Share

Bab 1529

Author: Aku Mau Minum Air
"Dijodohkan?" Mendengar perkataan itu, Ariana langsung mengernyitkan alis. Keduanya baru bertemu hari ini dan sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Meskipun Lucas sudah menyelamatkan nyawanya, dia juga tidak akan langsung menyetujui perjodohan ini. Perkataan Roman ini seolah-olah menganggapnya sebagai barang yang bisa dijual. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

"Roman, urusan pernikahan nggak boleh sembarangan," kata Ernest sambil mengernyitkan alis.

"Ayah Angkat, Lucas dan Ariana adalah pasangan yang cocok. Ditambah lagi adegan penyelamatan tadi, ini membuktikan mereka berdua berjodoh. Kalau mereka bisa bertunangan, jadi hari ini ada dua perayaan yang membahagiakan," bujuk Roman.

"Ariana, apa pendapatmu?" Ernest tidak langsung menjawab usulan Roman, melainkan menanyakan pendapat Ariana.

"Ayah Angkat, aku sangat berterima kasih pada Tuan Lucas ini karena sudah menyelamatkan nyawaku, tapi aku nggak bisa menyetujui pertunangan ini," kata Ariana sambil menggelengkan kepala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1530

    Pada saat itu, Ernest akhirnya berkata, "Baiklah. Kalau kedua belah pihak nggak setuju, masalah ini diabaikan saja. Anak muda, kamu bukan hanya sangat berani, kepribadianmu juga sangat baik. Kamu nggak lupa niat awalmu, aku sangat menghargai itu. Kalau kelak kamu ada kesulitan, jangan ragu mencariku.""Terima kasih banyak, Tuan Ernest!" Luther segera memberi hormat.Melihat adegan itu, Ariana diam-diam menghela napas lega. Pada saat yang bersamaan, dia juga makin penasaran dengan pria sederhana di depannya ini. Meskipun dia tidak hidup mengandalkan penampilannya, dia tidak pernah ditolak oleh seseorang. Ini benar-benar pertama kalinya dia mengalami situasi seperti hari ini. Dia tiba-tiba merasa iri dengan tunangan pria ini. Bisa mendapatkan pria yang begitu luar biasa dan setia seperti ini bukan perkara yang mudah."Aku harap kamu nggak menyesali keputusanmu ini," kata Roman dengan volume suara yang kecil dan tatapannya menjadi lebih ganas. Pemuda ini sudah menggagalkan kedua rencanany

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1531

    "Paman, barangnya sudah didapatkan, jadi kita sudah boleh pergi?" tanya Charlotte.Luther menggelengkan kepala. "Nggak perlu buru-buru. Kalau kita pergi lebih dulu, akan mudah dicurigai orang. Duduk sebentar lagi saja, kita baru pergi setelah ada orang yang pergi.""Baiklah. Lagi pula, di sini bisa berpesta dan ada pertunjukan untuk dinikmati, semuanya gratis lagi. Kalau harus pergi begitu saja, aku benar-benar nggak rela," kata Charlotte sambil tersenyum. Di sana ada begitu banyak makanan enak dan minuman bagus. Mungkin akan menghabiskan puluhan juta jika mereka memesannya di luar, tetapi di sana semuanya gratis. Sungguh menyenangkan."Tuan Lucas ...."Pada saat itu, Ariana riba-tiba mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Untung saja kamu menyelamatkanku tadi. Kalau nggak, aku sudah mati di tangan harimau hitam itu. Ini adalah tanda terima kasihku, aku harap kamu bisa menerimanya."Saat mengatakan itu, Ariana mengeluarkan sebuah giok dan memberikannya pada Luther dengan kedua tangan.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1532

    "Ada bau aneh pada parfum di tubuhmu." Pada saat itu, Charlotte mengendus dan tiba-tiba berbicara.Setelah mengendus tubuhnya sendiri, Ariana tidak menemukan ada bau yang aneh. "Benarkah? Parfum yang kupakai nggak spesial, banyak orang yang menggunakannya juga.""Ini bukan masalah parfumnya, tapi ada orang yang menambahkan sesuatu pada parfummu. Sepertinya ini adalah bau amis darah." Setelah mengendus tubuh Ariana lagi, Charlotte segera memberikan jawabannya.Luther menganggukkan kepala sebagai tanda setuju dengan perkataan Charlotte. "Jawabanmu benar. Orang biasa akan sangat sulit untuk mendeteksi bau amis darah yang samar, tapi binatang punya keunggulan alami dalam hal ini. Harimau hitam mungkin mendeteksi bau aneh ini.""Ternyata begitu," kata Ariana sambil menganggukkan kepala tanda mengerti. Pantas saja harimau hitam itu langsung menggila setelah mendekatinya, ternyata ada seseorang yang sudah memasukkan sesuatu pada parfumnya.Jari Charlotte mengetuk dagunya seolah-olah memikirka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1533

    "Ada pencuri?" Mendengar perkataan itu, semua orang saling memandang dengan sangat bingung. Siapa yang begitu berani mencuri di kediaman Keluarga Luandi? Apakah orang itu cari mati?"Aku minta maaf pada kalian semua. Barang yang hilang itu sangat penting bagiku, jadi aku terpaksa melakukan ini."Roman memberi hormat kepada semua orang di ruang istirahat terlebih dahulu, lalu berkata lagi, "Selanjutnya, aku memeriksa kalian dengan anjing pemburu, tolong jangan sembarangan bergerak agar nggak terjadi kesalahpahaman."Setelah mengatakan itu, Roman memberikan isyarat agar para bawahannya menutup semua pintu, lalu dua anjing pemburu yang sudah dilatih dengan baik mulai memeriksa satu per satu orang di ruangan itu. Meskipun tindakan ini agar berlebihan, para tamu di ruangan itu juga tidak berani mengatakan apa-apa karena mengingat identitas Roman dan memilih untuk bekerja sama dengan patuh."Periksa dengan teliti, jangan lewatkan setiap sudut!" kata Roman dengan muram. Saat istirahat tadi, d

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1534

    Meskipun Ariana tahu pria di depannya ini ingin mencelakainya, dia tetap tidak berani menunjukkan reaksi apa pun.Roman berkata dengan tatapan yang merendahkan, "Mempertimbangkan keseluruhan situasinya? Kamu ini hanya seorang wanita, apa yang kamu tahu tentang keseluruhan situasi? Selain Ayah Angkat, aku yang berkuasa di kediaman Keluarga Luandi. Inilah yang disebut keseluruhan situasi.""Kak Roman memang berkuasa dan berpengaruh, tapi nggak berarti kamu boleh bertindak sesukamu. Kediaman Keluarga Luandi masih di bawah kendali Ayah Angkat," kata Ariana yang tetap tidak mundur."Hehe .... Bagus sekali!"Roman tiba-tiba tertawa, tetapi tatapannya terlihat sangat dingin. "Ariana, kamu memang cerdas. Mungkin inilah alasannya Ayah Angkat sangat memperhatikanmu, 'kan? Sayangnya, orang sepertimu ini selalu nggak akan hidup lama, sebaiknya kamu berhati-hati."Setelah mengatakan itu, Roman menepuk bahu Ariana, lalu berbalik dan pergi. Seorang wanita yang tidak memiliki kekuatan apa pun malah be

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1535

    Setelah kembali ke vila, Luther langsung mulai bersiap-siap untuk bekerja. Tiga jenis obat spiritual akhirnya terkumpul, sedangkan bahan tambahan lainnya juga sudah disiapkan sejak awal. Selanjutnya, dia akan mengasingkan dirinya untuk membuat Pil Pemurni Sumsum."Jordan, aku akan mengasingkan diri selama satu hari. Kamu jaga baik-baik di sini, jangan biarkan siapa pun masuk menggangguku," pesan Luther."Tenang saja, Kak Luther. Siapa pun yang datang, nggak akan bisa masuk ek pintu ini," kata Jordan sambil menepuk dadanya.Luther menganggukkan kepala, lalu menatap Ghufran dan berkata, "Dokter Ghufran, aku serahkan Paman Bahran padamu, nggak boleh ada insiden apa pun sebelum aku keluar.""Percayalah padaku. Aku memang nggak bisa menyembuhkan penyakit Tuan Bahran, tapi aku akan memastikan dia akan bertahan hidup sebentar lagi," kata Ghufran."Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan pada kalian berdua." Luther tidak banyak omong kosong lagi.Setelah memberikan beberapa pesan, Luther masuk ke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1536

    "Jordan, apa kamu mencium sesuatu?" Ghufran seolah-olah merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mengendus-endus."Maksudmu, aroma obat?" Jordan memiringkan kepalanya sambil bertanya dengan heran, "Memang sudah ada sejak tadi. Kenapa?""Kali ini berbeda. Aromanya agak khas." Ghufran mendekati pintu, berjongkok, dan mulai mencium aroma dari celah pintu.Krek! Tiba-tiba, pintu dibuka. Luther yang hendak keluar melihat postur aneh Ghufran, jadi bertanya dengan dengan penasaran, "Dokter, ada apa denganmu? Perutmu sakit?""Eh ...." Ghufran terkekeh-kekeh canggung, lalu segera bertanya, "Luther, gimana? Pil Pemurni Sumsumnya berhasil nggak?"Hais ...." Luther menghela napas, memperlihatkan ekspresi menyayangkan.Ketika melihatnya, Ghufran merasa gugup. Dia bertanya dengan wajah pucat dan suara bergetar, "Gagal, ya?"Ini gawat. Jika Pil Pemurni Sumsum gagal dibuat, berarti semua bahan obat menjadi sia-sia. Selain itu, Bahran tidak akan bisa diselamatkan!"Bukan gagal, tapi kualitas pilnya agak re

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1537

    "Tuan Bahran sudah siuman!" Ghufran berseru gembira melihatnya. Saking emosionalnya, dia sampai meneteskan air mata bahagia. Bagaimanapun, dia telah merawat Bahran selama 10 tahun. Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."Syukurlah, semua berjalan dengan lancar," ucap Luther dengan mata yang agak memerah. Bahran adalah seniornya. Wajar kalau dia merasa tersentuh melihat Bahran siuman. Jerih payahnya untuk membuat Pil Pemurni Sumsum pun tidak sia-sia."Ghufran, aku di mana? Kenapa kamu jadi tua sekali?" Bahran yang berbaring di ranjang terus melirik ke kanan kiri dengan heran. Pada akhirnya, dia menatap Ghufran sambil bertanya dengan suara serak."Tuan Bahran, kamu di tempat yang aman. Tenang saja." Ghufran mengelus wajah sendiri, lalu tersenyum getir dan meneruskan, "Sepuluh tahun sudah berlalu sejak pertemuan terakhir kita. Mana mungkin aku masih muda?""Sepuluh tahun?" Bahran tertegun, tetapi segera tersadar kembali. Dia membelalakkan mata, lalu bertanya dengan terke

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status