Share

Bab 1349

"Oh? Serius?" Vikesh mengalihkan pandangannya ke arah tangan Alarik hingga akhirnya menatap Luther. Setelah mengamati dengan saksama, tatapannya menjadi agak lancang. Dia pun berucap, "Memang genius muda. Duduklah, ada yang ingin kubahas denganmu."

Selesai mengatakan itu, Vikesh duduk di sofa samping dan mengambil gelas anggur dari pelayan. Kemudian, dia meneguknya hingga habis.

"Luther, ini Tuan Vikesh yang terkenal itu. Bersikap yang baik, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan emas," nasihat Alarik dengan senyuman tipis.

"Jadi, kalian menyuruhku datang demi Tuan Vikesh ini?" tanya Luther dengan tidak acuh.

"Anak Muda, aku meminta Alarik menyuruhmu datang karena ingin membuat suatu kesepakatan denganmu," ujar Vikesh. Dia mengisap cerutunya dengan kuat, lalu mengembuskan asap panjang.

Asap itu melayang ke arah Luther. Sebelum mengenainya, asap itu sontak menghilang bak kaca yang hancur berkeping-keping.

"Kesepakatan? Maksudmu, resep Salep Halimun?" tanya Luther lagi dengan ekspresi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status