Share

Bab 1105

Tinjuan Luther menembus dada prajurit berpakaian merah. Darah segar pun bercucuran di atas lantai.

“Ergh ….” Prajurit berpakaian merah terbengong di tempat. Dia menunduk menatap tinjuan yang menembus dadanya dengan tatapan tidak percaya. Bukankah warga Negara Dikara hanyalah pecundang? Bukankah prajurit Negara Drago sangat lemah? Kenapa? Kenapa lelaki di hadapannya ini bisa sehebat ini?

Dengan rasa kaget, takut, dan tidak rela, prajurit berpakaian merah jatuh berbaring di atas lantai. Dia pun meninggal dengan rasa benci.

“Dasar nggak tahu diri!” Luther menunjukkan wajah sinisnya. Lantaran amarahnya masih belum reda, dia pun menginjak kepala prajurit berpakaian merah dengan kuatnya.

“Bamm!” Terdengar suara yang sangat keras. Kepala prajurit berpakaian merah bagai semangka yang meledak di tempat. Jasad seketika tak berwujud lagi.

Biasanya Luther tidak akan menganiaya jasad. Hanya saja, ucapan prajurit berpakaian merah tadi telah menyentuh batas kesabarannya. Saking kesalnya, dia bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
erwin ansori
mantap...thor..langsung di bayar lunas upload sekaligus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status