Share

Bab 1344

"Baiklah, cukup sampai di sini hari ini." Julia berdiri perlahan-lahan, lalu melirik ke arah Yudas sekilas sambil sengaja berkata, "Aku masih harus makan siang dengan Kak Luther, jadi nggak bisa menemani kalian di sini. Semoga kalian bersenang-senang."

Usai bicara, dia menggandeng lengan Luther dan melenggang keluar dari kamar VIP. Sekelompok orang yang ditinggalkan di belakang itu saling memandang dengan ekspresi muram. Kesenangan yang mereka rasakan tadi, kini sudah menghilang sepenuhnya.

"Dik Ansel, bagaimana? Kamu baik-baik saja, 'kan?" Yudas memeriksa kondisi luka Ansel sekilas dan menyadari bahwa Ansel benar-benar terluka parah. Wajahnya sampai berubah bentuk karena dipukuli. Penampilan Ansel yang tadinya memang tidak terlalu tampan, kini menjadi semakin jelek.

"Sialan! Kejam sekali orang itu! Aku belum pernah dipermalukan sampai begini!" Ansel menggertakkan giginya yang telah copot beberapa buah dengan wajah kesal.

"Tadinya aku mau menyuruhmu mempermainkan bocah itu. Sekarang ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status