Share

Bab 1014

Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang marah dan kesal. Namun karena diancam oleh Raiden, mereka tidak berani berbicara.

"Kalian berdua pergi bunuh orang itu. Setelah selesai, aku pasti akan memberi kalian penghargaan besar!" Raiden menunjuk ke arah dua pesilat sebagai kambing hitamnya.

"Hah?"

Ekspresi kedua pesilat itu berubah drastis dan terus melambaikan tangannya. "Tuan Raiden, kami nggak sanggup melakukannya. Kemampuan kami terlalu lemah, sama sekali bukan tandingannya!"

"Omong kosong! Cepat jalankan perintahku, kalau nggak, mati!" teriak Raiden.

Mendengar perkataan itu, wajah kedua pesilat itu menjadi pucat pasi dan hampir saja terjatuh ke tanah. Hanya ada dua jalan di depan mereka yaitu mati saat menyerang Luther atau mati dipenggal Raiden.

"Raiden, untuk apa memerintah dua kambing hitam? Kalau berani, kamu sendiri yang datang mencoba pedangku!" kata Luther secara tiba-tiba.

"Huh! Nggak usah berpura-pura. Luka internalmu kambuh dan energi sejatimu terkuras, saat ini m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Oyek Pargoy
anjaayy, makin lama makin sedikit aja cerita per episode.. ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status