Share

Bab 1341

"Luther, orang-orang ini nggak berniat baik, kamu nggak usah pedulikan mereka," saran Julia. Dia berani maju karena dia yakin Ansel tidak akan berani sembarangan bertindak. Namun jika Luther bertindak, mungkin saja dia akan mempermalukan dirinya sendiri.

"Nggak perlu khawatir, aku tahu batasanku."

Luther tersenyum dan menatap ke arah Ansel. "Tuan Ansel mau aku ngapain?"

"Mudah sekali, berikan aku setetes darahmu dan beberapa helai rambutmu, lalu langkah selanjutnya hanya perlu ikuti perintahku," kata Ansel sambil menyeringai.

"Baiklah," kata Luther sambil menganggukkan kepala. Dia mengeluarkan jarum dan menusuk jari telunjuknya, lalu menampung setetes darah di gelas kosong.

Setelah itu, Luther mencabut beberapa helai rambut dan melemparkannya ke gelas itu, lalu bertanya, "Seperti ini bisa?"

"Bisa," kata Ansel sambil tersenyum penuh dengan niat buruk, lalu memberikan isyarat kepada Yudas.

Yudas tersenyum sambil menganggukkan kepala, lalu duduk di sofa dengan santai dan ekspresinya terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status