Share

Bab 1342

"Julia, tenang saja. Kami hanya main-main, nggak akan menyakitinya," hibur Yudas.

"Huh! Sebaiknya begitu!" Julia mengernyitkan alisnya dan akhirnya memilih untuk menyerah. Dia lebih takut tindakan gegabahnya akan mencelakai Luther.

"Tuan Ansel, kamu sudah mengendalikan orang ini?" tanya salah seorang wanita.

Ansel berkata sambil tersenyum dengan angkuh, "Tentu saja! Sekarang dia hanya sebuah mayat hidup, nggak bisa merasakan sakit dan nggak punya ingatan. Apa yang kuperintahkan, dia akan melakukannya dengan patuh dan nggak ingat apa-apa setelah melakukannya."

"Benarkah? Kalau begitu, coba suruh dia tampar dirinya sendiri," kata wanita itu dengan ekspresi penuh harapan.

"Nggak masalah," kata Ansel sambil tersenyum sinis.

Ansel melihat ke arah Luther dan memerintahkan, "Sekarang, tampar dirimu sendiri."

"Ansel, kamu ...." Julia hendak menghentikannya, tetapi Luther sudah mengangkat tangannya dan langsung menampar wajah Ansel di hadapan semua orang.

"Plak!" Kekuatan tamparan ini sangat lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Winarya Bisma
nglantur kemana mana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status