Share

Bab 123

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Nona-nona sekalian, dalam bisnis ini, kedua belah pihak tidak ada hubungannya lagi kalau transaksi sudah selesai. Kalian sendiri yang ingin membeli barangnya, aku sama sekali tidak memaksa kalian," balas bos gemuk itu dengan nada dingin.

"Jangan banyak omong kosong! Aku nggak mau jamur ini lagi, cepat kembalikan uangnya!" teriak Roselyn sambil mencengkeram kerah baju bos tersebut dengan kasar.

"Kamu mau bertindak kasar di sini?" Dengan ekspresi yang tetap tenang, bos itu langsung menepuk tangannya memberi isyarat.

Tidak lama kemudian, sekelompok pria besar keluar dari dalam ruangan. Wajah mereka yang ganas dan menakutkan membuat Roselyn dan yang lainnya terdiam.

"Berani sekali kalian berbuat onar di sini, kalian sudah bosan hidup ya?"

"Sepertinya mereka ini orang-orang bodoh yang nggak mengerti peraturan di sini."

"Benar sekali! Masa mereka tidak memeriksa barangnya terlebih dahulu sebelum memberi penawaran harga. Bukankah itu tindakan orang bodoh?"

Semua orang yang mengerumuni mereka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 124

    "Aku akan membelinya dengan harga 10 miliar." Pada saat ini, Luther tiba-tiba bersuara. Semua orang menatap ke arah datangnya suara dengan ekspresi heran. Jelas sekali, jamur ganoderma ini adalah benda cacat. Apakah orang ini tidak waras sehingga mau membeli jamur itu sekarang?"Luther, kamu sudah gila ya? Menghabiskan 10 miliar untuk membeli barang sampah seperti ini?" tanya Belinda terkejut. Meskipun 10 miliar ini bukan nominal yang besar baginya, tetap saja tindakan ini adalah tindakan yang sangat bodoh."Kamu ... benar-benar mau membelinya?" tanya Helen dengan tak percaya."Kenapa? Kamu nggak mau menjualnya?" Luther balik bertanya."Tentu saja mau!" Helen mengangguk sambil tersenyum semringah. Dia memang rugi besar menjual jamur ini dengan harga 10 miliar, tetapi lebih baik dijual murah daripada tidak menghasilkan sama sekali."Luther, jamur ganoderma ini sudah nggak berguna. Kamu yakin mau membelinya?" tanya Ariana tiba-tiba."Gadis sialan! Jangan bicara sembarangan, jamur ganoder

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 125

    "Kamu benar-benar nggak tertolong lagi." Keenan memandang Luther dengan tatapan seperti melihat orang bodoh."Apa yang sebenarnya sedang dilakukannya?" gumam Ariana seraya mengerutkan dahi. Dia benar-benar tidak bisa memahami perilaku Luther yang tidak masuk akal ini.Tanpa memedulikan pandangan orang lain, Luther berjongkok dan mulai mencari-cari sesuatu di antara tumpukan serbuk jamur ganoderma tersebut. Beberapa saat kemudian, dia menemukan sebuah jamur ganoderma seukuran telapak tangan yang berwarna merah cerah.Jamur ini berukuran kecil dan berwarna merah darah, serta mengeluarkan sebuah aroma yang khas. Jelas sekali, jamur ini bukanlah barang biasa."Aneh sekali, kenapa bisa ada jamur kecil di dalam jamur besar itu?" tanya Belinda yang kebingungan. Tidak mungkin jamur ganoderma bisa beranak, bukan? Pada saat ini, seolah-olah telah menyadari situasinya, bos gemuk tadi langsung terperanjat."Mustahil ... jangan-jangan itu Ganoderma Darah yang ada dalam legenda?"Begitu ucapan itu d

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 126

    "Bocah ini benar-benar beruntung bisa mendapatkan Ganoderma Darah!""Iya nih, dengan ada harta berharga itu, dia bisa hidup nyaman seumur hidup!""Sialan! Kalau tahu ada benda tersembunyi begini di dalamnya, aku pasti sudah membelinya tadi!"Kemunculan Ganoderma Darah ini membuat orang-orang yang mengerumuni mereka tampak heboh. Semua orang menatap Luther dengan penuh iri."Berengsek! Bocah itu benar-benar beruntung!" ucap Keenan sambil menggertakkan giginya."Aneh, kenapa dia bisa tahu ada barang berharga di dalamnya?" Selain merasa kaget, Ariana juga merasa heran. Semua orang di sini, termasuk bos Paviliun Obat sama sekali tidak mengetahui hal ini. Namun, kenapa Luther malah bisa tahu? Apakah memang hanya beruntung atau ada alasan lainnya?"Luther, kali ini kita benar-benar untung besar! Tapi, bagaimana caranya kamu bisa menebak ada Ganoderma Darah di dalamnya?" Pertanyaan Belinda mewakili rasa penasaran semua orang."Sebenarnya, aku juga tidak terlalu yakin. Ini murni hanya tebakank

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 127

    Setelah malam yang hening berlalu, keesokan paginya di Vila Palem Kencana.Sambil menikmati kopinya, Bianca melihat-lihat berbagai dokumen. Setelah bergadang semalaman, kini dia tampak sangat lelah."Bianca!" Pada saat ini, Ken dan Ricardo berjalan masuk dengan emosi menggebu-gebu."Ada apa?" Bianca bahkan tidak mendongakkan kepalanya, melainkan terus melanjutkan membaca dokumen tersebut.Bruk! Tiba-tiba, sebuah kotak kayu dilemparkan di atas meja. Begitu membuka kotak tersebut, terlihat sebuah obat berwarna putih yang tergeletak di dalamnya."Bianca, coba kamu lihat benda apa ini?" Ken menunjuk pil tersebut dengan nada mempertanyakan."Mana kutahu? Kamu beri tahu aku saja," ucap Bianca sambil duduk tegak. Gerakannya terlihat agak malas-malasan."Huh! Kamu bahkan nggak mengenali Pil Mujarab kita sendiri?" ujar Ken dengan ekspresi yang tidak senang."Ternyata ini yang namanya Pil Mujarab ... ada apa?" tanya Bianca dengan datar."Kenapa? Kenapa katamu?" Ken menekankan nada bicaranya dan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 128

    Siang harinya di vila Keluarga Warsono."Kak, kamu nanti mau menghadiri pesta ulang tahun Nona Marie, bukan? Bisa bawa aku juga nggak?" Melihat undangan yang tergeletak di atas meja, Keenan bertanya kepada Ariana dengan antusias.Bagaimanapun, wanita itu adalah putri Tuan Darwin. Jika bisa berteman dengan tokoh besar sepertinya, mereka akan bisa hidup tenang seumur hidup."Aku memang mau menghadiri pesta ulang tahunnya, tapi kuotanya hanya untuk dua orang. Roselyn sudah berpesan dia mau ikut," tolak Ariana."Dia?" Keenan berbalik dan melirik Roselyn yang sedang duduk di sofa sambil berdandan. Dengan nada tak acuh, Keenan berkata, "Kak, adik kandungmu itu aku. Masa kamu lebih memilih membawanya daripada membawaku?"Mendengar ucapan Keenan, Roselyn meliriknya dengan sinis dan berkata, "Untuk apa kamu ke sana? Tamu-tamu malam ini semuanya adalah pejabat tinggi dan konglomerat, bukankah akan sangat memalukan kalau membawa orang yang bahkan tidak lulus SMA sepertimu ini?""Hei! Apa maksudmu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 129

    "Kak Ariana, kamu duluan naik saja, aku mau menunggu teman di sini." Setelah berjalan masuk ke aula hotel, Roselyn mencari alasan untuk mengusir Ariana. Sebab, Roselyn menyadari bahwa jika Ariana berada di sampingnya, perhatian semua orang akan tertuju pada wanita itu. Kalau sudah begitu, bagaimana Roselyn bisa berkenalan dengan pria kaya?"Baiklah, aku akan menunggumu di aula acara." Ariana tidak berpikir terlalu panjang, dia hanya naik lift menuju lantai atas.Tanpa keberadaan Ariana, Roselyn sukses menjadi pusat perhatian. Dia sengaja berkeliling di sekitar lobi hotel dan menebarkan pesona. Banyak sekali orang yang menaruh perhatian padanya. Roselyn juga menolak beberapa pria yang mendekatinya karena berpura-pura jual mahal."Hai, Cantik. Anting-antingmu indah sekali, dari mana kamu membelinya?""Iya nih, aku belum pernah melihat anting-anting yang begitu indah dan mencolok!""Batu permatanya sangat besar, sepertinya harganya juga sangat mahal, ya?"Bukan hanya para pria, bahkan beb

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 130

    Di dalam aula pesta. Melihat Roselyn yang terengah-engah, Ariana merasa heran. "Roselyn, bukankah kamu bilang sedang menunggu teman? Mana orangnya?"e"Dia tiba-tiba ada urusan, jadi tidak bisa datang." Roselyn tersenyum getir sambil berkata, "Oh ya Kak Ariana, aku mau pinjam cermin riasmu untuk memperbaiki riasanku.""Seingatku sepertinya kamu juga bawa cermin rias?" tanya Ariana."Punyaku tidak terlalu bagus, punya Kak Ariana lebih bagus." Tanpa basa-basi, Roselyn langsung mengambil tas Ariana dan mulai mencari-cari. Melihat sikapnya ini, Ariana merasa sangat tidak senang. Adik sepupunya ini terlalu dimanjakan sehingga tidak ada sopan santun sama sekali."Terima kasih, Kak Ariana." Setelah mengambil cermin riasnya, Roselyn langsung melemparkan tas Ariana, lalu bergegas ke toilet.Pada saat ini, di dalam aula pesta tiba-tiba terjadi kehebohan. Selanjutnya, Marie masuk bersama sekumpulan orang yang mengerumuninya. Pada akhirnya, dia berdiri di tengah aula dan berkata, "Mohon tenang dulu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 131

    "Jalang sialan, berani-beraninya kamu merayu priaku? Akan kusiksa kamu sampai setengah mati!" Marie terus mencekoki anggur tersebut dengan kejam di hadapan semua orang untuk mempermalukan Ariana. Gerakannya sangat kasar dan tidak berbelaskasihan sama sekali.Setelah sebotol anggur habis diminumnya, Ariana juga sudah terkulai lemas di lantai dengan keadaan yang mengenaskan. Namun, Marie masih belum merasa puas. Dia menarik rambut Ariana dan kembali menamparnya beberapa kali dengan keras."Jalang! Sialan! Beraninya kamu menyentuh priaku? Besar sekali nyalimu!" Sambil mengutuk Ariana, Marie terus-menerus menamparnya dengan sadis.Setelah berkali-kali ditampar oleh Marie, wajah Ariana sudah membengkak hingga tak karuan. Sudut bibirnya juga telah bersimbah darah."Kenapa? Kenapa?" tanya Ariana yang sempoyongan dan lemas."Berani-beraninya kamu bertanya kenapa? Jalang, apa kamu nggak tahu apa yang telah kamu perbuat sendiri?" Marie menarik rambut Ariana dan menghantamkan kepalanya ke lantai.

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2530

    Keesokan paginya, di dalam sebuah kediaman mewah. Saat Nivan sedang membalik-balik sebuah kitab kuno di ruang bacanya, pengikut setianya masuk dengan tergesa-gesa dan melapor, "Pangeran, ada mata-mata yang melapor. Mereka berhasil menemukan satu sumber energi naga lagi.""Oh?"Nivan mengernyitkan alisnya, lalu menutup kitab kuno yang sedang dibacanya dan segera bertanya, "Di mana?""Menurut penyelidikan, Gerald sudah mendapatkan sumber energi naga itu," lapor pengikut itu."Gerald?" tanya Nivan sambil menyipitkan mata, terlihat terkejut. Sebelumnya, dia sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut Gerald, tetapi sampai sekarang pun Gerald masih belum menanggapinya. Namun, belakangan ini dia baru tahu ternyata Naim dan Nolan juga melakukan hal yang sama. Untungnya, sampai sekarang pun Gerald masih belum menyatakan keputusannya.Meskipun Gerald terkesan seperti menunggu tawaran terbaik, Nivan berpikir setidaknya Gerald masih belum menolaknya. Sekarang Gerald juga memiliki sumber energi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2529

    "Beri aku waktu untuk berpikir ...."Perkataan Misandari membuat Luther terdiam dalam renungan.Membawa beban nasib bangsa bukanlah urusan kecil. Pertama, seseorang harus cukup kuat untuk menanggungnya. Kedua, orang itu juga harus punya persiapan mental untuk itu.Begitu menyatu dengan nasib bangsa, itu berarti mereka juga memikul tanggung jawab besar yang datang bersamanya.Dulu, Luther bisa bertindak sesuka hati tanpa terlalu banyak pertimbangan. Dengan beban seperti itu, semuanya akan berubah.Tentu saja, dia tidak punya terlalu banyak pilihan. Bersembunyi di Gunung Narima dan berlindung di bawah Riley, atau mengambil risiko dengan menyerap energi naga demi menembus batas kekuatan.Di antara keduanya, dia lebih menyukai pilihan kedua."Aku bisa coba jalankan rencanamu," ucap Luther akhirnya. "Tapi, sekarang kita masih kekurangan satu energi naga. Untuk bisa memulai, kita harus mendapatkan yang terakhir dulu."Lima energi naga harus lengkap agar bisa membentuk nasib negara yang utuh.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2528

    "Raja Dewa? Bahkan dua sekaligus?" Mendengar itu, Luther langsung mengernyit.Pertarungannya melawan Poseidon di Atlandia telah membuatnya sadar bahwa para Raja Dewa dari Kuil Dewa bukanlah lawan biasa.Satu orang saja sudah cukup untuk membuatnya bertarung mati-matian demi kemenangan yang sulit diperoleh.Kalau dua orang turun tangan sekaligus, jangankan menang, bisa hidup dan lolos saja sudah untung."Benar, Zeus dan Hera telah masuk wilayah negara kita. Kekuatan mereka berdua berada di atas Poseidon. Kalau mereka menjebakmu bersama, kemungkinan selamatmu sangat kecil," jelas Misandari dengan serius.Dia tahu Luther sangat kuat, tetapi tetap saja terlalu muda. Terlebih lagi, Zeus dan Hera berdiri di puncak dunia. Bisa selamat dari mereka bagaikan mimpi di siang bolong.Alasan Kuil Dewa sampai menurunkan dua Raja Dewa sekaligus, pasti karena mereka menyadari potensi Luther terlalu mengerikan.Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi, Luther bisa menjadi tak tertandingi. Saat itu, seluru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2527

    Paviliun Soluna memiliki satu aturan, yaitu mereka tidak melayani pelanggan asing. Tamu harus dikenal dengan baik atau diperkenalkan oleh orang yang terpercaya. Setiap transaksi juga harus dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu.Tentu saja, selalu ada pengecualian tanpa perjanjian, biasanya untuk urusan yang sangat mendesak. Namun, dalam kasus seperti itu, biayanya juga akan jauh lebih mahal.Saat Luther sampai di depan gerbang Paviliun Soluna, dia langsung dihentikan oleh para penjaga di kedua sisi.Setelah menyatakan identitasnya dan melakukan verifikasi, para penjaga baru mengizinkan Luther masuk.Begitu melangkah masuk, seorang pelayan wanita berwajah manis langsung menyambutnya dan mengantarnya melewati aula besar, lalu menuju ke bagian belakang bangunan.Setelah melewati taman dengan kolam kecil, mereka berhenti di depan sebuah ruang privat yang tenang."Ini adalah ruang pertemuan pribadi bos kami. Silakan masuk, Tuan Luther," kata pelayan itu dengan senyuman hangat."Bosmu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2526

    Nolan berkata dengan ambigu, "Kak Naim, kata-katamu ini salah. Keluarga Luandi memang mendukungku, tapi aku masih kurang banyak hal untuk bisa naik takhta. Selain itu, Nivan juga punya banyak pendukung yang kuat, jadi aku nggak mudah untuk mengalahkannya. Kalau Kak Naim membantuku, aku setidaknya punya 80% peluang untuk menang."Menurut Nolan, Naim jauh lebih berharga daripada Keluarga Paliama yang merupakan keluarga kerajaan. Jika dia bisa meyakinkan Naim untuk membantunya, peluangnya yang tadinya hanya 60% pun bisa langsung meningkat sampai 80% peluangnya. Masalahnya sekarang adalah apakah Naim bisa menahan ambisinya sendiri dan mempertaruhkan segalanya untuk mendukungnya."Nolan, kamu juga tahu aku ini orangnya nggak ambisius dan nggak tertarik dengan kekayaan. Aku nggak akan terlibat dengan perebutan takhta ini, jadi aku harap kamu bisa mengerti," kata Naim.Setelah mempertimbangkannya sejenak, Naim akhirnya memilih untuk menolak. Dia tahu peluangnya untuk menang sangat kecil, teta

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2525

    Ketiga pangeran itu bukan orang bodoh, mereka tentu saja mengerti maksud tersembunyi dari perkataan Ezra. Kali ini, mereka memang beralasan datang untuk memberikan penghormatan terakhir, tetapi mereka juga berniat untuk merekrut Keluarga Paliama. Jika berhasil, hal ini tentu akan sangat baik. Namun, jika tidak, mereka setidaknya bisa menambah kesan baik.Namun, bagi ketiga pangeran itu, yang paling penting adalah Keluarga Paliama belum memihak siapa pun dan tidak menjadi musuh mereka. Sebelum semua itu terjadi, mereka masih memiliki ruang untuk berunding. Oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu terburu-buru."Adipati Ezra terlalu merendah. Kami hanya datang karena menghargai kesetiaan dan keberanian Jenderal Gema, jadi datang untuk memberi penghormatan terakhir. Kami nggak punya maksud lain," kata Naim yang pertama kali membuka mulut."Benar, Adipati Ezra. Keluarga Paliama masih sangat sibuk dan kamu juga sudah berumur, sebaiknya jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak bekerja. Kam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2524

    Nivan baru saja hendak memberi penghormatan pada Gema yang wafat, tetapi pandangannya langsung tertuju pada Naim dan Nolan yang berada di altar duka. Dia segera memberi hormat dengan sopan dan berkata, "Oh? Aku nggak menyangka Kak Naim dan Kak Nolan juga ada di sini. Hormat pada Kak Naim dan Kak Nolan."Dia sebenarnya sudah memperkirakan situasi ini sebelum datang ke sini, sehingga dia tidak terkejut saat melihat Naim dan Nolan ada di sana. Dia berniat untuk merekrut semua delapan keluarga bangsawan dan empat keluarga kerajaan. Namun, saat ini Keluarga Paliama masih netral dan belum memutuskan untuk mendukung siapa pun, dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan ini."Nivan, aku dengar kamu sedang keluar kota untuk urusan dinas. Kenapa kamu bisa kembali begitu cepat?" tanya Naim dengan ambigu."Itu hanya urusan kecil, jadi aku segera kembali begitu mendengar berita tentang kematian Jenderal Gema. Aku berniat untuk mengantarnya di perjalanan terakhir kalinya," jawab Nivan dengan te

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2523

    "Hormat pada Pangeran Naim!"Melihat tamu terhormat datang, Gusdur pun tidak berlarut-larut dalam kesedihan lagi. Dia segera memimpin seluruh anggota Keluarga Paliama untuk maju dan membungkuk untuk memberi hormat pada Naim.Namun, Gusdur dan yang lainnya baru saja membungkuk sampai setengah, Naim sudah mengangkat tangan untuk menghentikannya. "Orang yang wafat paling penting, nggak perlu terlalu formal."Setelah mengatakan itu, Naim mengalihkan pandangannya ke foto mendiang yang terpasang di altar dan menghela napas. "Jenderal Gema bisa meninggal di usia muda sungguh merupakan kerugian besar bagi Negara Drago. Relakanlah yang sudah tiada, yang hidup harus tetap kuat. Aku turut berdukacita."Gusdur memberi hormat dengan mata yang berkaca-kaca dan berkata, "Terima kasih atas perhatian Pangeran Naim. Adikku bisa mengalami musibah ini, seluruh anggota Keluarga Paliama sangat sedih."Naim menganggukkan kepala dan melihat sekeliling sekilas, lalu bertanya dengan perhatian, "Aku dengar Adipa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2522

    Kekacauan di Atlandia akhirnya mereda setelah Loland ditangkap. Para pejabat yang selama ini punya hubungan dekat dengannya pun langsung diperiksa satu per satu.Dalam pembersihan besar-besaran ini, lebih dari 300 pejabat Atlandia dicopot dari jabatannya. Sebagian besar ditahan dan sebagian kecil yang dosanya terlalu berat langsung dieksekusi.Setelah Huston menunjukkan kemampuannya, situasi di kalangan birokrasi Atlandia berubah drastis. Segala praktik kolusi, korupsi, dan permainan di balik layar seolah-olah tersapu bersih oleh badai besar.Rakyat mulai merasakan perbedaan nyata. Mengurus urusan di kantor pemerintahan kini jauh lebih mudah, tidak lagi dihambat atau diminta sogokan. Urusan-urusan rakyat yang sempat terbengkalai kini mulai dibereskan secara tertib oleh para pejabat baru. Berbagai bidang mengalami perbaikan signifikan.Anehnya, alih-alih ketakutan, rakyat justru menyambut gebrakan ini dengan tepuk tangan dan rasa syukur. Para "hama" yang sudah terlalu lama menggerogoti

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status