Share

Bab 1352

Penulis: Aku Mau Minum Air
Usai bicara, Berry tersenyum manis dengan penuh makna.

"Berry, kalau kamu mau main, aku bisa ladeni kamu!" Vikesh menggenggam pergelangan tangan Berry, lalu tersenyum sinis seraya berkata, "Tapi sebelum itu, aku harus bereskan bocah ini dulu. Kamu lihat saja dari samping. Jangan buat aku marah. Kalau nggak, akibatnya akan sangat fatal."

"Tuan Vikesh, tanganku sakit!" Berry mengerutkan alisnya dan meronta-ronta untuk sejenak. Dia baru menyadari bahwa caranya ini tidak mempan.

"Dasar wanita genit, bukannya kamu mau menggodaku? Aku akan kabulkan permintaanmu hari ini. Setelah kuhabisi bocah ini, aku akan memuaskanmu!" Vikesh tersenyum licik dan menarik tangan Berry dengan kuat hingga ke pelukannya.

Setelah itu, dia memandang ke arah Luther dan memprovokasinya, "Bocah! Sepertinya hubunganmu dengan wanita genit ini bukan sekadar teman ya? Dilihat dari penampilanmu yang lemah ini, sepertinya kamu nggak akan bisa memuaskannya. Tapi nggak apa-apa, aku bakal bantu kamu memuaskannya!"

"Tuan Vike
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
ayo gas pol jangan sedikit sedikit,,,admin
goodnovel comment avatar
Kucluc 27
gazzz lagi admin... langsung 100 bab.... smangat
goodnovel comment avatar
Ayahku Petani
Tumben lebih dari satu bab?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1353

    "Urgh ...." Vikesh merasa napasnya hampir terhenti. Wajahnya merah padam dan urat-urat di dahinya mulai menonjol. Dia ingin melawan, tapi tidak bisa mengerahkan tenaga sama sekali. Rasa takut dalam hatinya mulai meluap. Tadinya dia menganggap Luther sangat lemah. Tak disangka, ternyata Luther berubah menjadi begitu perkasa sekarang.Saking besarnya kekuatan Luther, Vikesh tidak bisa melawan sama sekali. Vikesh sangat yakin, jika Luther menambahkan kekuatannya sedikit lagi, lehernya mungkin akan langsung dipatahkan."Lancang!""Berani-beraninya kamu!""Cepat lepaskan Tuan Vikesh!"Setelah keheningan sejenak, semua orang di ruangan itu mulai riuh. Sekelompok pengawal berjas terus menjerit dengan marah dan ingin turun tangan menyerang Luther."Luther! Kamu sudah gila ya? Kamu bahkan berani menyentuh Tuan Vikesh? Nggak sayang nyawa lagi? Cepat lepaskan tanganmu!" bentak Alarik."Luther, di sini adalah Golden Club. Kalau kamu berani melukai Tuan Vikesh sedikit saja, nyawamu akan langsung me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1354

    "Sudah, sudah. Nggak ada salah paham lagi sekarang. Kita bisa melupakan dendam sebelumnya." Alarik berusaha mencairkan suasana dan memberi isyarat kepada Vikesh.Vikesh langsung mengerti maksud Alarik. Dia buru-buru menjauh dan berbaur di kerumunan sambil berteriak, "Bajingan! Berani-beraninya kau mengancamku? Cari mati saja! Pengawal! Tangkap dia!"Begitu perintah itu dilontarkan, belasan pengawal berjas hitam langsung mengepung Luther."Tunggu!" Berry langsung mengadang di depan Luther. "Tuan Vikesh! Jelas-jelas tadi kamu sudah setuju mau kerja sama, kenapa masih bertindak kasar sekarang?""Huh! Tadi aku memang sudah setuju, tapi sekarang aku berubah pikiran!" balas Vikesh dengan lantang."Bagaimanapun kamu ini adalah tokoh besar. Apa kamu nggak malu ingkar janji?" pinta Berry sembari mengernyit."Malu?" Vikesh tersenyum licik. "Ini daerah kekuasaanku. Setelah aku menghabisi bocah ini nanti, aku akan menidurimu dan memblokir berita ini. Siapa yang bisa tahu apa yang terjadi di sini?"

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1355

    "Kak Luther, mau gimana urus orang ini?" tanya Jordan seraya menatap Vikesh setelah menghabisi semua bawahan itu."Patahkan dulu satu tangannya," balas Luther dengan tenang."Oke!" Jordan tertawa sinis, lalu memelesat ke depan untuk menahan Vikesh."Tung ... tunggu! Kita bisa bicarakan pelan-pelan ... ah!" Vikesh benar-benar panik. Baru saja dia hendak mengatakan sesuatu, Jordan telah mematahkan salah satu lengannya. Vikesh berteriak dengan histeris. Dengan ekspresi mengenaskan, dahinya pun bercucuran keringat. Alarik dan Sarisha melihat kejadian itu dengan ketakutan di belakang. Siapa sangka Tuan Vikesh yang selama ini berkuasa, bisa dihancurkan dalam sekejap oleh seseorang?"Vikesh, kamu sudah buat keputusan yang salah." Luther berjalan mendekatinya sambil melihat pria yang kekar itu dan berkata, "Aku sudah berikan dua kali kesempatan untukmu, tapi kamu malah nggak tahu menghargainya. Kamu yang cari mati sendiri. Sekarang coba kamu bilang, harus bagaimana aku menghabisimu?""Bocah! A

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1356

    Perkataan Alarik ini menyiratkan ancaman, sekaligus bujukan untuk Luther. Jika Luther adalah orang biasa, mungkin dia akan terpengaruh ucapannya. Namun setelah mendengar perkataan Alarik, Jordan langsung maju dan menampar Alarik sambil memakinya, "Kamu ini dari tadi berisik sekali!"Plak!Alarik ditampar hingga terhuyung-huyung. Kepalanya terasa pusing dan darah bercucuran dari hidungnya."Kamu, kamu .... Kamu menamparku?" Alarik memegang pipinya yang terasa perih dengan tidak percaya. Sebagai seorang tuan muda Keluarga Siregar, mana ada seorang pun yang berani menamparnya?"Memangnya kenapa kalau aku memukulmu? Kalau masih cerewet lagi, aku akan memotong lidahmu!" bentak Jordan. Alarik langsung ketakutan dan tidak berani bicara lagi. Dua orang ini benar-benar sudah gila. Mereka bahkan tidak menganggap Tuan Vikesh sama sekali."Kalian berdua ini benar-benar berengsek, besar sekali nyali kalian!" Vikesh yang terbaring di lantai terus memaki, "Ini adalah Golden Club, daerah kekuasaanku!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1357

    "Lancang sekali! Siapa yang berani buat onar di Golden Club ini!"Seorang pemuda masuk dengan penuh amarah dan langsung menatap ke sekeliling dengan tajam. Semua orang yang menatap pemuda itu tanpa sadar langsung menundukkan kepala."Bukankah ini Tuan Muda Keempat dari Keluarga Lambert, Marson? Kenapa dia datang ke sini?""Pendukung di balik Golden Club adalah Keluarga Lambert. Sekarang ada orang yang membuat keributan di Golden Club, Keluarga Lambert tentu saja nggak akan tinggal diam.""Memukul Tuan Vikesh dan merusak Golden Club milik Keluarga Lambert, kedua pemuda ini nggak akan lolos dari masalah hari ini!""Huh! Anak muda yang nggak tahu diri. Mereka pikir hanya bisa sedikit bela diri saja sudah bisa sewenang-wenang di Midyar. Sungguh konyol!"Perubahan yang mendadak ini membuat para tamu di ruangan itu menjadi gempar. Bahkan Keluarga Lambert saja sudah turun tangan, masalah ini pasti tidak akan berakhir begitu saja."Tuan Marson ... tolong aku!" Kehadiran Marson membuat Vikesh m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1358

    Marson sudah tinggal di kota ini selama bertahun-tahun, belum pernah ada orang yang berani berbicara dengannya seperti ini. Apakah ini yang namanya menantang maut?"Kamu nggak salah dengar, aku memang bilang begitu," kata Luther sambil menganggukkan kepala dengan serius."Menarik juga ...."Marson tiba-tiba tersenyum dan tatapannya terlihat aneh. "Anak muda, aku belum pernah bertemu dengan orang gila sepertimu yang berani meminta properti Keluarga Lambert. Luar biasa! Aku boleh memberikan Golden Club ini padamu, tapi masalahnya, kamu berani menerimanya?""Kalau kamu memberikannya, aku mau. Kalau nggak, aku akan merebutnya," jawab Luther dengan jujur."Hahahaha ...." Mendengar perkataan itu, Marson benar-benar marah."Anak muda, kamu ini benar-benar beranii. Kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan? Kamu ini sedang mencari masalah untuk dirimu sendiri." Marson mengatakan kata-kata itu dengan tegas."Masih belum pasti siapa yang mencari masalah," kata Luther dengan ekspresi yang tetap tena

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1359

    Di luar pintu Golden Club. Berry duduk di dalam mobil mewah sambil mengernyitkan alisnya, dan menatap ke pintu besar berwarna emas terang melalui jendela dengan ekspresi yang sedih. Dia akhirnya menemukan pria tampan yang menarik, tetapi tak disangka hidup pria itu begitu singkat.Pertama-tama, pria itu menyinggung Vikesh, lalu menantang Marson dan sekarang dikurung di dalam Golden Club. Tampaknya pria itu tidak akan bertahan hidup lagi. Berry memang sangat menyayangkannya, tetapi dia juga tidak berdaya mengubah situasinya sekarang. Yang bisa dia lakukan sekarang hanya mengurus jasad pria itu. Sayang, sungguh sangat disayangkan ...."Oh! Nona Berry, kamu masih belum pergi?" Pada saat itu, Alarik dan Sarisha tiba-tiba berjalan mendekati mobil Berry."Kalian juga belum pergi, 'kan?" kata Berry dengan tenang.Alarik tersenyum. "Kami? Luther punya hubungan dekat dengan Klinik Svarga. Aku pikir bukankah kami harusnya tinggal dan mengurus jasadnya?""Huh! Nggak perlu berpura-pura baik di dep

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1360

    "Sialan! Benar-benar terjadi keajaiban!" Berry menelan ludah dan ekspresinya terlihat sangat terkejut. Tadi dia hanya asal bicara saja, tak disangka hal itu benar-benar terjadi.Saat beberapa orang itu masih tertegun, terjadi adegan yang lebih menggemparkan. Jordan juga berjalan mengikuti Luther di belakang. Namun dibandingkan dengan Luther yang terlihat santai, tangan Jordan mengangkat dua orang. Orang di sebelah kiri adalah Vikesh dengan tangan dan kakinya yang patah dan terus merintih kesakitan, sedangkan orang yang di sebelah kanan adalah Marson dengan wajah yang membengkak hingga tak bisa dikenali.Jordan memegang kerah keduanya dan menarik mereka keluar dari Golden Club hingga meninggalkan jejak darah di daerah yang mereka lewati. Jelas bukan Marson yang melepaskan Luther dan Jordan, melainkan keduanya itu yang keluar dengan paksa. Perlu diketahui, orang-orang yang mengikuti Marson adalah prajurit elite dari Keluarga Lambert dan memiliki kemampuan untuk melawan beberapa orang. Na

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2494

    Malam semakin larut.Di tengah status siaga penuh di seluruh kota, jalanan nyaris kosong. Hanya patroli berseragam yang masih bergerak.Kalaupun ada segelintir orang yang melintas, mereka tampak berjalan dengan tergesa-gesa, seolah-olah takut terjerat masalah.Saat ini, sebuah tim patroli beranggotakan sepuluh orang perlahan mendekati rumah persembunyian Loland.Pemimpin patroli adalah seorang pria bertubuh kekar dengan rambut cepak. Dia melirik ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada orang asing di sekitar, lalu mengangkat tangan dan mengetuk pintu halaman.Tok, tok! Tok, tok, tok! Ketukan itu berirama, seperti sebuah sandi rahasia.Setelah ketukan pertama, tidak ada reaksi dari dalam. Dia kembali mengetuk.Setelah tiga kali ketukan, pintu halaman akhirnya terbuka sedikit. Dari dalam, hanya separuh wajah seseorang yang terlihat. Suaranya rendah dan waspada. "Matahari bersinar di langit.""Anggur dituangkan untuk langit." Pria berambut cepak segera menjawab.Itu adalah sandi pertemuan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2493

    Malam perlahan menyelimuti kota.Di dalam sebuah rumah sederhana, Loland duduk bersila di atas ranjang, memejamkan mata untuk memulihkan tenaga.Setelah beristirahat sehari, Racun Uzur di tubuhnya hampir sepenuhnya dikeluarkan. Namun, seluruh kota sedang dalam keadaan siaga penuh. Semua gerbang dan jalan utama ditutup, sementara surat perintah penangkapan ditempel di mana-mana.Sekalipun Loland telah memulihkan kekuatannya, keluar dari ibu kota tetap mustahil. Untuk sementara, dia hanya bisa bersembunyi di sini, menunggu badai berlalu. Adapun pemilik rumah ini, sudah menjadi mayat.Tok, tok, tok .... Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Loland langsung membuka matanya, tangannya refleks meraih pedang di sampingnya."Siapa?" Di ruang tamu, beberapa pengawal Pasukan Api Merah segera bersiaga. Dua orang diam-diam mencabut pedang dan berdiri di kedua sisi pintu."Ini aku." Terdengar suara yang familier.Para pengawal langsung bernapas lega. Mereka mengintip dari celah pintu untuk mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status