Share

Bab 1112

Lufita tertawa menyindir. “Kalau kamu benar-benar menganggapku sebagai teman, kenapa kamu malah mencelakai kakak sepupuku? Kenapa kamu malah menculikku? Kenapa kamu melakukan semua ini?”

“Aku ….” Luther terdiam. Dia sudah menjelaskan dua kali alasan dia memukul mereka. Namun, kelihatan sekali bahwa Lufita tidak memercayainya. Atau … dia sudah menganggap Luther sebagai pelaku kejahatan.

Tak peduli bagaimana Luther menjelaskan, semuanya pun tidak ada artinya lagi. Jika seseorang sudah mulai mencurigai, rasa percaya otomatis akan menghilang. Mengenai hal ini, Luther pun sudah memahaminya.

“Kenapa? Nggak bisa ngomong lagi, ‘kan? Nggak bisa jelasin lagi? Ternyata ucapan ayahku itu benar. Semua yang kamu lakukan sebelumnya itu hanyalah sandiwaramu saja. Kamu memendam motif lain, kamu melakukan semuanya demi meningkatkan kedudukanmu! Aku kira kamu beda dengan yang lain. Kamu orangnya nggak serakah. Tapi ternyata aku salah dalam menilaimu. Kamu nggak ada bedanya dengan orang-orang yang sengaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status