lalu bangkit dan pergi.Setelah saling memandang sebentar, ketiga putra dari Ezra juga akhirnya mengikuti Ezra. Mereka ingin melihat apa yang sedang direncanakan Keluarga Luandi kali ini."Sudahlah, biarkan mereka yang mengurusnya. Kita makan saja," kata nenek Bianca sambil tersenyum agar semuanya melanjutkan makan malamnya.Tiga menit kemudian, di ruang tamu Keluarga Paliama. Ezra duduk di kursi utama dan langsung menghadap ke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2439

    Setelah meninggalkan Grup Luca, Luther dan Bianca pergi ke mal terlebih dahulu untuk memberi berbagai hadiah. Mulai dari hadiah untuk para lansia dan anak-anak yang baru belajar berjalan, semua kerabat inti Keluarga Paliama mendapat hadiah. Setelah itu, mereka pergi ke toko barang antik untuk memilih sebuah lukisan kaligrafi yang bagus untuk Ezra.Menjelang senja, Luther yang sudah mempersiapkan semuanya mengunjungi kediaman Adipati Ezra untuk pertama kalinya. Kediaman ini terletak di pusat kota Midyar yang berbentuk kompleks rumah tradisional dengan area yang sangat luas.Ezra memiliki tiga putra dan seorang putri Putra sulung, Gusdur, bekerja di pemerintahan sebagai pejabat pangkat tiga dan statusnya sangat dihormati. Putra kedua, Gandara, bekerja di industri farmasi dengan kekayaan yang mencapai puluhan triliun dan menjadi pengusaha terkenal di Midyar. Putra bungsu, Gema, sukses di dunia militer dan kini menjabat sebagai perwira militer pangkat tiga.Sementara itu, putri kecil Ezra,

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2438

    Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status